tag:blogger.com,1999:blog-46954874363878203532024-03-18T02:48:13.055-07:00Catatan Inspirasi Geodet MudaSometimes inspiration comes from simple things, depends on how we see itMade Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.comBlogger129125tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-52678110844271898812021-07-10T00:15:00.001-07:002021-07-10T00:48:43.059-07:00Genjo Darurat<p><span style="text-align: justify;"><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span></span></p><p><span style="text-align: justify;"><span> <span> </span><span> </span><span> </span><span> </span></span></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH81HMMv6wh2IY43LxFICsen_sOXFBusgoCtmDlLW3OlYixRauUXE4_Td-lUjeEXAcWGROmoaUPMP2XmXVo3opc8LhY9-p_NeTKRDqsHGC7luLjcXTCl49f29ZcKhpQ9xMGFEtqiefpcU/s1280/WhatsApp+Image+2021-07-10+at+13.55.29.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="605" data-original-width="1280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH81HMMv6wh2IY43LxFICsen_sOXFBusgoCtmDlLW3OlYixRauUXE4_Td-lUjeEXAcWGROmoaUPMP2XmXVo3opc8LhY9-p_NeTKRDqsHGC7luLjcXTCl49f29ZcKhpQ9xMGFEtqiefpcU/s320/WhatsApp+Image+2021-07-10+at+13.55.29.jpeg" width="320" /></a></div><br />Hari ini Genjo sedikit panik, bosnya
yang berada di Jakarta menelponya tiba-tiba. Ia diminta segera datang ke
Jakarta karena ada urusan pekerjaan yang harus Genjo selesaikan. Genjo adalah
seorang pegawai bank swasta di Jakarta, namun selama PPKM Darurtat ini ia
bekerja dari rumahnya di sebuah Desa kecil di Bali.<p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> “Genjo
tolong pastikan kamu memiliki surat keterangan vaksinasi tahap pertama dan cari tempat untuk bisa melaksanakan tes PCR
sehari jadi, 3 hari lagi kamu harus berangkat ke Jakarta”, begitu instruksi
singkat atasan Genjo kepadanya. Genjo terdiam dan berpikir sejenak. Ia belum
melaksanakan vaksinasi dan tidak tahu dimana tempat melaksanaakan tes PCR.
Segera ia menghubungi beberapa rekannya yang bekerja di rumah sakit dan
akhirnya menemukan kedua lokasi yang ia butuhkan. Genjo mendapati tempat
mendapatkan vaksin di sebuah rumah sakit dekat rumahnya. Namun Ia harus datang dini hari sekali, untuk
mengambil formulir registrasi. Genjo mendapati dirinya melaksanakan vaksin
pukul 10 pagi, dua hari sebelum hari keberangkatannya ke Jakarta. 30 menit sebelum jadwal tes
vaksin, Genjo sudah tiba dilokasi vaksin. Genjo kaget, begitu tiba dilokasi
vaksin, lokasi sudah ramai, banyak kerumunan dan tidak menjaga jarak satu sama
lain. Genjo merupakaan orang yang disiplin, ia sangat taat pada prokes dan
selalu menjaga kebersihan. Kali ini Genjo harus bergabung dikerumunan ini, ia
harus menerobos kerumunan untuk menyerahkan formulis registrasi lewat lobang di
pintu gerbang yang sudah dijaga seorang petugas. Rupanya kerumunan ini adalah
orang-orang yang menyerahkan formulir registrasi, dan menunggu untuk dipanggil
untuk divaksin. Karena tidak ada tempat yang memadai untuk menunggu, serta
tidak tahu urutan siapa yang akan dipanggil, terpaksa semua orang menunggu di
depan gerbang, ditambah lagi suara panggilan yang tidak terlalu terdengar jika
menunggu jauh dari gerbang, jadilah kerumunan ini terbentuk dan Genjo tergabung
di dalamnya. Dalam hatinya, Genjo sebenarnya kesal, selama ini ia mendukung
gerakan pemerintah agar tidak ada
kerumunan di rumah makan, tempat hiburan, tempat wisata dan lain-lain, namun
kali ini malah ia ikut membuat kerumunan di tempat vaksin.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Setelah
dua jam dilokasi vaksin, Genjo telah memegang lembar bukti vaksin dosin satu.
Langsung ia kemudian bergegas menuju sebuah klinik yang direkomendasikan
temannya untuk melaksankan tes PCR sehari jadi. Genjo melakukan registrasi,
lalu kaget ketika petugas dengan ramah dan lembut mengatakan “biayanya 1 juta seratus
ya Pak”. Genjo tidak mengira biayanya semahal ini. Selama ini Genjo juga orang
yang dispilin masalah keuangan, ia selalu merencanakan pengeluarannya setiap
bulan, apalagi di masa pandemi ini penghasilannya banyak dukurangi karena lebih
banyak bekerja dari rumah, namun biaya PCR ini tidak masuk dalam
perhitungannya. Walau begitu ia pada akhirnya ia tetap membayarnya. Genjo akhirnya
mengikuti tes PCR dan sangat yakin hasilnya tentu akan negatif, karena sehari sebelumnya
ia sudah minum susu beruang pagi, siang dan malam. Tepat pukul 10 malam, Genjo mendapati hasil
PCRnya negative dan segera memberi tahu bossnya sudah melengkapi semua
persyartan dan siap berangkat dua hari lagi sesuai instruksi bossnya
sebelumnya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Hari
keberangkatan tiba, pagi sekali Genjo sudah rapi, lengkap dengan masker double
dan semprotan pembersih tangan di sakunya. Sebelum ia berangkat ke bandara, ia
mendapati pesan singkat di handphonenya. Celaka, hal tak terduga pun datang.
Pesawat yang ditumpangi Genjo dibatalkan penerbangannya. Genjo dengan sedikit panik,
segera menelepon bossnya dan menjelaskan situasinya kepada bosnya. Akhirnya
Genjo tetap diminta menuju bandara, dan bosnya akan mengusahakan membelikan
tiket lain untuk menuju Jakarta. Hingga 1,5 jam Genjo menunggu di Bandara,
akhirnya bossnya menelepon dan tidak mendapatkan tiket lain dihari itu menuju
Jakarta. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Pada akhirnya
Genjo diminta untuk berangkat esok hari, dan harus tes PCR ulang skali lagi
karena hasil PCR ini hanya berlaku dua hari. Hati Genjo gundah, Ia memikirkan
lagi biaya tes PCR, ditambah lagi hari ini hidungnya sedikit mampet dan
beberapa kali bersin-bersin, belum minum susu beruang pula. Genjo segera keluar
Bandara dan mencari ojek untuk mengantrnya ke klinik untuk tes PCR kembali.
Pada saat keluar Bandara, Genjo dihampiri seorang Bapap-Bapak yang sudah agak
tua, dengan pakaian lusuh dan sedikit kotor. “Ayo Pak, naik ojek motor saya Pak”,
melihat penampilannya, Genjo tidak berminat, apalagi Genjo adalah orang yang
suka kebersihan. Namun bapak-bapak berpakaian lusuh itu bersikeras, “ Tolong
Pak, naik ojek sama saya Pak, biar bisa beli beras Pak, bayar berapa saja boleh
Pak”. Sekejap Genjo terdiam, Ia teringat dirinya sendiri dulu saat pernah tidak
bisa membeli beras untuk keluarganya karena tidak punya uang. Genjo paham
bagaimana rasanya keadaan itu. Genjo kini menggunakan hati nuraninya, Ia tidak
peduli lagi penampilan Bapak ojek yang lusuh dengan beberapa noda kotornya. Ia
langsung naik ojek dan memintanya mengatar ke klinik.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Sebelum membayar
tes PCR, Genjo terlebih dahulu memberi tahu istrinya akan menggunakan uang SPP
anaknya yang tetap harus dibayar, walau anaknya tak pernah ke sekolah untuk
digunakan membayar tes PCR. Walau sedang pilek, Ia tetap menjalankan tes PCR,
karena bossnya sudah mencarikan tiket untuk keberangkatan esok hari. Malam hari,
hasil tes keluar dengan hasil negatif. Genjo senang namun juga ada pertanyaan,
sebenarnya seperti apa alat tes PCR itu? Ia hanya memasukan alat seperti
pembersihan telinga ke hidungnya, dan keluar hasil negative, walaupun waktu itu
Ia pilek. Belum lagi masa berlakunya hanya dua hari. Genjo ingat dulu dia
pernah tes antibody, dimana tes itu katanya tidak seakurat PCR tapi bisa
berlaku hingga 14 hari, biayanya lebih murah pula. Ia juga ingat ada alat tes
lain buatan kampus UGM, dengan harga tes murah namun katanya tidak bisa digunakan
lagi dimasa darurat ini. Genjo
benar-benar bingung, Ia ingin kesal kepada yang membuat aturan, tapi sadar diri
dia bukanlah siapa-siapa dan tidak ada tempat mengadu. Ia hanya bisa pasrah dan
mengikuti aturan, walaupun itu memberatkannya. Sudahlah pikir Genjo.<o:p></o:p></p>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"> Genjo
kembali memberi tahu bossnya bahwa besok siap berangkat ke Jakarta, pesan
bossnya malam itu, “Genjo, besok jaga diri selama di perjalanan ya, kemungkinan
kamu akan tes PCR lagi di Jakarta, karena kamu akan saya tugaskan ke beberapa
kota untuk bertemu Debitur, dan ada banyak pemeriksaan berkas kesehatan di
jalan”. Mendengar pesan itu, Genjo terdiam sesaat, lalu berbicara kepada
istrinya “Ma, bagaimana kalau aku berhenti menjadi pegawai Bank, dan membuka
klinik tes PCR? Ini bisnis menjanjikan!” Malam itu Genjo tidak bisa tidur dan
mulai menghitung berapa kira-kira biaya yang diperlukan untuk membuka sebuah
klinik untuk tes PCR.</span>
<head>
<script async="" data-ad-client="ca-pub-2454963563578854" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
</head><div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div><div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div><div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">note: kisah fiksi. (?)</span></div>Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-36052568378522969162020-08-25T20:05:00.001-07:002020-08-25T20:05:00.578-07:00Selain Jadi Surveyor, Lulusan Geodesi Bisa Kerja Apa di Tambang Batubara?<div><br></div><div><br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgk_A_XvO2F-UgEP2wTi_ylAHLt7x0YCnx1FEIU5_gvO5fFnt3jTcAoSwdegTf3cGNlQ9tIPHhxwKwqXqB4lCTy5dbTepvrQ4c416xzEJdNV4poj2edynxVhD06qwB36W9DMAYUDjoWxs/s1600/IMG_20200826_110057.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgk_A_XvO2F-UgEP2wTi_ylAHLt7x0YCnx1FEIU5_gvO5fFnt3jTcAoSwdegTf3cGNlQ9tIPHhxwKwqXqB4lCTy5dbTepvrQ4c416xzEJdNV4poj2edynxVhD06qwB36W9DMAYUDjoWxs/s1600/IMG_20200826_110057.jpg" border="0" data-original-width="1908" data-original-height="2629" width="232" height="320"></a></div><br></div></div><div><br></div><div style="text-align: justify;">Bekerja di pertambangan batubara adalah salah satu peluang kerja bagi lulusan Teknik Geodesi. Umumnya jika ditanya posisi yang pas untuk lulusan teknik geodesi, sebagian besar orang akan menjawab surveyor. Tidak lepas dari total station, gps, drone, pemetaan situasi, perhitungan volume, dan kegiatan survey lainnya. Namun apakah lulusan geodesi hanya bisa menjadi surveyor? Tentunya tidak, ada beberapa posisi lain yang bisa diisi oleh lulusan geodesi karena keterkaitan keilmuan walau perlu tambahan ilmu lain yang harus dipelajari. Lalu apa saja posisi yang bisa diisi oleh lulusan geodesi selain surveyor, berikut ulasannya.<br></div><div><br></div><div>1. Mineplan</div><div><br></div><div style="text-align: justify;">Mineplan atau perencana tambang, umumnya tugasnya membuat perencanaa tambang yang dituangkan dalam bentuk design serta perhitungan produksi berdasarkan kapasitas unit serta memperharikan faktor safety serta enviro. Dalam membuat design tambang salah satu data yang diperlukan adalah data topografi, data ini tentunya bersumber dari pengukuran survey. Lulusan geodesi tentunya sangat umum dalam membaca data topografi, yang perlu dilatih yakni kemampuan merencakan/mendesign serta memahami kapasitas unit produksi agar dapat membuat plan.</div><div><br></div><div>2. Pit control</div><div><br></div><div style="text-align: justify;"> Plan / perencanaan yang sudah dibuat oleh mineplan, tentunya perlu dikontrol setiap hari agar kegiatan penambangan dapat terwujud persis sesuai rencana. Nah disinilah peran pit control yang melakukan kontrol terhadap proses penambangan agar sesuai dengan plan harian, mingguan atau bulanan. Kemampuan membaca peta dan pergerakan tambang tentunya diperlukan, dan bagi lulusan geodesi tentunya mempunyai kemampuan membaca peta yang baik.</div><div><br></div><div>3. Pengawas produksi</div><div><br></div><div style="text-align: justify;">Hampir mirip dengan pit control, pengawas produksi ini juga berperan mengontrol jalannya penambangan agar sesuai plan, namun pengawas produksi juga lebih berfokus pada ketercapaian produksi setiap unit yang diawasi, serta menyelesaikan kendala saat itu juga apabila ada faktor yang menghambat produksi. Misalnya 1 kali unit excavator kelas 400, loading batubara dengan target 220 ton per jam, maka tugas pengawas produksi adalah memastikan produksi tersebit tercapai dan tentunya dengan aman (safety). Bagi lulusan geodesi tentunya perlu belajar mengenai berbagai alat produksi serta kapasitasnya, serta mampu menangani kendala-kendala dilapangan jika ingin menjadi pengawas produksi.</div><div><br></div><div>4. Project Engineer</div><div><br></div><div style="text-align: justify;">Di dalan tambang batubata, selain berfokus mencari batubara, ada juga pekerjaan pekerkaan yang bersifat general, yang fungsinya juga sangat penting. Seperti pembuatan parit, pembuatan settling pond, pembuatan jalan, dan lain-lain. Di beberapa peruahaan ada yang menyamakan pit control dengan project engineer, namun ada juga perusahaan yang khusus merekrut project engineer.</div><div><br></div><div style="text-align: justify;">Selain empat point diatas, masih ada posisi lain yang bisa diisi lulusan geodesi, antara lain project manager, mining manager, superintendent engineering, direktur, dan lain lain yang tentunya bisa diraih setelah melewati beberapa tingkatan jenjang karir. Atau yang agak "melenceng" juga bisa seperti menjadi HRD, Bussines Excellent dll, semua tergantung kemauan dan usaha diri sendiri, serta tentunya ijin Sang Pemberi Rejeki.</div><div><br></div><div>Note:</div><div style="text-align: justify;">Ada banyak lulusan geodesi yang lebih berpengalaman dari saya mengenai dunia pertambangan, silahkan jika ada kritik dan saran untuk tulisan ini, bisa email ke saptahadi9@gmail.com</div><div><br></div><div>Salam </div><div>Made Sapta</div><div>Pekerja Tambang</div>Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-63134021926758534642019-11-17T02:41:00.001-08:002019-11-17T02:41:36.712-08:00Mengenang Bidikmisi<div><br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijoprjmcnLtwVRg3WKOkVwV3GVJw1F4QCQaaJIJIib07eAciOPeT80A8m5qVOkSUukzy0d6tnm1xOFkq5YxXXde0frdW4sUubvXDdoymswqhWi0NmP0YmHHbGvWkk9zzVmgAVf6DslbCU/s1600/IMG_1839.JPG" imageanchor="1" style="margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijoprjmcnLtwVRg3WKOkVwV3GVJw1F4QCQaaJIJIib07eAciOPeT80A8m5qVOkSUukzy0d6tnm1xOFkq5YxXXde0frdW4sUubvXDdoymswqhWi0NmP0YmHHbGvWkk9zzVmgAVf6DslbCU/s1600/IMG_1839.JPG" border="0" data-original-width="256" data-original-height="192" width="320" height="192"></a></div><br></div><div><br></div><div>Suatu malam di tahun 2012, saya melaju ke sebuah warnet di pusat kota Tabanan. Hati berdebar debar, kala itu saya hendak melihat pengumuman SNMPTN , yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Pikiran makin buyar ketika beberapa teman saya sudah memberi tahu bahwa ia diterima di Universitas pilihannya masing masing. Kala itu setiap siswa dapat memilih 2 Universitas, dan 2 prodi di masing masing universitas. Saya menjatuhkan pilihan pada Teknik Geodesi, Universitas Gadjah Mada, dan prodi Teknik Geologi di pilihan ke 2. Dengan hati yang gelisah, karena jika tidak lulus SNMPTN ini saya tidak punya rencana lain kuliah dimana, atau akan hendak kuliah atau tidak. Billing warnet depan SMK 1 Tabanan menjadi saksi, perasahaan bahagia mengharu biru ketika saya melihat nama saya dinyatakan lolos di Prodi Teknik Geodesi UGM. Tanpa berpikir panjang, saya langsung men screen shoot pengumuman tersebut, browsing pengertian tentang Teknik Geodesi di wikipedia dan mencetak hasilnya, untuk saya bawa pulang dan tunjukkan ke orang tua saya. Kebut laju motor mio yang saya bawa malam itu tanpa menghiraukan apapun, saya hanya ingin segera sampai rumah dan memberi tahu kabar gembira ini, bahwa saya akan kuliah di Yogyakarta. Sepanjang sejarah keluarga saya, saya adalah orang pertama yang kenempuh pendidikan hingga S1 dan kuliah di luar Bali pula. Sampai dirumah, dengan sigap saya menjelaskan tentang apa itu Teknik Geodesi, bagaimana bagusnya UGM, walaupun saat itu saya hanya tau dari internet. Dengan bahagia, orang tua serta kakak saya yang kala itu masih ada di dunia, turut senang dan sangat mendukung saya untuk bisa kuliah di Yogyakarta. Namun satu pertanyaan dari Ibu saya membuat kesenangan itu seketika menjadi hening, " Bagaimana dengan beasiswanya?"</div><div>Saya mendaftar lewat jalur Bidikmisi namun pada lembar pengumaman SNMPTN tidak tertera jalur bidikmisi. Pikiran saya mulai beralih kembali mengenai biaya kuliah, apalagi ini bukan di Bali. Singkat cerita, setelah mencari ke berbagai sumber akhirnya saya mendapati informasi bahwa akan ada interview biasiswa bidikmisi kembali di Yogyakarta.</div><div><br></div><div>Hari keberangkatan menjadi hari yang genting. Bagi keluarga saya dulu, berangkat ke Jogja adalah perkara yang rumit. Mau naik apa, akan tinggal dimana, bagaimana transportasi slama disana dan segala macam hal lain yang ditakutkan karena dalam keluarga saya belum ada yang merantau hingga ke Jawa. Singkat cerita saya bisa berangkat ke Jogja dengan menumpang di keluarga teman saya, sebut saja Cahya. Ia juga diterima di UGM, Cahya berangkat ke Jogja bersama keluarganya dengan menggunakan mobil, kebetulan masih tersisa 1 slot penumpang di kursi belakang. Keluarganya berbaik hati menawarkan ke saya untuk berangkat bersama ke jogja dengan mengisi 1 slot yang tersisa. Saya terselamatkan, akhirnya saya bisa berangkat ke Jogja dengan lebih tenang karena ada teman yang diajak berangkat. </div><div><br></div><div>Sampai di Jogja saya di bawa ke sebuah rumah megah, yang ternyata saya akhirnya tau itu adalah rumah Bapak Made Miasa, beliau adalah Dosen Tenik Mesin UGM yang kebetulan satu kampung dengan Cahya. Beliau berbaik hati menawarkan tumpangan rumah, sembari kami masih mencari tempat kos. Pak Miasa memberikan bantuan yang luar biasa, walau ini kali pertama kenal dan bertemu. Beliau sempat memandu kami keliling UGM dan menjelaskan tempat tempat strategis yang perlu diketahui. </div><div><br></div><div>Setelah itu perjalanan menjadi mahasiswa bidikmisi baru di mulai. Saya tinggal di daerah pogung kidul, mlati, Sleman. Hari hari saya lewati dengan kuliah, bekerja sampingan, berorganisasi dan lain lain. Di masa awal kuliah di Teknik Geodesi, saya bertemu dengan seorang dosen yang membuat saya yakin kuliah di Teknik Geodesi. Beliau adalah Bapak Made Andi. Di waktu mengikuti kuliah umum pertamanya, yang membuat saya sangat terinspirasi bukan karena animasi presentasinya yang bagus, bukan juga karena kisahnya keliling dunia. Saya terinspirasi melihat foto beliau di waktu muda, foto bersama Ibunya dirumah yang sangat sederhana, lengkap dengan beberapa kertas koran yang digunakan untuk menutupi dinding rumah. Penampilannya saat presentasi saat itu sungguh berbeda dengan fotonya di masa lalu. Kondisinya di masa lalu, mungkin hampir mirip dengan saya yang saat itu mengikuti kuliahnya. Seorang yang bukan siapa siapa yang "terlantung lantung" di Jogja karena Bidikmisi. Beliau memberikan saya harapan bahwa dengan kuliah di Teknik Geodesi, setidaknya ia bisa merubah kehidupannya. </div><div>Tak lama setelah mengikuti kuliah umum bersama Pak Made Andi, kurang lebih setahun setelahnya saya menjadi asisten beliau dan mendapat banyak pelajaran hidup selama kuliah. Banyak cerita bersama yang akhirnya saya bukukan, dan lahirlah buku " Catatan Inspirasi Geodet Muda". Buku itu juga sekaligus menjadi bentuk terimakasih atas beasiswa Bidikmisi yang saya terima. Jika membaca buku itu kembali,terasa merasakan setiap "emosi perjuangan" di masa kuliah. Membahas tentang perjuangan, saya sempat disindir teman dibilang lebay mengakatan kuliah adalah perjuangan. Perjuangan saya tidak hanya harus meraih prestasi untuk mempertahankan beasiswa bidikmisi, perjuangan lainnya seperti merasakan membeli nasi di warung prasmanan seharga 5000 rupiah dengan lauk telur, kemudian nasi itu dibagi dua lagi untuk makan pagi dan siang, atau diakhir tahun harus berangkat subuh dan pulang larut malam untuk menghindari ibu kos, karena belum bayar kos, dan berbagai perjuangan lain agar dapat lulus tepat waktu, berprestasi dan "bertahan hidup".</div><div><br></div><div>Kini berkah bidikmisi bisa mulai bisa dipetik. Beberapa waktu lalu saya iseng bertanya pada Ibu saya, kebetulan ada bukaan PNS, iseng saya bertanya, " kira kira Ibu ingin saya mendaftar PNS?" . Dengan santai ia menjawab, " sepertinya kamu lebih cocok bekerja di Kalimantan, lagi pula Kalimantan tidak jauh, dan kamu bisa pulang setiap dua bulan sekali". Saya hanya tersenyum santai mendengar jawabannya. Di tahun 2012,bagi Ibu saya Yogyakarta adalah tempat yang jauh dan tak terjamah. Namun di tahun 2019, jarak tidak menjadi masalah baginya. Pandangannyapun berbeda dengan ibu ibu dikampung mengenai status PNS. Saya sadar apa yang dilakukan dan diraih seorang anak, dapat membuat perubahan besar bagi mindset orangtuanya. Dan semua hal itu tidak akan terjadi jika saya tidak mendapat program Bidikmisi. Terimakasih Bidikmisi.</div><div><br></div><div>Ps: </div><div>Foto saat presentasi di Jakarta. Lanjutan penelitian di waktu kuliah bersama Pak Made Andi yang diterapkan di tempat kerja.</div>Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-6309989267247126732019-10-16T01:42:00.001-07:002019-10-16T01:42:47.505-07:00Harvest Moon Back to Nature in Real Life<div><br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP5ay1er2dWO4wo-1HoUDMTw-aEvV0haon6ctiYKr9rJczWsiTUh0-wuDdeyTx9TP-zcyIfdPM0KExgGM29jYA0vNY3Ib1U8vLGD5T9Czf15y9CgD-xcZd28_fK2LoZ9KXKQzBmfFGOWU/s1600/IMG_1839.JPG" imageanchor="1" style="margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP5ay1er2dWO4wo-1HoUDMTw-aEvV0haon6ctiYKr9rJczWsiTUh0-wuDdeyTx9TP-zcyIfdPM0KExgGM29jYA0vNY3Ib1U8vLGD5T9Czf15y9CgD-xcZd28_fK2LoZ9KXKQzBmfFGOWU/s1600/IMG_1839.JPG" border="0" data-original-width="256" data-original-height="192" width="320" height="192"></a></div><br></div><div><br></div><div>Dalam buku Cash Flow Quadrant, Robert Kyosaki menjelaskan bagaimana ia belajar berbisnis dan berinvestasi, salah satunya dibidang property. Ia menjawab, ia belajar dari permainan monopoli yang ia mainkan saat ia kecil dengan ayahnya. Awalnya terkesan hanya gurauan, tapi ia serius menjelaskan bahwa ia belajar dari permainan monopoli. Bahkan kini ia membuat sebuah permainan baru yang menyerupai monopoli untuk mengajari orang berbisnis. Sebuah permainan di masa kecil ternyata berdampak cukup besar bagi sebagian orang. Hari ini pun saya sedikit merasakan pengaruh sebuah video game yang hampir setiap hari saya mainkan di masa kecil. Harvest Moon Back To Nature, jika kamu mengetahui game ini kemungkinan kita satu generasi, dan kamu anak kelahiran 90an. Rutinitas saya setiap hari ketika cuti yakni, pagi sekali memberi makan ayam, setelah itu memberi makan babi dan membersihkan kandangnya, lalu memberi makan lele, terakhir melihat sapi. Untuk sapi sudah ada yang mencarika makan sendiri. Dalam game harvest moon back to nature, diceritakan seorang anak muda yang mendapat warisan peternakan dan perkebunan milik kakeknya lalu kita memainkan peran untuk mengurus perkebunan dan peternakannya dan hidup seperti orang normal, bisa menikah, upgrade rumah dll. Uniknya dalam game itu juga ada kegiatan penambangan, walau hanya menggunakan cangkul, serta kita dituntun untuk melakukan upgrade rumah untuk dapat menikah. Hari ini saya menjalani semua yang ada di game tersebut. Saya bekerja di pertambangan, saya pun sedang dalam proses upgrade rumah untuk persiapan pernikahan, dan entah kenapa beternak dan berkebun bagi saya menjadi sesuatu hal yang menyenangkan, dari lele, ayam, sapi, babi semua saya pelihara dan terasa sangat menyenangkan melihat pertumbuhan hewan ternak setelah pergi merantau di kalimantan. Mungkin memang benar, apa yang dimaikan di masa kecil akan sedikit berdampak pada hobi atau ketertarikan dimasa dewasa. Seperti halnya robert kyosaki yang suka bermain monopoli di masa kecilnya. Jika suatu hari nanti saya sudah punya anak, mungkin tidak ada salahnya mengajaknya main monopoli dan sekaligus harvest moon. Saya bersyukur saya tidak banyak terpengaruh game GTA San Andreas, tentunya hanya angkatan 90an yang mengetahui game ini. Namun saat ini game yang terkenal adalah mobile legend dan juga ada PUBG, seperti apakah game ini nanti nya akan berpengaruh ke hobi dan minat anak anak yang memaninkan ini dimasa dewasanya? </div><div><br></div><div>Ps: jika anda bingung dengan tulisan ini, masa kecil anda bukan gamer.</div>Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-27114878756883336072019-09-23T21:39:00.001-07:002019-09-23T21:48:45.541-07:00Karyawan, Wirausaha, dan Pengelolaan Keuangan<br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd85WMvnE9yuuuDanw0Zc503-xmvpvzpy01QdOSMr4-fA8oUpCnJ1aTUiKIvKuF0NM3KNrCIZupL1y9ldPQgiWxl1LnfNMeNCiP01hxFLOs8yv38Bn1Yt4ZPrQE9SxQ78PLwiIrLyRE1o/s1600/IMG_1839.JPG" imageanchor="1" style="margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd85WMvnE9yuuuDanw0Zc503-xmvpvzpy01QdOSMr4-fA8oUpCnJ1aTUiKIvKuF0NM3KNrCIZupL1y9ldPQgiWxl1LnfNMeNCiP01hxFLOs8yv38Bn1Yt4ZPrQE9SxQ78PLwiIrLyRE1o/s1600/IMG_1839.JPG" border="0" data-original-width="256" data-original-height="256" width="256" height="256"></a></div><br></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Suatu pagi di
Kalimantan Utara tahun 2017, saat mengawasi beberapa unit Excavator yang sedang
mencari batubara, muncul obrolan yang cukup menarik dengan salah seorang
pengawas. Sebenarnya lebih tepatnya beliau bisa dikatakan mentor saya sekaligus
“orang tua” saya selama di Kaltara karena usianya hanya selisih beberapa tahun
dengan orang tua saya di Bali. Beliau mengatakan, ia sudah bekerja merantau di
dunia pertambangan bahkan saat usianya jauh lebih muda dari saya saat itu. Satu
pesan beliau yang membuat saya berpikir sejenak, di usianya yang tidak muda
lagi dia masih harus merantau dan jauh dari keluarga. Ia belum bisa berhenti
bekerja, karena memang penghasilan utama masih bertumpu pada slip gaji dari
bekerja di tambang. Beliau membandingkan dirinya dengan tetangganya yang ada di
Jakarta, selama ia bertahun-tahun pulang pergi Jakata-Kalimantan,ada
tetangganya yang dari dulu beternak lele, namun bisa hidup normal dan
menyekolahkan anaknya hingga kuliah, namun ia tidak harus kehilangan waktu
bersama keluarga. Pesan beliau pada saya, “selagi kamu masih muda, kelola lah
keuanganmu dengan benar, sehingga di ketika kamu seusia dengan saya, kamu
memiliki banyak waktu luang dan tidak kekurangan uang”.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Obrolan di pagi itulah
awal mula saya mulai fokus untuk lebih mendalami management keuangan serta
menentukan saya mau “kedidupan” seperti apa di usia yang tidak muda lagi
kedepannya. Saya mulai berpikir untuk memiliki penghasilan tambahan selain
mengandalkan slip gaji. Sebenarnya dari saya kuliah, saya memiliki sedikit
penghasilan dari jualan buku karya saya sendiri, namun ketika sudah bekerja,
buku ini tidak terkelola dengan baik. Saya mulai berpikir bagaimana caranya
memiliki penghasilan tambahan yang terjadwal seperti ibarat gaji tambahan namun
tidak mengganggu pekerjaan saya di tambang. Beberapa kisah orang suskes yang
saya baca, orang yang baru memuali suatu usaha di mulai dari apa yang ia punya
saat memulai, dan memaksimalkan penggunaannya. Seperti halnya Microsoft yang
dimulai dari garasi mobil. Saya mulai melihat ke diri saya saat itu, yang saya
tidak punya yaitu waktu luang, karena masih bekerja di tambang, dan yang saya
punya adalah sedikit lahan yang terbengkalai di kampung yang tidak menghasilkan
apapun. Bersyukurnya saya masih memiliki orang tua yang masih sehat dan
memiliki banyak waktu luang di masa tuanya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Dari sinilah saya
mulai mengubah lahan yang terbengkalai menjadi beberapa kolam lele, kandang
babi dan ayam. Di tulisan berikutnya saya akan menceritakan secara detil
mengenai ternak lele. Yang saya lakukan adalah menyisihkan sebagian gaji saya
untuk modal beternak, mengatur cashflownya, membantu pemasaran dan mencari
rekanan komunitaas ternak, serta mengecek kondisi ternak pada saat cuti,
Selebihnya dikelola oleh orang tua saya yang tentunya sangat bisa di percaya. Hampir
setahun berjalan di dunia ternak, saya mulai memikirkan berbagi ide ide baru
untuk dikerjakan kembali, tapi tentunya tidak semuanya dengan mudah begitu saja
diwujudkan karena ada hal lain yang harus diperhitungkan dalam pengelolaan
keuangan,<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Saya banyak
terpengaruh oleh buku Cashflow Quadrant karya Robert T. Kyosaki dan Channnel
youtube “Succes Before 30” milik bapak Chandra dalam hal pengelolaan
keuangan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Menurut Kyosaki, ia membagi
orang ke dalam empat kuadran berdasarkan cara orang menghasilkan uang, empat
kuadrant tersebut yakni E, S, B dan I. Singkatnya E adalah employee atau
karyawan, S = Self Employee, B = Big Business, dan I untuk Investor. Buku ini menyadarkan
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dikuadrant mana saya berada, dan kenapa
mentor saya dulu di Kaltara harus tetap bekerja di usianya yang sudah tidak
muda lagi. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Perlahan saya sepertinya
mulai menyadari kehidupan seperti apa yang harus saya perjuangkan dimasa tidak
muda lagi, tapi tentunya perjalan untuk mewujudkannya masih panjang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Di masa kuliah,
saya tidak terlalu memperhatikan pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan,
karena memang saat itu belum banyak atau bahkan tidak ada yang dikelola. Namun
saat ini ketika sudah memiliki slip gaji sendiri dan berbagai keinginan untuk
diwujudkan, kesadaran untuk sangat jitu dalam pengelolaan keuangan menjadi hal
yang wajib. Saya menyadari, semakin dini/ semakin muda saya melakukan trobosan
untuk mengelola keuangan dan mebuat suatu usaha baru, semakin banyak ilmu yang
akan saya pelajari dari setiap kesalahan yang nantinya mungkin akan saya
lakukan. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Banyak rekan pekerja di tambang
yang saya jumpai, baru memulai mimikirkan apa yang akan dilakukan setelah tidak
bisa bekerja lagi ketika akan mendekati masa pensiun, dimana sebelumnya ia
hanya mengandalkan slip gaji. Namun akan menjadi beresiko ketika memulai suatu
usaha di usia yang tidak produktif lagi dan mengalami kegagalan. Bagi saya akan
lebih bagus kegagalan itu saya sudah rasakan di saat masa produktif, sehingga
kegagalan itu tidak akan benar-benar menajdi kegagalan namun lebih terasa
seperti pembelajaran untuk kemudian menang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Namun semuanya
hal yang sudah direncanakan mungkin bisa saja tidak berjalan sesuai keinginan,
hal yang terencana saja bisa tidak tercapai sesuai keinginan, apalagi tidak
direncanakan dan dikelola dengan benar. Selamat merencanakan keuangan anda
sendiri!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
www.madesapta.com<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br></div>
<br>Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-25154202630089791622019-05-01T19:46:00.001-07:002019-05-01T19:46:20.282-07:00Vietnam, Swates, dan Hari Presentasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq1QsrFrkDV2Bir2rkwN3ZBXMAvyKY1KP_4VGXRIA1Tc946mC21IfKyieFm7P8qCsucIRZt5oKAinBMAbMHj-S7H3-jEEtKwcsbQ3OrBR76FZVh90MJsuQYKGLLP-9XJtvrwB96ihhoIU/s1600/IMG-20151211-WA0000.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq1QsrFrkDV2Bir2rkwN3ZBXMAvyKY1KP_4VGXRIA1Tc946mC21IfKyieFm7P8qCsucIRZt5oKAinBMAbMHj-S7H3-jEEtKwcsbQ3OrBR76FZVh90MJsuQYKGLLP-9XJtvrwB96ihhoIU/s400/IMG-20151211-WA0000.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Selasa, 30 April 2019<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hari ini ada hal yang
sedikit berbeda dari rutinitas pekerjaan saya, Hari ini saya akan
mempresentasikan sebuah alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya over cut
dalam kegitan penambangan, dalam acara perlombaan terkait inovasi karyawan yang
di selenggarakan oleh perusahaan tempat saya bekerja. Idenya sederhana,yakni
menggabungkan GPS murah, perangkat Arduino dan lampu LED untuk menunjukkan dimana
letak batas design penambangan. Apabila alat berat melewati batas yang
ditunjukkan maka lampu pada alat akan menyala, sehingga kegiatan penambangan
tidak melewati batas yang ditentukan. Kalau rekan saya yang sudah mengikuti
blog saya ( <a href="http://www.madesapta.com/">www.madesapta.com</a>) dari
tahun 2015, tentunya tidak akan asing lagi dengan alat ini.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Alat ini sebenarnya
merupakan modifikasi dari alat yang saya buat sewaktu kuliah di Teknik Geodesi
UGM bersama saudara Imad dan Bagas Lail, teman kuliah di UGM yang kini sudah
menempuh jalannya masing-masing. Dulu kami beri nama alat ini Swates yang
berarti Suwanten Wates (Suara Perbatasan). Alat ini ditujukan bagi nelayan
Indonesia yang mencari ikan di wilayah perbatasan. Maraknya kasus penangkapan
nelayan di wilayah perbatasan mendorong kami para mahasiswa pada saat itu untuk
membuat alat untuk membantu nelayan menunjukkan dimana letak batas maritime yang
ada.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sudah empat tahun
setelah alat ini dibuat, kini saya modifikasi kembali alat ini untuk digunakan
di pertambangan. Namun sehari setelah saya presentasi alat ini untuk digunakan
di dunia tambang, banyak media di Indonesia memberitakan mengenai kapal TNI
ditabarak kapal Vietnam. Tentunya kasus ini juga erat kaitannya dengan batas maritime.
Melihat bertita ini, teringat seorang sosok guru yang mengajarkan saya banyak
hal dan sekaligus membimbing saya membuat alat swates di UGM pada waktu kuliah,
beliau bapak Andi Arsana yang juga seorang pakar dalam batas maritime . Saya
penasaran dengan kasus Vietnam, waktunya meminta kuliah singkat via telepon
dengan sang pakar.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Apa kabar tentang
Vietnam?” langsung saya tanyakan malam tadi ketika menelepon dengan ahlinya.
Langsung beliau menjelaskan kembali seperti kisah klasik masa kuliah yang kadang
dirindukan. Intinya belum ada kesepakatan batas laut antara Indonesia dengan
Vietnam. Lalu apa yang terjadi ketika nelayan Vietnam menangkap ikan di laut
yang belum disepakati batasnya? Tentu saja salah, karena belum jelas siapa
pemilik ikannya. Lalu bagaimana kalau peerintah Indonesia menangkap nelayan tersebut?
Bisa juga dibilang salah, karena belum tentu juga ikannya milik Indonesia.
Selama belum ada kesepkatan batas laut, Indonesia dan Vietnam sama-sama
menentukan klaim batas sepihak,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>apa
akibatnya? Mungkin di mata Vietnam, Indonesialah yang salah, dan di mata
Indonesia, Vietnam lah yang salah. Mungkin seperti itu. Apa yang harus
dilakukan? Menurut saya pribadi, merpercepat penetapan batas laut Indonesia dengan
Vietnam dapat mengurangi konflik.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Namun terkadang
berita di media yang kita dengar terlalu heboh dengan kenyataan sebenarnya,
dilaut bisa saja nelayan di tangkap, di darat mungkin diplomat Indonesia dengan
Vietnam sedang ngopi bareng sambil mendiskusikan batas maritime ke dua Negara.
Entahlah. Tulisan ini harus saya sudahi, karena harus mengirimkan script Matlab
mengenai prediksi pasang surut laut ke Thirh Tam, teman saya asal Vietnam yang
sedang menempuh study Oceanografi di Vietnam.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
PS:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Foto tahun 2015 di sebuah hotel di Bali, ketika menemani pakar batas maritime
presentasi mengenai perbatasan.<o:p></o:p></div>
<br />Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-78550460376232505212019-01-23T06:37:00.002-08:002019-01-23T06:37:28.137-08:00Anak Rumahan<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrYB1R9ZAZQ9dnBDMbWZf6DKJViVsCKIdDwOPxmn7hA1SFwSvKWNW02kMRIbYELypkW_mafGuKKlZctIhUd2VhBSJPu-SUfu6p5JmNGZs6JEsRGVDKlezVSPfbCBFZA8lLdkhnWTVmBX0/s1600/IMG_20190105_185603_532.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrYB1R9ZAZQ9dnBDMbWZf6DKJViVsCKIdDwOPxmn7hA1SFwSvKWNW02kMRIbYELypkW_mafGuKKlZctIhUd2VhBSJPu-SUfu6p5JmNGZs6JEsRGVDKlezVSPfbCBFZA8lLdkhnWTVmBX0/s320/IMG_20190105_185603_532.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
31 Desember 2008</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="white-space: pre;"> </span>Hari ini Joni bangun lebih pagi, ia ingin pergi ke pasar untuk membeli beberapa ekor ayam untuk dipanggang di malam tahun baru ini. Bersama dengan Bapak dan Ibunya, ia berencana menyambut tahun baru 2009 di Desanya yang tenang dan damai dengan membuat ayam bakar. Berbeda dengan Ucup, pagi sekali ia sudah ke Balai Desa, bersama para pemuda duduk dipinggir jalan sambil menenggak beberapa botol bir. Ucup dan beberapa pemuda Desa pun juga sudah berencana untuk mengadakan pesta tahun baru di Balai Desa. Ucup mulai mengumpulkan uang patungan dengan pemuda lain untuk membeli ikan serta beberapa botol arak untuk diminum ramai ramai nanti malam. Tak lupa,Ucup yang juga merupakan teman Joni sejak TK sampai kini beranjak SMA mengajak Joni untuk ikut nanti malam ke Balai Desa. Joni mengiyakan untuk ikut nanti ke Balai Desa, pikirnya setelah selesai acara di rumah, iya bisa ikut bergabung dengan pemuda Desa. </div>
<div style="text-align: justify;">
Selama ini Joni memang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah dan disekolah. Joni yang selama ini hidup pas-pasan, sekolah dengan beasiswa, tidak ingin banyak membuang waktunya di luar rumah. Sepulang sekolah ia membantu kedua orang tuanya membersihkan kandang babi, dan sesekali ikut mencari rumput untuk seekor sapi yang di pelihara neneknya, dan ketika malam iya fokus belajar untuk mempertahankan beasiswanya. Hal ini membuat Joni di cap sebagai anak rumahan oleh rekan-rekan seusianya. Berbeda dengan Ucup, Ucup adalah simbol pemuda penuh kebebesan di Desa. Ucup lebih mudah ditemui dipinggir jalan dari pada di rumah. Bir dan arak adalah minumanya sehari-hari. Ia banyak digandrungi pemuda ABG karena gayanya yang penuh kebebesan, dan terlihat sangat menikmati hidup.</div>
<div style="text-align: justify;">
Malam penyambutan tahun barupun tiba, Joni sudah bersiap ke balai Desa untuk berkumpul bersama pemuda Desa. Selesai bakar-bakar ikan tentunya acaranya selesai dan ia bisa pulang,pikirnya. Sampai di balai desa, Joni kaget, tidak ada ikan sama sekali. Ia bertanya pada Ucup, uang tadi pagi yang ia berikan bersama pemuda lain apa tidak jadi di belikan ikan. Ucup menjelaskan kalau uangnya hanya cukup untuk membeli beberapa kerat bir dan beberapa jerigen arak. Pikir Joni yang tidak terbiasa minum minuman beralkohol, mungkin dia hanya perlu minum sebotol bir, mengobrol sebentar dan kemudian pulang. Namun kenyataannya berbeda, Ucup mengajak Joni untuk ikut sampai puncak acara. Tepat pukul 12 malam, semua pemuda duduk membentuk lingkaran. Arak 2 jerigen pun dikeluarkan oleh Ucup, kemudian diputar ke semua orang untuk diminum bergiliran. Tiba saat giliran Joni pun tiba, ia meminum sedikit kemudian bergegas mengoper gelasnya ke rekan disampingnya. Joni mulai merasa tidak nyaman. Ia merasa ada sesuatu yang salah. Sehausnya bukan seperti ini dia merayakan tahun baru. Ia mulai gelisah, hingga tiba gilirannya lagi untuk meminum kembali arak yang begitu panas di tenggorokan. Kembali ia minum satu tegak dan hatinya makin gundah. Tiba saat giliran minumnya untuk yang ketiga, Joni memutuskan berhenti dan menyudahi perhelatan batinnya. Ia sadar jiwanya tidak disini. Joni pun memutuskan pulang. Ucup mencoba menahannya, namun Joni tetap bersikeras ingin pulang. Ia tidak lagi menghiraukan dicap anak rumahan karena ia merasa tidak seperti ini tahun baru dirayakan. Pukul 1 malam Joni tiba di rumah, masih ada perhelatan dalam batinnya. Niatannya dia ingin menghabiskan waktu bersama teman-temannya disisilain ia merasa dia salah tempat jika ikut minum arak. Joni menghela nafas dan memikirkan keputusannya yang memilih pulang duluan. Sejak saat itu Joni lebih sibuk aktif berorganisasi disekolahnya, dan jarang menemui temannya Ucup, apalagi jika diajak pergi nongkrong, Joni selalu berusaha menghindar dan memilih belajar di rumah.</div>
<div style="text-align: justify;">
10 tahun kemudian….</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bu apa Joni ada dirumah?”, pagi sekali Ucup mendatangi rumah Joni. “Wah kamu terlambat Cup, kemarin siang Joni sudah berangkat ke Kalimantan, 2 bulan lagi baru pulang, jawab Ibu Joni sembari memberi pakan ikan lele peliharaan Joni. Mendengar berita itu Ucup pun kembali pulang. Karena ada sesuatu yang penting ingin dibicarakan, iapun mencatat jadwal kedatangan Joni agar ia bisa bertemu langsung dengan Joni. Tepat 2 bulan kemudian Ucup kembali mendatangi rumah Joni, “Apa Joni sudah pulang Bu” Tanya ucup kepada Ibu Joni. “Joni pulangnya diundur, ia sekarang sedang di Jakarta, katanya ada training dari perusahaannya, semingggu lagi ia pulang”. Sejak menyelesaikan kuliahnya, Joni memang jarang dirumah, ia langsung pergi merantau ke Kalimantan dan bekerja di sebuah perusahaan tambang batubara, Dua bulan sekali dia mendapat libur 2 minggu dan kemudian berangkat lagi ke Kalimantan. Sementara itu Ucup kini lebih banyak dirumah, ia masih bingung menentukan pekerjaan apa yang cocok untuk dirinya. Ia pun berharap bisa bertanya pada Joni, apakah mungkin masih ada lowongan yang cocok untuk dirinya di Kalimantan dengan hanya berbekal ijasah SMA. Sembari mencari pekerjaan, Ucup pun menunggu kepulangan Joni. Namun sepertinya memang belum jodoh, Ucup hendak menemui Joni seminggu sebelum ia berangkat kembali ke Kalimantan, karena ia tahu diminggu pertama jika pulang Joni biasanya susah ditemui karena sibuk bergelut dengan bisnisnya. Namun kali ini ternyata Joni hanya seminggu di rumah, seminggu sisa cutinya ia habiskan di Jogja untuk menemui pacarnya. Dalam pikiran Ucup, kini Joni sulit ditemui, ia jarang di rumah. Diusianya yang memasuki kepala dua, ia bukan anak rumahan lagi, bahkan rumah hanya tempat singgah sesaat. Kali ini Ucup yang menghela nafas, ia rasa ia lebih baik mencoba melamar kerja di seputaran kampungnya saja karena rasanya tidak cukup bekal ilmu jika harus merantau kesana-kemari seperti Joni. Terjadi perhelatan batin dalam diri Ucup disatu sisi ia juga ingin bekerja seperti Joni, disisi lain, ia sadar ilmu dan modal yang ia miliki belum cukup untuk dibawa merantau. Sejak saat itu Ucup akhirnya lebih banyak menghabiskan waktunya bekerja di kampungnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
31 Desember 2039</div>
<div style="text-align: justify;">
Hari ini Joni mengambil keputusan besar dalam hidupnya, ia memberi tahu istrinya kalau ia sudah mengajukan pensiun dini ke perusahaannya dan tidak lagi merantau. Joni memutuskan ingin fokus mengelola bisnisnya dan lebih banyak waktu dengan istri dan anak anaknya di rumah. Malam tahun baru ini Joni ingin lewati bersama keluarganya dirumah, dan diawal tahun depan ia sudah begembira karena kini ia bisa menghabiskan banyak waktu dirumah dan tidak merantau lagi. Hari ini pun Joni sudah menyiapkan ikan bakar untuk pesta tahun baru dan beberapa kerat Bir untuk teman-temannya yang sudah ia undang untuk datang ke rumah. Sore itu juga Joni mendatangi rumah Ucup untuk mengundangnya ke rumahnya nanti malam untuk merayakan tahun baru. Namun sayang, Ucup tidak ada dirumah, ia kini sulit ditemui. Ucup bekerja pagi siang, hingga larut malam. Bahkan di tahun baru Ucup masih mengambil lembur. Diusianya yang sudah memasuki kepala empat, Ucup haru bekerja keras untuk menghidupi keluarganya hingga ia jarang di rumah. Joni pun merayakan tahun baru tanpa ada Ucup. Malam itu sekilas Joni mengingat kembali hidupnya, ia merasa dalam hidupnya ia dua kali memasuki periode menjadi anak rumahan, pertama ketika masih SMP dan SMA ia banyak dirumah untuk belajar, sedangakan setelah kuliah ia melanglang buana ke berbagai pelosok untuk bekerja, dan kini diusianya yang sudah memasuki usia kepala empat, ia lebih banyak dirumah, mengurus bisnis dan menulis buku. Sesekali ia menyempatkan diri bepergian ke luar pulau untuk liburan bersama keluarganya. Joni berusaha mengambil nilai positif dalam hidup yang sudah ia lalui untuk diteruskan ke anak-anaknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ayah, aku mau pergi ke balai Desa ya!” teriak Jonatan anak sulung Joni yang ingin berangkat ke balai Desa untuk merayakan malam tahun baru bersama pemuda desa. Teriakannya langsung membuyarkan lamunan Joni.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="white-space: pre;"> </span>“Ya boleh, hati-hati ya” kata Joni sambil tersenyum pada anaknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="white-space: pre;"> </span>“ Acaranya mungkin sampai subuh atau sampai pagi Yah, apa tidak apa-apa?” Tanya Jonatan pada ayahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="white-space: pre;"> </span>“Prediksi Ayah mungkin kamu akan memutuskan untuk pulang sendiri jam setengah satu malam” kata Joni</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="white-space: pre;"> </span>“Kok ayah bisa memprediksi seperti itu?” Jonatan heran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="white-space: pre;"> </span>“ Pesan ayah nanti malam ikuti kata hatimu kalau kamu merasa ada yang salah”</div>
<div style="text-align: justify;">
Jonatan masih bingung dengan perkataan ayahnya, iya pun tetap bergegas ke balai desa dan Joni menghabiskan sebotol bir nya sambal memikirkan bisnis bisnisnya yang akan ia kembangkan lagi di awal tahun ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PS: foto diatas bukan Joni, hanya ilustrasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-90740615074238936762018-12-17T04:41:00.000-08:002018-12-17T15:26:38.252-08:0010 Pertanyaan Orang Awam Kepada Pekerja Tambang<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRIeyS_MBK3eV_ECMvVWQqewyBiEROL3SusOyNgxwvjV_kP6QGurVDxIoBVM5kiw-s2ZqQPIgv7Dfa0Dul7fxiNRm_J_hBKIDRv63cSDYs0cLqjhVLzAVX6mN6cFEFMurdkThN2Dk8HwQ/s1600/%255BUNSET%255" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRIeyS_MBK3eV_ECMvVWQqewyBiEROL3SusOyNgxwvjV_kP6QGurVDxIoBVM5kiw-s2ZqQPIgv7Dfa0Dul7fxiNRm_J_hBKIDRv63cSDYs0cLqjhVLzAVX6mN6cFEFMurdkThN2Dk8HwQ/" data-original-width="" data-original-height="" class=" " width="326" height="244" title="" alt=""></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><br></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><br></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><br></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">Berawalal dari pertanyaan-pertanyaan aneh dari Ibu saya dan beberapa orang di kampung yang menanyakan mengenai dunia pertambangan, saya rangkum beberapa pertanyaan tersebut untuk anda para pembaca yang mungkin juga ingin tahu seperti Ibu saya dirumah dan masih asing dengan dunia pertambangan.</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><br></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><b>Bagaimana mengetahui ada batubara di dalam tanah?</b></div></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">Sebelum
melakukan proses penambangan, terlebih dahulu dilakukan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pengeboran yang tujuannya untuk mengetahui
adakah batubara di area tersebut dan dikedalaman berapa ditemukan batubara
serta seberapa tebal batubaranya. Dari data bor tersebut kemudian dibuatkan
model bentuk batubara di bawah tanah, kemudian dengan model tersebut dapat
dihitung cadangan batubara yang ada, apakah masih untung jika ditambang atau
tidak. Jika masih untung/ bernilai ekonomis baru kemudian kegiatan penambangan
dilakukan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -0.25in; font-size: 1.1em;"><br></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -0.25in; font-size: 1.1em;">Perlu menggali seberapa dalam untuk menemukan
batubara?</b><br></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
Setiap daerah
memiliki karakteristik kedalaman batubara yang berbeda. Secara logika semakin
dangkal batubara, maka akan semakin mudah dalam pengambilannya serta memerlukan
biaya yang lebih murah karena semakin sedikit tanah yang perlu dikupas untuk
mendapatkan batubara. Kedalaman batubara ini erat kaitannya dengan nilai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Striping Ratio (SR). SR </i>adalah nilai
perbandingan antara tonase batubara dengan volume tanah yang dikupas
(overburden). Misal SR 1 : 9, maka untuk mendapat 1 ton batubara diperlukan 9
meter kubik overburden yang harus dikupas. Semakin dalam batubara maka nilai SR
nya semakin tinggi. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -0.25in; font-size: 1.1em;"><br></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -0.25in; font-size: 1.1em;">Kemana tanah diangkut dan dibuang?</b><br></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
Lapisan tanah
diatas batubara atau disebut overburden dikupas dan ditempatkan pada satu
tempat yang disebut dengan disposal. Disposal ini tidak dibuat sembarangan, ada
perencanaan serta design disposal. Ketika disposal ini sudah penuh, disposal
ini akan ditanami kembali dengan tumbuhan, proses penghijauan kembali di lokasi
pertambangan ini disebut proses reklamasi. Perlu diperhitungkan berapa luasan
area disposal yang diperlukan untuk dapat mengupas seluruh overburden di area
batubara yang sudah direncanakan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -0.25in; font-size: 1.1em;"><br></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -0.25in; font-size: 1.1em;">Batubara sebelum dijual perlu diolah?</b><br></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
Saya sudah
bekerja di dua perusahaan pertambangan batubara, keduanya tidak melakukan
pengolahan batubara sebelum dijual, batubara langsung diangkut ke port /
pelabuhan, kemudian dikirim ke pembeli.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -0.25in; font-size: 1.1em;"><br></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -0.25in; font-size: 1.1em;">Bekerjanya siang dan malam?</b><br></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
Proses
penambangan berlangsung siang dan malam. Karena biaya produksi penamangan
sangat tinggi, maka waktu satu detikpun sangat diperhitungkan. Tapi tentu saja,
orang yang bekerja di waktu siang berbeda dengan yang bekerja di waktu malam.
Maka dari itu, perusahaan tambang yang besar biasanya memiliki banyak karyawan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -0.25in; font-size: 1.1em;"><br></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -0.25in; font-size: 1.1em;">Alat apa saja yang digunakan? Dan berapa banyak?</b><br></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
Terdapat 3 alat
utama, yakni alat gali disebut loader, alat angkut disebut-sebut houler, dan alat
support misalnya alat untuk perbaikan jalan, pembuatan tanggul, dan lain-lain.
Alat loader contohnya Excavator, houler contohnya adalah Dump Truck dan alat
support misalnya Bulldozer.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -0.25in; font-size: 1.1em;"><br></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -0.25in; font-size: 1.1em;">Benarkah kerja di tambang berat?</b><br></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;">
Kalau yang ini
tergantung orangnya. Jika kamu susah bangun pagi, maka kerja ditambang akan
terasa berat. Atau jika kamu melamar sebagai driver dump truck namun tidak
tahan mengemudi dalam waktu yang lama, maka akan terasaa berat juga. Jika kamu
tidak suka membuat design serta membuat perencanaan tambang lengkap dengan
hitungannya, maka kamu tidak cocok menjadi mine engineer. Begitu sebaliknya,
jika dirasa cocok maka akan terasa mudah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -0.25in; font-size: 1.1em;"><br></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -0.25in; font-size: 1.1em;">Apakah tinggal dipedalaman? Bagaimana dengan
listrik, air dan tempat tinggalnya?</b><br></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
Kebanyakan
memang lokasi tambang jauh dari pemukiman. Pertanyaannya bisa sampai seberapa
jauh? Itu tergantung masing-masing tambang, mess tempat tinggal saya kurang
lebih hanya perlu waktu 15 menit untuk menemukan indom*ret atau alfam*rt, jadi
kalau tidak ingin tinggal terlalu di pedalaman, sebelum masuk ke perusahaan
tambang, pelajari dulu letak geografis site yang akan dimasuki. Untuk listrik
dan air tentunya sudah difasilitasi perusahaan, bahkan air hangat pun tersedia
di perusahaan perusahaan yang sudah memiliki “nama”.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -0.25in; font-size: 1.1em;"><br></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -0.25in; font-size: 1.1em;">Adakah yang membawa keluarga merantau ketika
bekerja di tambang?</b><br></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
Setiap
perusahaan tambang biasanya sudah menyediakan mess lengkap fasilitasnya, tapi
mess hanya diperuntukan untuk pekerja dan bukan keluarganya. Di tempat saya
bekerja, ada kompensasi uang perumahan jika pekerja tidak diluar mess bersama
keluarganya. Tentunya ada syarat dan ketentuan untuk bisa mendapatkan uang
kompensasinya. Jadi sangat terbuka peluang untuk membawa keluarga ikut merantau
di seputaran area tambang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -0.25in; font-size: 1.1em;"><br></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><b style="text-indent: -0.25in; font-size: 1.1em;">Berapa gajinya?</b><br></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
Yang ini agak sensitive
untuk dibahas tapi biasnya paling pertama ditanyakan oleh orang di kampung.
Silahkan Tanya Ibu saya langsung berapa gaji anaknya. Saya jawab gajinya cukup.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
Iklan: saya jual
buku mengenai ilmu geodesi, pesan bukunya di <o:p></o:p><a href="https://imadesaptahadi.typeform.com/to/hPbKkQ" target="_blank">PESAN BUKU</a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;">
PS: Masih banyak
yang lebih ahli dibidang pertambangan, silahkan kritik dan saran ke
saptahadi9@gmail.com<o:p></o:p></div>
<br>Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-81054292988367863102018-06-25T16:32:00.000-07:002018-06-25T16:32:12.007-07:00Menulis dan Bekerja<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqh0sRMUIQaaG_s9_z755IUMj_DAUqALHzlV9w2zh6P6mBhsCYra6rPCaIdBNkghIgxhnjNjgeqPnf_NsiAYSn2GF9BVguHFyrT6JHGnOn38lw-bCXj_cL1gzZzsw51D-fgzIfZtUrdo4/s1600/35267357_2457826960898038_4447451206377275392_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="608" data-original-width="1080" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqh0sRMUIQaaG_s9_z755IUMj_DAUqALHzlV9w2zh6P6mBhsCYra6rPCaIdBNkghIgxhnjNjgeqPnf_NsiAYSn2GF9BVguHFyrT6JHGnOn38lw-bCXj_cL1gzZzsw51D-fgzIfZtUrdo4/s400/35267357_2457826960898038_4447451206377275392_o.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
25 Juni 2018<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Malam ini secara
tidak sengaja saya membuka kembali beberapa file kuliah yang mengingatkan saya
kembali mengenai “masa kejayaan’ dimana setiap ada kegiatan baru atau hal-hal
yang menarik akan selalu saya tuliskan dan posting di website saya. Namun kini
sudah berbeda, ketika sudah bekerja entah mengapa menulis terasa begitu berat.
Bahkan ketika memulai tulisan ini, saya ingin membatalkan untuk menulis ketika
baru menulis tiga kata. Jika dulu saya sering menulis, beberapa tujuannya untuk
menyimpan hal-hal penting seperti ilmu, pengalaman, atau perjalanan agar suatu
waktu bisa dibuka kembali dimana saja dan kapan saja. Berbeda orientasi dengan
sekarang, impian untuk membangun rumah dengan keringat sendiri, memiliki usaha
sendiri dapat mengalihkan hobi menulis yang dulunya terasa begitu semangat dan
menggairahkan kini mulai memudar. Tentu saja ini adalah hal yang tidak bagus,
dulu dengan konsisten menuliskan hal yang positif saya mendapat pengalaman yang
tak terduga. Kini menulis terasa berat dan melelahkan. Mungkin penulis lain
pernah meraskan ini. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Kini dengan
roster keja yang cukup bagus, 52 hari kerja dan 13 hari libur sepertinya hobi
menulis ini harus tersalurkan kembali. Bahkan buku Catatan Inspirasi Geodet
Muda ini tak terurus. Perlu stategi untuk mengatur kembali pemasarannya. Bagi
yang belum beli silahkan pesan nanti bulan Juli ketika saya cuti <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span></span>
(ini iklan). Kembali lagi ke menulis dan bekerja, dalam ajaran Hindu mungkin
saya mulai memasuki masa peralihan antara Brahmacari (Masa menuntu ilmu) dan
Grahasta (Masa membangun keluarga). Orientasi untuk merangkum ilmu dan
pengalama baru ke dalam website mulai beralih dengan bekerja dan berpenghasilan
untuk membangun rumah bangunan dan rumah tangga.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Setidaknya malam
ini saya memaksa diri saya untuk menulis kembali. Guru saya mengatakan semangat
seorang penulis dapat semangat menulis kembali ketika mendapat respon positif
dari pembaca. Saya berencana untuk menulis beberapa keilmuan tentang software
yang digunakan dalam dunia tambang. Apakah saya akan menuliskannya? Jika saya ada
satu komentar positif di postingan ini mungkin saya akan menuliskannya <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span></span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mess PT BUMA<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Desa Angsana, Kabupaten Tanah
Bumbu, Kalimantan Selatan<o:p></o:p></div>
<br />Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-12575202810637624392017-11-04T07:41:00.003-07:002017-11-04T07:41:59.695-07:00Merantau<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaXBiafgLmHX0zDxjAaXd524Xj4KrIhRxT4TPbzYC_piGnJPjNDzEh7zx_ndoyfZFmP5OleJwskzSX-ZX2uX4HoeqF2GQ4kG5tqNEnnvFPzcoWFB6ikQ4SqDXvUBmlovaOncJDmEkmt2o/s1600/IMG_20171024_121110%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaXBiafgLmHX0zDxjAaXd524Xj4KrIhRxT4TPbzYC_piGnJPjNDzEh7zx_ndoyfZFmP5OleJwskzSX-ZX2uX4HoeqF2GQ4kG5tqNEnnvFPzcoWFB6ikQ4SqDXvUBmlovaOncJDmEkmt2o/s320/IMG_20171024_121110%255B1%255D.jpg" width="240" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Balikpapan, 4 November 2017<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Hari ini saya
menempuh perjalan cukup panjang. Saya akan menuju lokasi kerja saya, yakni di
Tarakan. Dari Denpasar terlebih dahulu saya harus terbang ke Surabaya untuk
transit selama 1,5 jam. Kemudian dari Surabaya saya terbang ke Balikpapan. Di
Balikpapan saya menunggu 4 jam kemudian ganti pesawat. Baru kemudian terbang
kembali ke Tarakan. Sampai di Tarakan saya belum benar-benar sampai di lokasi
kerja, saya masih berada di support officenya saja, baru besok pagi saya naik speed
boat untuk menuju lokasi kerja. Mungkin bagi seorang lulusan Geodesi, perjalanan
ini adalah perjalanan biasa saja. Karena memang beberapa bidang pekerjaan
terkait Geodesi berada tidak di pusat kota, dunia pertambangan salah satunya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Namun kisah
perjalanan ini mungkin akan berbeda jika diceritakan kepada Ibu saya, bibi
saya, atau beberapa tetangga yang ada di desa. Naik pesawat adalah “barang
mahal” di desa. Beberapa kali saya pulang kampung, ada saja yang menanyakan, “Nyen
ajak mulih?” (Pulang dengan siapa?). Tentu saja jawabannya sendiri. Maka akan
ada sebagian moms jaman old heran, “berani pulang sendiri??”. Hell yeaahh man!!
Tentun saja berani. (Tentu saja tidak saya jawab seperti itu). Belum lagi saya
jelaskan jika pulang dari Tarakan, saya harus 3 kali naik pesawat, menuju
Balikpapan, turun di Makasar baru kemudian terbang ke Bali. Maka beberapa rekan
Ibu saya yang sehari-hari bergelut dengan daging babi dengan upah 40 ribu per
hari sama seperti Ibu saya akan mengatakan “Nak kude meli tiket pesawat?”
(Berapa beli tiket pesawat?). Jawabannya adalah tiketnya dibelikan perusahaan,
persetanlah dengan harganya. Tentu saja jika saya meminta uang kepada Ibu saya,
dengan gaji 40 ribu sehari, sebulan misalnya 30 hari kerja maka penghasilan
sebulan 1,2 juta, mungkin Ibu saya bekerja satu bulan tidak cukup untuk
membelikan saya tiket pulang pergi ke tempat kerja. Memang pendidikanlah yang
sudah menyelamatkan saya, dan beasiswa bidikmisi, dan kerja keras untuk mau
maju.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Teringat di masa
SMA dulu, ketika itu saya menyibukkan diri dengan segudang kegiatan
ekstrakulikuler, organisasi dan diiisi dengan les tambahan, suatu ketika di
sore hari (*kok jadi gini kata-katanya), ada seseorang dengan santainya
mencibir “Aeng sibuk gen, nyen kal ganti?” (Sibuk banget kamu, mau ganti
siapa?). Kata-kata dan ekspresi wajah orang tersebut masih tersimpan jelas
dalam memori saya. Waktu itu saya hanya diam dan tak menjawab, sangat malas
meladeni orang tua yang berkata seperti itu. Kini sudah hampir 7 tahun setelah
kejadian itu, dan saya merasakan nikmat hasil dari kesibukan yang positif dulu.
Saya memang tidak “mengganti” siapa-siapa, tapi saya menyelamatkan masa depan
saya sendiri, masa depan keluarga saya, dan masa depan orang yang saya cintai
dan akan saya jadikan keluarga. Lagi pula untuk apa menggantikan orang lain
kalau kelak bisa menjadi figure diri sendiri yang nantinya orang lain ingin
menggantikan. Mungkin saat ini saya masih berproses dalam menyususun masa
depan, namun jika melihat rekan-rekan sebaya dilingkungan saya, khususnya di
Bali, saya merasa sangat bersyukur. Banyak rekan saya yang harus membayar
sekian puluh juta dulu untuk mendapatkan pekerjaan santai namun gajinya juga
tidak seberapa, atau ada yang bekerja dengan gaji yang dibandingkan dengan
biaya bensin untuk ketempat kerja ditambah tempat kos hampir sama. Apakah
mereka salah memilih perkerjaan? Tentu saja tidak, ketiadaan pilihan lain
membuatnya seperti itu. Tapi benarkah tidak ada pilihan? Atau mungkin kesalahan
di masa lalu? <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Di masa SMP dan
SMA saya mungkin bisa dikatan kurang bergaul di lingkuangan pemuda di rumah.
Hal ini dikarenakan saya lebih memilih untuk menyibukkan diri di sekolah. Dan
terlebih lagi, ketika bergaul dilingkungan rumah, kebanyakan kegiatan diisi
dengan duduk dipinggir jalan sambal menghabiskan rokok dan minuman, and I think
its was so wasting time. Tapi untunglah, saat ini saya merasa bersyukur memilih
untuk menyibukan diri di sekolah kala itu, sehingga banyak kemudahan yang saya
peroleh sekarang. Trust me its work! <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Selama pulang
dari merantau, ada ada saja cerita dari orang tua saya yang membuat saya “geli”,
beberapa rekan orang tua saya bertanya, “Siapa yang mencarikan kerja anaknya
dan nyogok berapa?” Saya tertawa sekaligus emosi mendengar pertanyaan seperti
ini. Saya yakin masih banyak mindset orang tua di Bali yang berpikir untuk
mencari kerja kita harus punya relasi dan mau mengeluarkan uang terlebih
dahulu. Saya yakin, jika kita orang Bali selalu berpikir seperti ini, maka
sawah di Bali akan habis dijual untuk menyogok mencari kerja. Dan entah sampai berapa
lama modal akan kembali untuk bisa membeli sawah lagi. Bayangkan saja, saya
kuliah jauh-jauh keluar bali, lalu begitu selesai kuliah, saya meminta
dicarikan pekerjaan kepada orang tua saya yang tidak pernah kuliah, lalu apa
gunanya kuliah? Tentu saja itu adalah sebuah kesalahan. Hal ini yang selalu
saya tekankan pada orang tua saya, kalau diluar sana saya masih bisa mencari
kerja murni dengan kemampuan saya sendiri tanpa harus mengeluarkan dana
sepeserpun. Saya berharap ada lebih banyak orang tua dan anak muda yang
menyadari hal tersebut.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Tapi benarkah
dengan tulisan sederhana ini mindset orang-orang akan berubah? Saya rasa tidak
juga, mungkin benar perkataan orang tua di desa dulu, mungkin saya harus
menggantikan posisi orang penting di Bali untuk menjelaskan maksud tulisan ini
dan membuatnya menjadi nyata dan mudah dilakukan. Biarkan waktu menjawab
sembari saya melanjutkan merantau mencari nafkah dan modal nikah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dalam hiruk pikuk bandara di
Balikpapan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Made Sapta<o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-88427223887291634172017-06-14T03:11:00.001-07:002017-06-14T03:11:13.159-07:00Geodesi bekerja di Tambang<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_Dk5VO_23GlQfuQbUB0mdpGhoBdnFI_RfflizCiuF4yYfc-UJaFCZAMvJkHPmaPsty-Z4IbGAf883MV2SpK3eC9DFAq1f1_1VKxoGn2HuOf95bOdFgIuXeJAnFhUo7iXTqyZllsf6onY/s1600/spt.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="411" data-original-width="547" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_Dk5VO_23GlQfuQbUB0mdpGhoBdnFI_RfflizCiuF4yYfc-UJaFCZAMvJkHPmaPsty-Z4IbGAf883MV2SpK3eC9DFAq1f1_1VKxoGn2HuOf95bOdFgIuXeJAnFhUo7iXTqyZllsf6onY/s400/spt.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Saat SMA, saya memutuskan untuk memilih
jurusan Teknik Geodesi agar dapat bekerja di dunia pertambangan. Namun sewaktu
kuliah peminatan saya mulai beralih ke bidang offshore tepatnya survey lepas
pantai. Namun entah kenapa begitu mendpat pekerjaan, saya dijodohkan dengan
dunia pertambangan. Memang mencari pekerjaan gampang-gampang susah, seperti
mencari jodoh, kadang bisa cepat menemukan, kadang bisa cocok dan tidak cocok.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Oke kembali
membahas Geodesi bekerja di dunia tambang. Umumnya seorang Geodet yang bekerja
di tambang mengawali karir sebagai surveyor. Karena tentu saja dunia tambang
tidak bisa lepas dari kegitan survey. Mulai dari survey awal untuk memetakan
topografi, serta survey progress area tambang untuk perhitungan volume over
burden maupun coal (apabila tambangnya, tambang batu bara). Namun geodesi tidak
menutup kemungkinan untuk memasuki lowongan lain selain surveyor, seperti saya
saat ini saya di kontrak sebagai Junior Mine Planner, yakni yang menangani arah
perencanaan penambangan kedepannya, tentunya setelah saya di training terlebih
dahulu menjadi seorang mine planner. Tentunya ada hal-hal diluar geodesi yang
saya pelajari terlebih dahulu diluar dunia survey / Geodesi, sebelum menjadi
mine planner, seperti misalnya spesifikasi unit, productivity, desain tambang,
dan lain-lain. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Menurut saya
Surveyor itu ibarat “matanya” Engineering dalam dunia tambang. Bagaimana tidak,
desain yang dibuat oleh seorang mineplanner akan di stakeout oleh seoraang
surveyor, maka yang paling tahu dimana posisi desain di gambar dengan
dilapangan adalah seorang surveyor. Seorang surveyor akan memetakn kondisis
tambang secara berkala dalam periode waktu yang rutin, maka surveyor akan tahu
lebih terperinci setiap sudut kondisi topografi area yang ditambang. Volume
juga biasanya dihitung oleh surveyor, dimana volume inilah dalah nilai yang
akan dihitung menjadi value alias duit, yang menentukan untung ruginya
perusahaaanya. Maka dari itu peranan surveyor di dunia tambang cukup vital.
Saya merasa cukup termudahkan dengan background Geodesy, dan posisi saya
sekarang sebagai Mine Planner, karena seorang perencana tidak dapat membuat
perencanaan yang bagus tanpa “mata” yang bagus pula.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Oke mungkin itu
sedikit gambaran Geodesi yang bekerja di tambang. Saya ingin berbai kisah suka
dan duka bekerja di tambang. Suka duka ini saya alami setelah 6 bulan bekerja,
mungkin bagi yang lebih senior atau sudah sepuh di tambang kish ini bisa
berbeda-bed, tergantung orangnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Oke kita mulai
dari dukanya:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Umumnya
jauh dari keluarga dan pacar<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Sangat jarang ada tambang di tengah kota, umunya
berada di tengah hutan, dan tentunya tidak semua orang mau mengajak keluarganya
untuk tinggal di hutan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Jam
kerja berbeda dari pegawai pada umunya<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Jika biasanya di sabtu malam orang pergi bermalam
minggu, jika bekerja di tambang mungkin malam minggu hanya tinggal kenangan,
karena semua kalender berwarna hitam alias tidak pernah libur.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Kulit
hitam, kusam dan berdebu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Nmanya juga kerja ditambang, kalau ingin putih bersih,
segeralah naik jabatan, maka kerjaan akan semakin santai.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Oke
sebaiknya tidak banyak duka yang sanya berikan lebih baik sukanya saja.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Gaji
lumayan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Terdapat berbagai tunjangan saat saya bekerja di
tambang, tunjangan job site, tunjangan tetap, tunjangan jabatan dll, yang
membuat nominal gaji bagi saya sudah lumayan di usia muda ini, di tambah lagi
dengan adnya bonus produksi dan safety yang nominalnya berubah-ubah tergantung
nilai kelebihan produksi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Segala
fasilitas di tanggung<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Umumnya perusaahaan tambang akan menyediakan tempat
tinggal gratis, makan full, dan transport akan di tanggung selama pulang cuti,
jadi gaji bisa didimpan selama bekerja.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Sistem
kerja roster<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Yang ini mungkin berbeda-beda tiap perusahaan dan ada yang
menganggap ini bukanlah bagian “suka”, tapi bagi saya kerja rostes cukup
menguntungkan.Saya kerja 3 bulan dan mendapat jatah cuti 17 hari tanpa ada
beban kera selama cuti. Jika saja sabtu minggu libur dan tidak ada cuti mungkin
saja akan sulit untuk mudik, tapi jika roster saya sudah dapat memastikan kapan
akan berada di rumah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Oke mungkin itu
saja tulisan kali ini mengenai Geodesi bekerja di tambang, ada banyak lowongan
bagi sarjana Geodesi selain tambang, tambang hanyalah sebagian kecil saja.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Salam Geodesi<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Made Sapta<o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Alumni Geodesi UGM 2012<o:p></o:p></div>
Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com29tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-81622877322269235192016-12-15T01:06:00.002-08:002016-12-15T01:06:56.685-08:00Menghitung Productivity Excavator <!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
<o:TargetScreenSize>1024x768</o:TargetScreenSize>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4695487436387820353" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfoX_SrrhbFJmVw_61H-7cLGW53SVmX7_g-2XNg2weEEhXbE2oXf-j_1TbJlsIaLF2lQcikwiF1vQiEyhpbm2WUQGuvfo3qjjO36U7Mr7KcA-MTRZf_57dqz22ZNu88PbY7cJGDwmTbOE/s1600/exca.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfoX_SrrhbFJmVw_61H-7cLGW53SVmX7_g-2XNg2weEEhXbE2oXf-j_1TbJlsIaLF2lQcikwiF1vQiEyhpbm2WUQGuvfo3qjjO36U7Mr7KcA-MTRZf_57dqz22ZNu88PbY7cJGDwmTbOE/s320/exca.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="mso-no-proof: yes;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Membahas
mengenai productivity tak pernah lepas dengan yang namanya Kapasitas dan Cycle
Time. Sebagai seorang yang newbie di dunia tambang saya mencoba untuk
menuliskan setiap ilmu baru yang saya dapat, bagi sebagian orang yang sudah
berkecimpung lama di dunia tambang, mungkin tulisan ini hanya berisi butiran
debu yang ilmunya sudah biasa diterapkan, namun bagi saya ini adalah hal yang
baru dan jika saya konsisten menuliskannya dari awal saya berkarir di tambang
sampai suatu hari ini berhenti, butiran debu ini dapat menjadi badai debu yang
disegani banyak orang.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Oke kembali lagi
ke productivity, kali ini saya membahas productivity Excavator . Dalam proses
penambangan terdapat 3 tahapan utama yakni gali, muat dan angkut. Exca termasuk
ke dalam alat yang digunakan dalam proses gali dan muat. Dalam melakukan
penggalian terdapat beberapa macam tipe excavator, masing-masing exca memiliki
kapasitas bucket yang berbeda-beda. Jika melihat kembali definisi productivity,
yakni. productivity adalah jumlah produksi yang di dapat suatu unit dalam satu periode
waktu tertentu, maka bisa dikatakan productivity exca yakni berapa material
yang dapat digali dan dimuat exca dalam satu periode waktu tertentu. Untuk
mengetahui<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>productivity exca, yang perlu
kita ketahui yakni kapasitas bucketnya, serta waktu yang diperlukan unntuk
melakukan satu kali gali dan muat yang disebut dengan satu kali cycle time.
Secara matematis rumus productivity exca dapat dicari dengan persamaan:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgxnz_YKa7HG839q3tM4Dy3vWiPwnzuUqgfhBbnjoOuk82xIQWwP5HfUoT3S3Y5XpnFK2kfelg-9JVEox0BDmplRIbrPtTlEnBP77rg5XYpfgHrfw0iECnTmtGhuCFjl5kratzdWFASBE/s1600/rumus.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="35" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgxnz_YKa7HG839q3tM4Dy3vWiPwnzuUqgfhBbnjoOuk82xIQWwP5HfUoT3S3Y5XpnFK2kfelg-9JVEox0BDmplRIbrPtTlEnBP77rg5XYpfgHrfw0iECnTmtGhuCFjl5kratzdWFASBE/s400/rumus.png" width="400" /></a></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-no-proof: yes;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Inti
dari rumus diatas yakni berapa volume material yang didapat dalam waktu satu
jam, sehingga satuan productivity diatas yakni m<sup>3 </sup>/ jam. Jika
ditelaah satu persatu penjelasan dari persamaan diatas yakni, angka 3600 yakni
angka konversi dari waktu cycle time yang awalnya detik agar hasil akhir bisa m<sup>3</sup>/jam
maka perlu dikali 3600. Kemudian kapasitas bucket adalah material maksimal yang
mampu diisi oleh excavator, sebagai contoh, excavator type 1250 memiliki
kapasitas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bucket 6.7 m<sup>3</sup>.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Kemudian ada
bucket fill factor, jika tadi kapasitas maksimal bucket exca 1250 adalah 6.7 m<sup>3
</sup>, namun apakah setiap kali menggali material isinya selalu penuh 6.7 m<sup>3
</sup>? Tentunya tidak, mungkin saja akan kurang dari 6.7 m<sup>3 </sup>, atau
pada kondisi material tertentu bisa lebih dari 6.7 m<sup>3 </sup>, maka dari
itu perlu faktor pengali sebagai nilai yang muncul akibat adanya penggalian dan
pemuatan material yang tidak selalu tepat dengan kapasitas bucket, faktor
pengali tersebut kemudian yang disebut dengan bucket fill factor. Contohnya
pada saat proses gali dan muat, bucket exca tidak selalu memuat penuh material
pada bucketnya maka nila bucket fill factor bisa bernilai 0.8, atau 80% dari
kapasitas bucketnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Selanjutnya ada
faktor koreksi, faktor koreksi ini bisa bermacam-macam hal. Misalnya kemampuan
operator bisa berbeda-beda, atau konidisi medan yang berbeda-beda satu tempat
dengan lainnya, maka dari faktor-faktor tersebut juga perlu diperhitungkan.
Biasanya nilai faktor koreksi ini diperkirakan berdasarkan pengamatan dalam
periode waktu tertentu. Atau derange berdasarkan kondisi dilapangan. Misalnya
kondisi medan tempat dudukan yang bagus dan mudah untuk melalukan penggalian,
nilainya bisa 0.9.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Faktor selanjutnya
yang penting adalah faktor konversi. Material penambangan pada saat sebelum
digali dan ketika sudah digali memiliki volume yang berbeda. Misalnya saja
batubara, ketika belum digali, volumenya disebut bank cubic metric (bcm),
sedangkan ketika sudah digali volumenya membersar dan disebut loose cubic
metric (lcm), selanjutnya ketika dipadatkan volumenya akan mengecil dan disebut
compact cubic matrik (ccm). Umumnya produksi batubara yang dihitung dalam
satuan bcm, sedangkan material nyata yang didapat adalah dalam kondisi loose
(lcm), maka dari itu perlu dikonversi volume lcm menjadi bcm. Faktor konversii
ini umumnya disebut swell factor. Mungkin perlu satu artikel lagi untuk
menjelaskan mengenai swell factor. Akan diulas ditulisan berikutnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Kemudian cycle
time yang ada dalam rumus yakni waktu 1 kali menggali, 1 kali swing (memutar
bucket), waktu menumpahkan material ke unit angkut, dn waktu swing kosong.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sekian dulu
mungkin yang bisa saya sampaikan kali ini mengenai productivity, berikutnya
tentunya ada butiran debu berikutnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Made Sapta</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
saptahadi9@gmail.com</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-75862772296643179932016-12-09T04:09:00.001-08:002016-12-09T04:09:21.933-08:00Memahami Availability dalam Unit Tambang<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBQegxIfBBGa0NxattnQMd93ZiMGaEXr9uphcTxpOCSY7zboRhbBqynWsWf6WdL3fGPQ9H7JaKRxa0PqKH1VREhokDbmbXX-hqJnq_Rt23GX_XbZljZgJDEtAQQZCar82akmjeTcZClU0/s1600/14906887_1530358480311562_9164932992987870169_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBQegxIfBBGa0NxattnQMd93ZiMGaEXr9uphcTxpOCSY7zboRhbBqynWsWf6WdL3fGPQ9H7JaKRxa0PqKH1VREhokDbmbXX-hqJnq_Rt23GX_XbZljZgJDEtAQQZCar82akmjeTcZClU0/s400/14906887_1530358480311562_9164932992987870169_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Faktor yang
sangat penting dalam melakukan penjadwalan suatu alat yakni faktor availability
dari setiap unit. Untuk memudahkan memahami maksud availability diambil contoh,
misalnya suatu bulldozer memiliki availability 80%, maka dalam jam kerja 100
shift, unit bulldozer tersedia dalam 80 shift, sedangkan waktu 20 shift lainnya
adalah waktu yang hilang, bisa dikarenakan perbaikan atau kejadian lain yang
menyebabkan unit tidak dapt digunakan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Secara umum ada
2 cara menghitung equipment availability:</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Mechanical
Availability: faktor availability yang menunjukkan kesiapan (available) suatu
alat dari waktu yang hilang dikarenakan kerusakan atau gangguan alat
(mechanical reason).</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Physical
availability: Faktor availability yang menunjukkan berapa jam (waktu) suatu
alat dipakai selama jam total kerjanya. Jam kerja terdiri dari working hours,
repair hours, dan standby hours.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Mechanical Availability</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Persamaan untuk menghitung
mechanical availability yakni:</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>MA
= working hours /(working hours + repair hours) x 100%</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Working hours
yang dimaksud yakni waktu yang dimulai dari operator /crew berada di satu alat
dan alat tersebut berada dalam kondisi operable (mesin dan bagian-bagian lain
siap dipakai operasi). Working hours ini termasuk delay time. Working hours ini
dapat diperoleh dari :</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Pencatatan
pada operator time card</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Hours
meter dari alat</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sedangkan repair
hours meliputi waktu actual repair, waiting for repair,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>waiting for part, waaktu yang hilang untuk
maintenance/perawatan. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Physical Availability</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Persamaan untuk menghitung
physical availability:</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
PA = (working hours + standby
hours) / (working hours + repair hours +standby hours) x100%</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Standby
hours yakni waktu dimana alat siap pakai (tidak rusak), tetapi karena satu dan lain
hal tidak dipergunakan ketika operasi penambangan sedang berlangsung. Physical
availability merupakan faktor availability yang penting untuk menyatakan unjuk
kerja mechanical alat dn juga sebgai petunjuk terhadap efisiensi mesin dalam
program penjadwalan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Selain
kedua cara di atas (mechanical dan physical availability), masih ada dua faktor
lagi untuk mengoreksi jam kerja alat yang sesungguhnya, yaitu:</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Used of Availability (UA)</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
UA
=<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>workin hours / (working hours +
standby hours) x 100%</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Dari
UA dapat diketahui apakah suatu pekerjaan berjalan dengan efisien atau tidak
dan pengelolaan alat berjalan dengan baik atau tidak.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Efective Utilization (EU)</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
EU = working hours / (working hours + repairs hours +
standby hours) x 100%</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Refrensi: Indonesianto, Yanto,2013,<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pemindahan Tanah Mekanis<a href="https://www.blogger.com/null" name="_GoBack"></a></i></div>
Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com33tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-47351636405690273312016-10-28T06:04:00.001-07:002016-10-28T06:07:08.262-07:00The Power of Love<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sesayap, 28 Oktober 2016<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik0Vu__Z6FCHeFyF0aZaN18OTrCwOky6wxpFj6Nn1wIHHwPyrHki954pc_TJwdMifep6yWaHpJBtTje59ahob-uMqyi0s35zYNk7Mikt7RwQ8IiK_1L0MM_ujRdIdblnla_7EoeA-aizU/s1600/176592.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik0Vu__Z6FCHeFyF0aZaN18OTrCwOky6wxpFj6Nn1wIHHwPyrHki954pc_TJwdMifep6yWaHpJBtTje59ahob-uMqyi0s35zYNk7Mikt7RwQ8IiK_1L0MM_ujRdIdblnla_7EoeA-aizU/s400/176592.jpg" width="298" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Hari ini adalah
hari pertama saya <i>off </i> kerja selama satu hari, setelah hampir dua
minggu melaksanakan On Job Training di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor
pertambagan batubara. Bekerja di daerah pedalaman yakni Desa Bebatu, Kecamatan
Sesayap, Kalimantan Utara, tentunya menimbulkan kerinduan yang mendalam pada
orang-orang terkasih yang harus ditinggalkan. Sinyal yang kurang stabil, jauh
dari kota harus saya jalani disini. Jauh dari keluarga bukanlah pertama kali
saya alami, selama kuliah memang sudah terbiasa jauh dari keluarga.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berada
di tempat yang jauh dari keluarga terutama ketika bekerja, menjadi tantangan
tersendiri. Salain keluarga, adalah Dewa Ayu Wahyu Risnaadi yang menjadi alasan
utama bekerja keras dan bekerja cerdas demi menjamin kesejahtraanya di masa
depan. Memang kekuatan cinta dapat merubah segalanya, begitu pula blog ini yang
awalnya berisis materi Geodesi, sekarang lebih menyenangkan untuk menuliskan
isi hati atas rasa rindu yang mendalam pada sang kekasih.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tentunya
tidak ada yang ingin berada jauh dengan orang yang sangat dicintai, begitu pula
saya yang tentunya ingin selalu berada dekat dengan Dewa Ayu Wahyu, namun ada
beberapa kondisi yang memang harus berada jauh beberapa saat untuk kemudian
dapat bersama selamanya dengan kondisi yang damai dan sejahtera tanpa kurang
apapun. Dewa Ayu menjadi penguat saya untuk berkarir dimanapun dan sejauh
apapun, yang membuat saya yakin yakni rasa sabarnya dan penuh pengertian
mendampingi mulai dari saya belum menemukan judul skripsi, hingga saat ini
sudah bekerja. Dan pada akhirnya diapun yang menjadi alasan untuk kembali
pulang ke dalam pelukan dan dekapan hangat cintanya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Malam
ini begitu sunyi di Sesayap, entah apa yang sedang dipikirkan dewa ayu yang
jauh disana. Terkadang muncul rasa kegelisahan akan takut kehilangan, namun
setelah mengingat apa yang sudah dilalui bersama, semuanya akan baik-baik saja.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tak
semua rasa rindu dapat saya tuangkan ke dalam tulisan malam ini. Jadwal kerja
sudah menanti esok pagi, dan semuanya harus dilakukan dengan semangat demi masa
depan yang lebih baik bersama kekasih hati.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dalam Kerinduan Yang Mendalam<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Untuk Dewa Ayu Wahyu Risanaadi<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Made Sapta<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-43706700907600734242016-08-08T10:17:00.001-07:002016-08-08T10:17:16.292-07:00Memainkan Peran Kehidupan<br /><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
8 Agustus 2016, 10:49 PM<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Malam ini begitu
sunyi, walau <i>headset </i>dengan music
genre punkrock sudah terpasang di telinga, namun sunyinya malam masih bisa
dirasakan. Kali ini saya mencoba menuliskan timeline kegiatan yang ingin saya
kerjakan besok, ada banyak pikiran terlintas untuk dilakukan besok. Namun
sembari memikirkan hal tersebut, entah kenapa pikirian ini selalu menyukai
kenangan masa lalu sampai pada akhirnya mengingatkan kenapa sampai saat ini
saya bisa duduk di depan laptop dengan santai di Jogja yang sangat jauh dari
rumah. Perasaan saya baru kemarin sore Ibu saya menyuruh saya menyuruh membantu
membersihkan kotoran babi di kandangnya. Padahal babi-babi itu sudh lama dijual
semuanya untuk biaya hidup. Tapi percayalah foto dibawah ini adalah hasil
jepretan saya sendiri ketika kelas 1 SMA ketika masih memelihara banyak babi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMMzH1SUvuMJ7ATrb6heuvaw3NRvkDpkfo9eppzT8Wl2IsmD_bFA6paoOisPb9pbQyfWOYC4Nwhme9HBEvoYC2hob-toPoX3j-m-Ms6svYRkab6vErxZC2_RCkDM53DP_nxN73IHALKag/s1600/Foto007.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMMzH1SUvuMJ7ATrb6heuvaw3NRvkDpkfo9eppzT8Wl2IsmD_bFA6paoOisPb9pbQyfWOYC4Nwhme9HBEvoYC2hob-toPoX3j-m-Ms6svYRkab6vErxZC2_RCkDM53DP_nxN73IHALKag/s400/Foto007.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75"
style='width:246.75pt;height:328.5pt;rotation:90;visibility:visible;
mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\Made\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg"
o:title="Foto007"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kali
ini saya benar-benar berasa memasuki tahadapan kehidupan yang baru. Tadi pagi
sempat bertemu mahasiswa angkatan 2015, dan sempat mengobrol singkat.
Pernyataannya yang masih terngiang dalam benak saya, ketika saya mengatakan
akan wisuda bulan ini, adik kelas itu menjawab dengan santainya “Wah sudah
senang ya”. Dalam hati saya sebenarnya ingin menegurnya dengan serius,
percayalah berhasil wisuda itu hanyalah kenikmatan sesaat, tanggung jawab yang
sebenarnya datang ketika selesai wisuda. Ketika akan wisuda, meminta uang jajan
kepada orangtua tidaklah lagi hal yang ingin saya lakukan, ketika ada beberapa
rekan seangkatan yang sudah nikah muda, disana juga akan mulai berpikir kapan
akan siap untuk menjaga anak orang dengan siap secara mental dan materi.
Sepertinya saya sudah akan berganti peran, dari mahasiswa yang mencari ilmu, ke
orang yang siap menerapkan ilmu guna memperoleh materi. Jika dalam Hindu
mungkin masa ini adalah masa-masa peralihan Brahmacari (menuntut ilmu) menuju
Grahasta (berkeluarga), walaupun Grahasta yang sebenarnya masih 2 – 4 tahun
lagi, tergantung negosiasi dengan Dewa Ayu Wahyu Risnaadi pada waktu yang entah
itu kapan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Duduk
termenung malam ini memikirkan hari wisuda, terkadang membuat saya tidak
percaya. Anak dari desa, kecil terbiasa dengan kandang babi, bermain ke sawah,
SD di pinggir sawah dan kuburan, sepanjang sejarah keluarga belum ada yang
pernah kuliah hingga sarjana, dan kini saya mendapatkan hal yang mungkin orang
tua, kakek dan nenek serta mbah buyut tidak akan pernah bayangkan, atau jika
memimpikannya saja Ibu saja sudah lebih dulu akan menghakimi dirinya tidak akan
mampu sebelum mencoba. Saya sangat bersyukur memainkan peran ini. Pernah menjadi
anak desa yang sebenarnya, pernah menjadi anak kota karena ketika SMA pindah ke
kota dan kuliah menjadi anak rantauan dengan mendapat fasilitas pendidikan yang
baik. Menjadi anak desa yang sebenarnya, mengajarkan saya untuk menghormati dan
lebih ramah terhadap orang disekitar, mengajarkan saya untuk pandai membuat <i>klatkat, sengkui, dan klangsah</i> untuk
upacara agama. Ketika di kota pelajaran itu mulai jarang diterapkan. Namun di kota
membuat saya lebih maju dalam hal teknologi, pergaulan dengan teman-teman yang
mempunyai orientasi belajar yang tinggi membuat saya lebih melek akan informasi
dan teknologi-teknologi yang mungkin akan memudahkan umat manusia terutama
orang desa yang sebenarnya yang cenderung kalah cepat akan perkembangan teknologi
dengan yang ada di kota. Maka beruntunglah saya yang pernah berada pada posisi
keduanya. Dan yang lebih beruntung lagi ketika saat ini saya mendapatkan peran
sebagai mahasiswa di Jogja, sebagai mahasiswa di lingkungan yang sangat bagus,
UGM.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Baru
tadi siang saya membawa proposal pembuatan alat kegeodesian untuk diserahkan
kepada dosen saya. Dosen saya dengan santainya mengatakan “Nanti kamu urus ini
ya”, tentu saja saya mengiyakan karena memang dari awal saya sudah mempelajari
dan mempersiapkan segalanya, dan bagi saya itu hal yang wajar setelah apa yang
saya lalui selama ini bersama dosen. Namun dalam sisi lainnya saya sebagai anak
Desa, bagi saya yang anak desa sebenarnya, nama saya diingat dosen saja
merupakan suatu prestasi yang membangkan, apalagi bisa mengerjakan
penelitiannya bisa dibayangkan bagaimananya senangnya sebenarnya. Jika saya
besar di Kota saya kadang berpikir apakah saya akan sama seantusias ini seperti
orang desa yang selalu merasa rendah, maka ketika ada orang hebat seperti misalnya
dosen yang minta tolong saya akan menjadi sangat antusias untuk membantu?? Menjadi
orang desa, dan merasa rendah terkadang tidak selalu buruk, saya menjadi sangat
menghormati dan antusias ketika bertemu dosen atau pimpinan, karena merasa
tidak banyak kesempatan untuk terkoneksi dengan orang-orang hebat. Namun walau
begitu, kehidupan di kota dan dirantauan mengajarkan saya dimana ada waktunya percaya
diri dan sedikit mengurangi rendah diri. Berporses dalam kedihupan, seperti
memainkan banyak peran, namun peran sebelumnya masih terkait dan membekas dalam
menjalani peran berikutnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Entah
apa yang saya pikirkan malam ini, sepertinya imaginasi malam ini terlalu mencar
kemana mana. Peran berikutnya mungkin peran kehidupan yang membuat saya sedikit
gelisah akan apa yang akan saya dapatkan. Manusia bisa berusaha dan berdoa,
tapi tentunya sudah ada penentunya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dalam syukur atas segala peran
yang diberikan oleh-Nya<o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Made Sapta<o:p></o:p></div>
Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-38027356004087224292016-07-24T02:06:00.000-07:002016-07-24T02:06:43.527-07:00Cara Memperoleh Nilai Konstanta Harmonik Pasang Surut Laut dengan software t_tide<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Pasang surut
laut merupakan hal yang penting dan diperlukan terutama dalam hal pelayaran atau
pembangunan suatu pelabuhan. Salah satu fungsi umumnya yakni menentukan muka
surutan terendah atau <i>Chart Datum. Chart
datum</i> dapat dihitung dengan mengurangkan nilai muka air rata-rata hasil
pengamatan dengan jumlah amplitudo konstantan harmonik pasang surut.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Lalu apa sebenarya
konstanta harmonik pasut? Sebelum menjawab itu, perlu diketahui dulu penyebab terjadinya
pasang surut laut. Pasang surut laut diakibatkan oleh pengaruh gaya gravitasi
benda-benda langit, utamanya bulan dan matahari. Ada banyak hal lain lagi yang
mempengaruhi gelombang pasang surut, maing-masing penyebab tersebut menimbulkan
gelombang tersendiri, misalnya gelombang yang disebabkan oleh gravitasi bulan
disimbolkan dengan konstanta M<sub>2 </sub>, dan matarari S<sub>2, </sub>gelombang
yang muncul dengan satu penyebab pembangkit pasut itu kemudian disebut komponen
harmonik tunggal yang memiliki nilai amplitudo gelombang tersendiri. Penjumlahan
dari seluruh konstanta harmonik pasut itu disebut super posisi pasang surut
laut dan hasilnya adalah pasang surut itu sendiri. Jadi gelombang pasang surut
merupakan hasil dari superposisi dari komponen harmonik pasang surut. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Lalu bagaimana
cara mendapatkan nilai konstanta harmonik pasang surut? Konstanta tersebut
dapat dihitung dengan menggunakan metode hitung kuadrat terkecil dengan
menurukan dari persamaan gelombang. Adapun persamaan gelombangnya sebagai
berikut:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRjea86qNRIAFr6CQfzOyOJclPelGtZqGlISu_fBNFr2uWeJWFdeP9gDzkwJ_RzTyjjYVU_0Fo1kyFXek6wVStOV6f0eU8ZPn5IzrYCuoZc_gJ8vMpZvQApZU58Zf-RKaJzNP54ppX2-I/s1600/1+rumus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="71" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRjea86qNRIAFr6CQfzOyOJclPelGtZqGlISu_fBNFr2uWeJWFdeP9gDzkwJ_RzTyjjYVU_0Fo1kyFXek6wVStOV6f0eU8ZPn5IzrYCuoZc_gJ8vMpZvQApZU58Zf-RKaJzNP54ppX2-I/s400/1+rumus.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_i1027" type="#_x0000_t75"
style='width:298.5pt;height:53.25pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\Made\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Untuk
menjabarkan persamaan diatas dengan metode hitung kuadrat terkecil, tahapannya
cukup panjang, jika tertarik bisa hubungi saya di <a href="mailto:saptahadi9@gmail.com">saptahadi9@gmail.com</a>. Namun ada solusi
yang lebih mudah jika malas menghitung yakni dengan menggunakan software
t_tide. T tide lebih menyerupai plugin yang dapat dijalankan dengan menggunakan
Matlab. Yang diperlukan untuk mendapatkan konstanta harmonik pasut yakni data pengamatan pasut yang sudah disimpan
dalam format .txt. Selain itu tentunya diperlukan juga script program untuk menjalankan
program t_tide itu sendiri. Dalam script program yang perlu diperhatikan yakni
pendefinisian nama file yang sudah disimpan dalam format .txt, koordinat
lintang tempat pengamatan pasang surut laut, serta tanggal pengamatannya.
Berikut sedikit gambaran script program di Matlab.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_2"
o:spid="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" style='width:405pt;height:424.5pt;
visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\Made\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3wHUgKxDezGunBo4QSOiK_Pe_9-F3YBAEs_LLt3VJVu9ClVG5Oq2R_ts-lZc-KIRCZgjx1lmo0AsOlytX9Q7t-k9bBdrQ4aMF7puwRVGh21ysXcMd4EcUMUFP-vuR0ioqfH9s9yyQclk/s1600/1+program.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3wHUgKxDezGunBo4QSOiK_Pe_9-F3YBAEs_LLt3VJVu9ClVG5Oq2R_ts-lZc-KIRCZgjx1lmo0AsOlytX9Q7t-k9bBdrQ4aMF7puwRVGh21ysXcMd4EcUMUFP-vuR0ioqfH9s9yyQclk/s400/1+program.jpg" width="381" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Hasil pengolahan
menggunakan t tide akan berupa file txt lengkap dengan amplitudo dan fase
konstanta harmonik pasut, serta nilai MSL. Berikut contoh hasilnya:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYOFMM6wp5S-3odU4nOzZOLiXldYzU83jbeEDnxAjbGC_nO6L_1ZGp6srLPfEKerypLndXlYbBXXLTRGvACvp5CzM7soMzc7aJMbXFqs26xPn46zazhS36c1e0WbaKf645j9ysRDfqM0I/s1600/1+hasil.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="293" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYOFMM6wp5S-3odU4nOzZOLiXldYzU83jbeEDnxAjbGC_nO6L_1ZGp6srLPfEKerypLndXlYbBXXLTRGvACvp5CzM7soMzc7aJMbXFqs26xPn46zazhS36c1e0WbaKf645j9ysRDfqM0I/s400/1+hasil.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_3"
o:spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:411pt;height:303pt;
visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\Made\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Penjelasan lebih
lanjut dan detail, silahkan kontak I Made Sapta Hadi di <a href="mailto:saptahadi9@gmail.com">saptahadi9@gmail.com</a>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border: none; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0in 0in 1.0pt 0in;">
<div class="MsoNormal" style="border: none; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .75pt; mso-padding-alt: 0in 0in 1.0pt 0in; padding: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
I Made Sapta Hadi, S.T<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Teknik Geodesi Universitas Gadjah
Mada<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Menerima jasa terkait pekerjaan
Geodesi : pengolahan data pasang surut, survey hidrografi, pemetaan terestris, survey
GPS, survey terrestrial laser scanner, pengolahan peta dengan GIS, dan
pekerjaan lain terkait pengukuran dan pemetaan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-34808805406939105052016-07-20T07:36:00.001-07:002016-07-20T07:36:11.855-07:00Pulang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqOE-y688EZwuVKSJT3OrL_jj_BjcX6xY1fKQ2f8ImDWqodTKx80CG3whwBW8RcE3I1YyUa_Hu1PlXfMh79SD71885C191oPKnIL4lXS4wZWjfZ4qXLxOgSX6kArSTSKks2nl-X6bJI2M/s1600/12359927_1230213473659399_4792178786056124376_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqOE-y688EZwuVKSJT3OrL_jj_BjcX6xY1fKQ2f8ImDWqodTKx80CG3whwBW8RcE3I1YyUa_Hu1PlXfMh79SD71885C191oPKnIL4lXS4wZWjfZ4qXLxOgSX6kArSTSKks2nl-X6bJI2M/s400/12359927_1230213473659399_4792178786056124376_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ibu,
maafkan aku yang tidak pulang selama liburan ini. Bukannya aku tak rindu dan
berbakti padamu. Tiap doaku selalu ku panjatkan untuk kesehatanmu. Tiap
lelahnya pekerjaan ku ingat senyummu untuk menjadikan pemacu semangat hidupku.
Tapi maafkan aku, kali ini aku tidak bisa pulang. Aku masih berjuang untuk
menjamin hari tua mu nanti. Hari dimana engkau dapat melakukan hobi apa sja
yang membuatmu bahagia. Tanpa harus memikirkan berapa harga beras dan minyak goreng
di warung tetangga. Sebentar lagi aku akan
pulang dengan segala cerita dari berbagai belahan dunia yang telah aku
jelajahi, Kan ku ceritakan segala pencapaianku yang ku peroleh berkat doa serta
semangatmu yang selalu kau berikan padaku. Ibu, maafkan aku, terkadang aku
mengeluh atas segala upaya ku, mengeluh atas semua keadaan ini. Ingin rasanya
aku pulang dan berbaring manja dipangkuanmu. Tapi Ibu, maafkan aku yang tak
pulang. Aku masih harus berjuang. Belum banyak yang bisa kuberikan padamu saat
ini. Maafkan aku yang tidak bisa memijat kakimu ketika engkau lelah sehabis
bekerja. Maafkan aku yang tidak bisa
mengantarmu ke pasar tiap pagi. Aku sedih, menangis dalam hati karena tidak
bisa bersamamu. Ibu, sehebat apapun aku mejalin kekerabatan di berbagai belahan
dunia, tak ada kerabat yang bisa menggantikanmu. Berkelakar dan menjelaskan
hal-hal yang berhasil ku raih adalah obat paling mujarab dari segala kedundahan
hati. Engkaulah yang akan menerimaku dalam segala kegagalan dan keberhasilan.
Doakan lah aku tuk segera dapat membahagiakanmu dan lekas pulang. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ibu,
malam ini aku duduk termenung sendirian. Teringat dimana hangatnya keluarga
ketika kita semua menonton tv diruang utama yang tak terlalu megah. Makanpun
tak nyaman ketika teringat teriakanmu dari dapur yang menyuruhku tuk segera makan.
Ingin sekali aku pulang sejenak dan menikmati masakanmu. Tapi apalah dayaku
yang belum berkecukupan. Tunggulah aku
Ibu, kelak aku akan pulang. Kan ku sulap gubug kita menjadi istana, kan ku buat
istananmu penuh dengan tawa riang anak-anak dan keturunanmu. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ibu,
jagalah kesehatanmu, tunggu hinga aku kembali pulang. Segala perjuangan ini ku
curahkan untuk mu. Tiada hari tanpa memikirkanmu. Hanya tulisan-tulisan kecil
ini yang dapat ku buat untuk mencurahkan segala kegundahan hati dan menemani
setiap malamku. Semoga kelak aku dapat membanggakanmu Ibu. Astungkara.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Rabu, 20 Juli 2016. Dalam sebuah
malam yang penuh dengan kerinduan.<o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-44219294024160825282016-07-03T19:14:00.002-07:002016-07-03T19:33:45.540-07:00Perjuangan di Bulan Ramadhan – Part 1: Arti Dibalik Kesibukan<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://sumutpos.co/wp-content/uploads/2014/03/Pria-kesepian-di-depan-jendela.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="http://sumutpos.co/wp-content/uploads/2014/03/Pria-kesepian-di-depan-jendela.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
Nama gue Jono,
gue punya temen bernama Joni. Entah
karena kebetulan atau emak kita udah janjian, nama gue dan Joni identik tapi
tak sama. Gue dan Joni sama-sama kuliah di sebuah universitas negri di Jogja. Gue
tinggal sekosan bareng Joni. Meskipun gue asli Jogja, gue tetep ngekos
mengingat rumah gue di plosok Jogja, di daerah yang namanya ada gunungnya tapi
bukan pegunungan. Kalo lho orang jogja mesti ngerti tempat asal gue. Gue dan
Joni udah lama sahabatan, mulai dari ospek versi orde lama berlangsung, saat
sama-sama jomblo, sampe saat ini sudah punya pasangan masing-masing dan hanya
tinggal menunggu jadwal wisuda. Joni terkenal dengan karakternya yang serius,
rajin, dan perfectionis, tapi dibalik semua itu gue merasakan kerapuhan dan
kesedihan mendalam dalam diri Joni. Mulai semester 2 Jono selalu menceritakan
masalah-masalahnya ke Gue, mungkin karena ia jomblo saat itu, jadinya gue yang
diajak curhat. Tapi tenang Joni merupakan laki-laki sejati dan bukan LGBT, jadi
gak ada masalah dia curhat ke Gue. Dibalik kegigihan dan semangat juangnya yang
tinggi, gak banyak orang yang tau kisah pilu dan cobaan yang dihadapi Joni.
Curhatan Joni menuju bulan Ramadhan ini yang cukup membuat gue turut sedih
sebenernya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Saat ini gue dan
Joni sudah benar-benar menyelesaikan kuliah di fakultas Teknik. Hanya kita
tinggal menunggu wisuda pada bulan Agustus depan. Menjelang Ramadhan kota
pelajar mulai sepi dan semua mahasiswa mudik kembali ke kampung halaman, namun
tak demikian dengan Joni. Joni tetap tinggal di Jogja. Ketika ditanya kenapa
nggak pulang, Joni akan selalu menjawab masih mengurus syarat-syarat wisuda.
Padahal gue tau, Joni sudah menyelesaikan semua syarat-syarat wisuda dan hanya
tinggal membayar uang pendataran wisuda. Sebagian besar temen-temen gue
biasanya berpikir Joni emang tiap liburan jarang pulang karena orangnya sibuk
dan aktif. Di balik semua pemikiran itu, tiap malam Joni mengeluh ke gue,
sangat rindu keluarga. Namun alasan ekonomi membuatnya tidak dapat membeli
tiket untuk mudik. Joni menyibukkan diri bukan karena ia senang sibuk, namun
karena faktor ekonomi yang mengharuskannya mencari uang jajannya sendiri. Gue salut
ama Joni, udah kuliah dengan beasiswa, uang jajan mengusahakan sendiri,
walaupun kadang-kadang dia pada akhirnya minjem duit ke gue juga atau kalau
udah skak mat dia akan menelpon orang tua dan menyampaikan keadaannya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
H-7 lebaran ini
gue bisa merasakan kesepian yang cukup mendalam dalam diri Joni. By the way gue
blum cerita Joni merupakan anak rantauan dari luar Jawa yang jauh disana. Makan
bersama di bulan remadhan adalah saat-saat Joni biasanya menyampaikan
rahasia-rahasia kehidupannya. Di semester akhir ini gue dan Joni sudah agak
jarang makan bersama, entah kenapa di semester 7 kmarin gue dan Joni sama-sama menemukan jodoh
kita masing-masing dan akhirnya lebih suka makan dengan pacar masing-masing.
Namun kali ini berbeda kisah, karena pacar kita masing-masing udah pada mudik.
Yah jadilah tinggal Gue yang bentar lagi juga mau mudik dan Joni yang memang
sepertinya tidak akan mudik. Saat gue makan bersama, joni tertegun melihat
keluarga disebelah kami yang sedang asik makan bersama. Terdapat rona kerinduan
bercampur kesedihan yang gue lihat di raut muka Joni. Gue tahu akhir-akhir ini
dia sangat rindu keluarga, seketika ia mengambil telp dan gue liat kontak “My
Love” yang ia telp. Namun beberapa saat ia menaruh hp nya kembali.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
“Lho kenapa bro?
Gak jadi nelp pacar lho?”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
“Nggak ni bro,
doi lagi kumpul ama keluarga, jangan nelp dlu katanya”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
“Sabar ya Bro”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sejak punya
pacar Joni emaang terasa lebih bahagia, di akhir pekan kini ia sudah bisa
jalan-jalan bersama pacarnya. Namun ketika pacarnya kembali pulang dan sulit
dihubungi, ia mulai merasakan kesepian kembali. Joni sebenarnya sangat ingin
pulang seperti rekang-rekanya yang lain, namun apalah daya, uang wisudanya aja
belum dibayar padahal gak terlalu mahal apalagi bli tiket mudik. Kadang kasian
juga ngeliat si Joni ini. Sesekali gue ajak dia kumpul ama keluarga gue buat
merakan indahnya kebersamaaan keluarga, saat itu ia akan senang, namun malam
harinya ia akan bengong dan melamun memikirkan Ibunya masak apa dirumah. Ya
begitulah anak yang sedang merantau.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Joni selalu
bangun pagi, di bulan ramdhan ini, ia selalu membuat timeline tiap pagi untuk
memastikan dirinya akan produktif hari ini, dan melaksanakan apa yang sudah ia rencanakan.
Membuat CV, nyari lowongan kerja, surat rekomendasi, ngeblog, dan lain-lain
yang membuatnya sibuk. Lama-lama gue ngerti, Joni akan menyibukkan dirinya
ketika ia merasa kesepian, hingga akhirnya ia melupakan kesepiannya. Tapi
ketika timelinenya sudah habis ia kerjakan, dan pacarnya tidak bisa dihubungi
saat itulah dia akan kekamar gue dan mengobrol menghilangkan kesepiannya.
Ketika Joni sibuk gue sangat kagum padanya, ia bisa benar-benar menghasilkan
karya yang keren dan bermanfaat, beberapa alat terkait teknik sempat ia buat.
Namun dibalik semua kesibukaanya itu ternyata ada rasa kesepian yang mendalam.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
“Bro, besok gue
mau balik ni ke kampong, lu gak papa ya dikos sendiri aja, jugaan lu kan bisa
sibuk nulis-nulis apalah gitu besok, atau suruh pacar lu nelpon-nelpon kek”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
“Sante lah bro,
lo pulang aja, kayak gak tau gue aja, gue kan sibuk bro, besok juga gue ada
acara, boro-boro nelp pacar, gak ada pulsa bro”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Gue sebenarnya
tau Joni gak sibuk besok, dia mesti mencari kesibukan buat menghilangkan kesepian
aja. Ya sudahlah mungkin udah nasibnya Joni, untung dia punya pacar, kalo nggak
namanya dah gue ganti namanya jadi Jones. Dengan prestasinya yang ia bangun
selama kesepian-kespiannya, gue berharap sehabis lebaran ini, begitu lulus ia
langsung mendapat kerja dan bisa merubah ekonomi keluarganya. Perjuangan masih
pajang, habis lebaran ini gue dan Joni sama-sama akan wawancara kerja dan
disanalah nanti perjuangan berikutnya dimulai. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bersambung…….<o:p></o:p><br />
<br />
<br />
NB:<br />
Sumber foto: http://sumutpos.co/wp-content/uploads/2014/03/Pria-kesepian-di-depan-jendela.jpg</div>
Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-86376618028503104912016-07-02T22:05:00.006-07:002016-07-02T22:05:59.668-07:00Sidang Skripsi<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="text-align: justify;">10 Juni 2016</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pagi
ini terasa berbeda dari biasanya. Pagi-pagi sekali saya sudah bangun dan siap
dengan file presentasi, yang akan saya presentasikan nanti siang pukul 13.00.
Bukan presentasi untuk lomba, ataupun menjadi pembicara dalam kegiatan
pelatihan kepemimpinan. Presentasi kali ini jauh lebih penting, yakni
presentasi untuk seminar skripsi. Setelah mengerjakan skripsi berbulan-bulan,
hingga sampai jatuh sakit dan kena DB, tiba saatnya saya mempresentasikan hasil
skripsi saya. Yang membuat saya gundah yakni
saya cukup tepat pada deadline dalam mengumpulkan naskah. H-1 sebelum
hari pengumpulan naskah saya masih mengerjakan revisi yang cukup banyak hingga
besoknya saya kumpulkan naskahnya tanpa banyak pengecekan kembali. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
30
menit sebelum mulai, saya sudah siap diruang sidang satu Teknik Geodesi UGM.
Suasana sangat hening dan sunyi. Perlahan-lahan saya nyalakan proyekor dan
membuka file presentasi. Tiba-tiba hape saya berbunyi, ternyata ada pesan
singkat dari pembiming rahasia saya, tentunya bukan Bapak Abdul Basith yang
memang pembimbing skripsi saya. Pesan singkat tersebut berbunyi “Tenang saja
De, semua akan baik-baik saja “. Pesan tersebut untuk sekian menit cukup
menenangkan, tapi tentu saja masih ada rasa yang sulit dijelaskan yang membuat
cukup deg-degan. Tepat pukul 13.00 Bapak Abdul Basith, pembimbing saya datang
disusul kemudian dengan Bapak Parseno yang merupakan dosen penguji saya. Masih
tinggal menunggu Ibu Leni yang juga merupakan dosen penguji saya. Sembari
menunggu Ibu Leni, obrolan santai terjadi antara saya, Pak Basith dan Parseno.
Syukurlah obrolan santai ini mencairkan suasana, saat itu juga saya menajdi
lebih santai dan yakin tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Beberapa menit
kemudian Ibu Leni datang, dan inilah waktunya. Sebelum memulai presentasi,
terlebih dahulu di buka oleh Bapak Abdul Basith. Sembari menunggu Pak Basith
membuka acara, saya teringat pesan pembimbing rahasia saya yang saya temui
sehari sebelumnya. Beliau menjelaskan, dosen penguji itu datang tidak dengan
pikiran meluluskan kamu atau tidak, ketika kamu sudah diterima untuk melakukan
seminar, dosen akan sudah menganggap kamu lulus, penguji hanya akan datang
untuk mengkoreksi mana yang perlu diperbaiki, yang terpenting yakni presentasi
tepat waktu dan tidak menmbuat dosen penguji menunggu lama. Perkataan tersebut
belum teruji kebenarannya tapi tentunya membuat saya tidak grogi dan lebih
santai menyampaikan presentasi, tentunya setelah latihan berkali-kali
sebelumnya agar presentasi tidak melebihi waktu yang diberikan. Waktu
presentasi yakni 15 menit.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sesuai
dengan latihan, presentasi saya tidak lebih dari 15 menit. Setelah presentasi
baru kemudian saatnya ditanggapi oleh dosen penguji. Tanggapan dapat berupa
pertanyaan, saran, kritik dan lain-lain.Penguji pertama yakni Pak Parseno. Saya
sudah beberapa kali diajar Pak Parseno, dan tentu saja dia merupakan dosen yang
baik dan cukup detil. Skripsi saya membahas mengeni pasang surut laut. Pak Parseno
bukanlah dosen yang mengajar pasang surut, dan rasanya tidak mendalami bidang
ini. Namun dari pertanyaannya yang diajukan tentunya beliau paham mengenai
skripsi saya dengan baik. Ada cukup banyak koreksi dalam hal penulisan yang
diberikan oleh Pak Parseno. Hal ini sudah saya perkirakan sebelumnya, mengingat
H-1 masih mengerjakan revisi, setelah diprint tidak banyak dikoreksi lagi.
Tentu saja salah ketik ada dimana-mana. Hal yang terbaik dilakukan ketika dosen
penguji menemukan kesalahan terutama dalam kesalahn penulis, menurut saya yakni
menerimanya dan menyampaikan akan langsung memperbaiki. Tidak perlu mengeles
kesana-kesini, cukup terima dan perbaiki. Kurang lebih 30 menit Pak Parseno
menyampaikan pesan dan pertanyaan. Berikutnya Ibu Leni. Ibu Leni merupakan
dosen yang yang mengajar tentang pasang surut laut, dan beberapa kali
membimbing skripsi yang bertema sama dengan yang saya kerjkaan. Secara teknis
tentu saja Bu Leni sangat paham atas apa yang saya kerjaan. Hampir satu jam
saya berdiskusi dengan Bu Leni. Diskusi satu jam dengan Bu Leni adalah satu jam
diskusi paling ilmiah sepanjang karir saya. Beberapa kali mengikuti seminar dan
presentasi tidak ada yang bertanya secara detil dan tepat mengena pada apa yang
saya kerjakan. Beberapa kali Bu Leni menanyakan beberapa hal yang merupakan
point utama dalam skripsi saya, ada beberapa hal yang yang bisa saya jawab dan
jelaskan karena sudah saya perkirkan sebelumnya. Namun ada juga yang
benar-benar tidak saya sadari sehingga harus saya tambahkan dan perbaiki pada
skripsi yang saya buat. Diskusi dengan Ibu Leni ini membuat saya tahu akan hal
apa yang sudah benar saya lakukan dan mana yang kurang dan perlu ditambahkan. Saya
rasa seperti itulah diskusi ilmiah yang sebenarnya. Membuat penulisnya sadar
mana yang perlu ditambakan dan mana yang sudah benar dilakukan. Beberapak kali
mengikuti lokakarya, ada kecendrungan orang bertanya seolah-olah hanya sekedar
formalitas, tidak untuk mendebat dan menemukan kesimpulan yang tepat. Ada
kepuasan tersendiri ketika berhasil menjelaskan dan meyakinkan Bu Leni akan hal
yang ditanyakan, mengingat beliau yang memang sudah sangat mendalami bidang
pasang surut laut. Kurang lebih satu jam berdiskusi dengan Bu Leni, akhirnya
semuanya selesai. Beberapa saat kemudian Pak Basith menyampaikan perkataan yang
tidak akan pernah saya lupakan “Setelah berdiskusi dengan dosen penguji,
saudara Sapta kamu dinyatakan lulus” sesingkat itu dan saya lulus. Sungguh
kuliah 4 tahun terasa singkat saat itu juga.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kegembiraan bertambah ketika
disambut suka cita oleh rekan-rekan seperjuangn di Geodesi, teman KKN dan
tentunya pendamping hati yang paling cantik. Ini bukanlah sebuah akhir, tapi
sebuah awal dalam memasuki fase kehidupan yang baru.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj1c5pNmOXCOItu7iSX_1ldrKAUyrgFU_oV0FLSlUwmkA4afzEUhqry6CQqY45gjyVBF96VWf1h4ZmTovhQ-fnFyGyCna6JkCQ1qNt3UBFiS5aafWaQspZSS4mxVSzx-EtUExJqeLrU2U/s1600/1465555057107.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj1c5pNmOXCOItu7iSX_1ldrKAUyrgFU_oV0FLSlUwmkA4afzEUhqry6CQqY45gjyVBF96VWf1h4ZmTovhQ-fnFyGyCna6JkCQ1qNt3UBFiS5aafWaQspZSS4mxVSzx-EtUExJqeLrU2U/s400/1465555057107.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTqJLQXmSZzdcHwB8qwnqQ5QeX1c6r7vJKm9UaXoRg_AyFsu9HiDonhCF2eFwhjMs3pv4B6entVxQcAQ_pEv52E315Yd2EYi7TeVgQEcUofxdTVnmtJgAHaTvPI7rya4EnfoOCn8istow/s1600/1465554898454.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTqJLQXmSZzdcHwB8qwnqQ5QeX1c6r7vJKm9UaXoRg_AyFsu9HiDonhCF2eFwhjMs3pv4B6entVxQcAQ_pEv52E315Yd2EYi7TeVgQEcUofxdTVnmtJgAHaTvPI7rya4EnfoOCn8istow/s400/1465554898454.jpg" width="225" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXq8z2eJ1AZWn3EcGdTeykWrP6zx3E8BpRdNSO0HNPYLx5ODqmKrtD8v1Sbf-HiuZejQJK-wMCujVcFGbAQ4mtR4HzN6M0FD67n6AYnPxK5HoE_blqFymE5r17r34YuhHhl6Ldnaaojwo/s1600/1465554931823.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXq8z2eJ1AZWn3EcGdTeykWrP6zx3E8BpRdNSO0HNPYLx5ODqmKrtD8v1Sbf-HiuZejQJK-wMCujVcFGbAQ4mtR4HzN6M0FD67n6AYnPxK5HoE_blqFymE5r17r34YuhHhl6Ldnaaojwo/s400/1465554931823.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfHDqjEiJO8FxoQ_5DJYv0RoN8gESKNsCwXvL5Pk5suivCVoQ2LxfG3u_bIEaiJ94cw127RKAZocB_VJtJjbnpsvxTfa0fHCkGb2QXiglg-8EblmoRADtVPsDqNERWAxHaN2xUYr8T8yQ/s1600/1465565462804.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfHDqjEiJO8FxoQ_5DJYv0RoN8gESKNsCwXvL5Pk5suivCVoQ2LxfG3u_bIEaiJ94cw127RKAZocB_VJtJjbnpsvxTfa0fHCkGb2QXiglg-8EblmoRADtVPsDqNERWAxHaN2xUYr8T8yQ/s400/1465565462804.jpg" width="300" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHvmdnhfxWOToJqS8RYOIg5kL8wUU8UHQA4Sab8n-ppcLFRq4XzFO-VACYZZooMNw14t_QzBbe-SlPmpvnDRkIxZUJ4QJczJWxaimDRkyHCp6_nEyyFp0CfRX0AcJQ_bzffwVy-dDvYuA/s1600/P_20160610_145149.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHvmdnhfxWOToJqS8RYOIg5kL8wUU8UHQA4Sab8n-ppcLFRq4XzFO-VACYZZooMNw14t_QzBbe-SlPmpvnDRkIxZUJ4QJczJWxaimDRkyHCp6_nEyyFp0CfRX0AcJQ_bzffwVy-dDvYuA/s400/P_20160610_145149.jpg" width="225" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6GlBYLB8oE1qXcRAOlSdO3SCJk3_bzk1Opp8zCJLTJLge91AWRdmGiljhkdnQxB52RXgFaC9VAS_xueHPwlXPEtkLeS3siEAggtSy2RtChEybXevMx4CTQ3lFV3iC5RznJwY2B2dNDbQ/s1600/P_20160610_145317.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6GlBYLB8oE1qXcRAOlSdO3SCJk3_bzk1Opp8zCJLTJLge91AWRdmGiljhkdnQxB52RXgFaC9VAS_xueHPwlXPEtkLeS3siEAggtSy2RtChEybXevMx4CTQ3lFV3iC5RznJwY2B2dNDbQ/s400/P_20160610_145317.jpg" width="225" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZuUg0_PQbCl7zp8u0e7o-2mcaLsMYSi5mXTZhpR7GhX71R7qgcoMERLCWKiSUVtdLdc0hWK-Pg5AvgDEY3sap8l7nzp8wmVA9bztxJWf_mCTC63fD5Juzgm6aE35xGTBrwINg7aWrxGM/s1600/P_20160610_145336.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZuUg0_PQbCl7zp8u0e7o-2mcaLsMYSi5mXTZhpR7GhX71R7qgcoMERLCWKiSUVtdLdc0hWK-Pg5AvgDEY3sap8l7nzp8wmVA9bztxJWf_mCTC63fD5Juzgm6aE35xGTBrwINg7aWrxGM/s400/P_20160610_145336.jpg" width="225" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwVfibJMUhChsGMH0yhW3dAHEMdH9hmQoNROHRFJ5YgJIIcbmBm6BDeZVAjP2Z8Z4U1jgmt_BA84vYfHjG2ajpjqv2hH5FutmSmCRVV48j_LDlpFqTVgJ5RaXd5jhYNIT-VS2e6KGJ6M4/s1600/P_20160610_145416.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwVfibJMUhChsGMH0yhW3dAHEMdH9hmQoNROHRFJ5YgJIIcbmBm6BDeZVAjP2Z8Z4U1jgmt_BA84vYfHjG2ajpjqv2hH5FutmSmCRVV48j_LDlpFqTVgJ5RaXd5jhYNIT-VS2e6KGJ6M4/s400/P_20160610_145416.jpg" width="225" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwkSIRkBOPDzp7khWTxnYct2p1fzwYG89hJ1csbEvA5yqCnAh7uUWLBW0ISCRg686YvhxtVJZF6TOZKr3rz7V2GdFVl0_mSkPFG5vO-S38cZxxj7t8Tq3FyuN-tphGkN-9-AYk_ZzxQh8/s1600/P_20160610_145635.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwkSIRkBOPDzp7khWTxnYct2p1fzwYG89hJ1csbEvA5yqCnAh7uUWLBW0ISCRg686YvhxtVJZF6TOZKr3rz7V2GdFVl0_mSkPFG5vO-S38cZxxj7t8Tq3FyuN-tphGkN-9-AYk_ZzxQh8/s400/P_20160610_145635.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-qpbSWDEdWbZNYkWlgaBWJ5I84wocbdY4f1QGi1iNjYYcE7xnqC4YaYAohYOsEYdwVH7yRgWuh_9AhhNiGs2zW8cXSjASsIABOO33equZwOXlY9wwN3_9kNzgvCU48nHXbVUHUtLBE4k/s1600/P_20160610_150550.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-qpbSWDEdWbZNYkWlgaBWJ5I84wocbdY4f1QGi1iNjYYcE7xnqC4YaYAohYOsEYdwVH7yRgWuh_9AhhNiGs2zW8cXSjASsIABOO33equZwOXlY9wwN3_9kNzgvCU48nHXbVUHUtLBE4k/s400/P_20160610_150550.jpg" width="225" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCQmaAQU0IhNLHxu0mypPLzXlRjOq1LN5AkiU7DlAdDOTCzYD-xEbwPZMaGn64nxdowiknqDEhrl1pm2F3-6li7Vh5EfzCqxIYkrGpWX8lt5aw6CzPtvwyXoz5Vw3GYJ2eEvV7Gomj8lw/s1600/P_20160610_153002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCQmaAQU0IhNLHxu0mypPLzXlRjOq1LN5AkiU7DlAdDOTCzYD-xEbwPZMaGn64nxdowiknqDEhrl1pm2F3-6li7Vh5EfzCqxIYkrGpWX8lt5aw6CzPtvwyXoz5Vw3GYJ2eEvV7Gomj8lw/s400/P_20160610_153002.jpg" width="225" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioYd7a4vKf0NAm7ltfcS-Kfc0L9l69SmF3DXKnN9eVi0aIPLuyHCIrJdmB7MsA3gKj3_K1U95du6I5mVR16ksP3jOggPQQwc_7oHg6a0PWVhWF8DDLHSu4pqGho6IgFi0wEnaOddSli9k/s1600/P_20160610_153042.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioYd7a4vKf0NAm7ltfcS-Kfc0L9l69SmF3DXKnN9eVi0aIPLuyHCIrJdmB7MsA3gKj3_K1U95du6I5mVR16ksP3jOggPQQwc_7oHg6a0PWVhWF8DDLHSu4pqGho6IgFi0wEnaOddSli9k/s400/P_20160610_153042.jpg" width="225" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><br /></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-16757337654379482132016-06-26T04:35:00.000-07:002016-06-26T04:35:43.935-07:00Candi Ratu Boko: Perjalanan Cinta dan Sejarah<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Tidak biasanya
saya menulis mengenai suatu tempat wisata, apalagi lengkap dengan kisah cinta.
Tentu saja ini terjadi karena sudah ada pacar cantik disisa-sisa masa kuliah
yang memang perlu diajak jalan-jalan dan berwisata diakhir pekan untuk
menghilangkan kepenatan. Untung saja ada Dewa Ayu Wahyu yang mendampingi selagi
masih kuliah, kalau tidak mungkin saya agak jarang jalan-jalan atau tidak akan ke candi ratu boko, tempat
wisata yang akan saya ceritakan kali ini.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Bagi yang belum
pernah ke Candi Ratu Boko, mungkin tempat ini bisa menjadi alternatif liburan
yang menarik untuk keluarga ataupun pasangan kekasih. <i>By the way, </i>saya tidak mendapat kredit khsusus dari pengelola candi
setelah mempromosikan candi Ratu Boko, tulisan ini murni karena saya memang
takjub dengan keindahan Ratu Boko dan untuk mengabadikan momen-momen cinta
penuh kemesraan bersama Adek Wahyu. (Maaf untuk yang jomblo, jika tidak kuat
jangan lanjutkan membaca, tulisan ini mengandung konten dewasa, dan penulis
sedang dimabuk asmara). <o:p></o:p><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCNUmZMRbM8l3j5WTY_xjq8ZgvfVXUClBstwAY7gnZuWkrnKJdSbv_JTXZRx2yerCEKQjU3zTf6cPB3BYAwGruFLncgyqQP0c4HruYIgiJ7x2Wzgg83eT7a9ZC7eQYPwmJftS5X5Cck4U/s1600/IMG20160618115424.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCNUmZMRbM8l3j5WTY_xjq8ZgvfVXUClBstwAY7gnZuWkrnKJdSbv_JTXZRx2yerCEKQjU3zTf6cPB3BYAwGruFLncgyqQP0c4HruYIgiJ7x2Wzgg83eT7a9ZC7eQYPwmJftS5X5Cck4U/s320/IMG20160618115424.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Kembali lagi ke
Candi Ratu Boko, candi ini terletak tidak jauh dari Candi Prambanan. Candi ini
terletak di sini, dipeta yang ada dibawah ini:<o:p></o:p></div>
<div style="text-align: center;">
<iframe height="350" src="https://www.google.com/maps/d/u/0/embed?mid=1awz5FDi68sSiGQO8Vl5KyMbQ1Uw" width="500"></iframe>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Lokasi candi
ratu boko cukup luas, dari informasi papan wisata disana luasnya sekitar
250.000 m<sup>2 </sup>. Cukup luas dan membuat saya bisa memegang tangan Adek
Wahyu dalam waktu yang lama selama mengitari candi. Pemandangannya masih asri
penuh dengan pepohonan, rumput hijau dan bangunan-bangunan candi yang terasa
mistis. Ketika baru memasuki areal candi, pengunjung akan disambut dengan
gapura besar lengkap dengan tangga-tangganya yang tidak terlalu tinggi. Nih
penampakannya agar tidak terlalu penasaran.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.yukpiknik.com/wp-content/uploads/2015/02/WP_20150215_002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.yukpiknik.com/wp-content/uploads/2015/02/WP_20150215_002.jpg" height="245" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Penasaran dengan
sejarah candi, saya mencoba mencari tau sejarahnya melalui tulisan-tulisan yang
ada di areal candi. Candi Ratu Boko adalah peninggalan kerajaan Hindu di masa
lalu. Sebagai seorang pasangan Hindu muda bersama Adek Wahyu, ternyata menarik
juga berwisata ke tempat bersejarah. Candi ratu boko ini erat kaitannya dengan
candi Prambanan. Tahu legenda Candi Prambanan?? Jika candi Prambanan merupakan
candi yang dibangun satu malam atas permintaan Roro Jonggrang, dan pada
akhirnya Roro Jonggrang ikut menjadi candi, candi Ratu Boko adalah tempat atau
istana milik ayah dari Roro Jonggrang, yakni Ratu Boko. Jadi masih ada ikatan
darah ternyata candi Prambanan dan Ratu Boko.<br />
<a name='more'></a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Melihat lebih
dalam ke dalam candi, terdapat banyak serpihan-serpihan bangunan yang sudah
agak sulit dipahami maksud dan tujuan penggunaanya, Sebenarnya ada penjelasan
di setiap ornament candi, tapi saya tidak fokus membaca semuanya karena sudah
terpesona pada kekasih hati yang terus “menempel” erat. Beberapa bangunan candi
yang masih nampak jelas, yakni adanya altar yang dulunya dikisahkan katanya
sebagai ruang tunggu tamu. Di dalamnya lagi terdapat ruang rapat, dimana
ruanggannya dibatasi oleh dinding-dinding batuan dan di dalamnya terdapat
panggung dari batu, yang tidak beratap. Entah bangunannya memang desainnya
seperti itu, atau sudah tergerus jaman.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Di dalam areal
candi juga terdapat kolam, yang konon katanya dulu merupakan areal pemandian.
Sampai sekarang masih terdapat air di kolam tersebut, namun tak begitu bersih.
Jika membayangkan berpuluh-puluh tahun silam, sepertinya kolam tersebut
merupakan pemandian yang cukup mewah jika dilihat dari ornamen-ornamen
dipinggir kolamnya. Satu lagi obyek yang menarik di dalam candi yakni terdapat
dua goa kecil, yang entah untuk apa dlu penggunaanya, saya juga kurang tahu
karena disana tidak ada penjelasannya. Ketika saya kesana, suasan cukup mendung
dan akhirnya gerimis, Goa tersebut adalah tempat berteduh yang mungkin tidak
begitu mesra, karena ada orang lain yang juga berteduh disana.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Oh ya, ada satu
hal yang perlu diketahui lagi tentang candi Ratu Boko, candi ini terletak di
dataran tinggi atau daerah perbukitan, maka ketika senja tiba sunset nampak
dengan jelas dan memukau (katanya). Sayang sekali ketika saya kesana, cuaca
agak mendung, ya sudahlah moment bersama orang yang paling dicintai sudah lebih
indad dari melihat sunset diperbukitan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Terkhir
informasi yang biasanya dicari-cari pasangan kalo masih mahasiswa ke
tempat-tempat wisata, yakni berapa biaya masuknya. Kalau mau hemat, datanglah sebelum
pukul 15.00, kalu sebelum itu harga tiket hanya 25 ribu per orang, kalau sudah
lewat jam 3, sudahlah batal aja, harganya 100 ribu per orang, namanya paket
sunset. Emang agak mahal juga paket sunset ini bro dan sist. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Bagi saya, candi
Ratu Boko, rekomendedlah untuk liburan bersama keluarga, atau kekasih, jika
memang suka jalan-jalan di alam terbuka dan hijau. Selamat mencoba sendiri. <o:p></o:p><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7ZtPoDIYilnH3-M6sQcw9B-wplkcilXEqxPV7iQfpPCHrWZEOysRYrBljoJO4q8DSJipy5ymO9uUv642Bs8aI0hhnnOaTiFXIxDFZqwtKYdzlpHd3aWxWNWdFVnCu6KhS6Wot1lYAVaM/s1600/IMG20160618134607.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7ZtPoDIYilnH3-M6sQcw9B-wplkcilXEqxPV7iQfpPCHrWZEOysRYrBljoJO4q8DSJipy5ymO9uUv642Bs8aI0hhnnOaTiFXIxDFZqwtKYdzlpHd3aWxWNWdFVnCu6KhS6Wot1lYAVaM/s400/IMG20160618134607.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV2FayWmVAvV7UaRzDJorixlSbNv9rj_HCfIQ_16ZiNH566Anez3FItmld1zl62_ZglKJ25g6oIr-YoEDp6iT2-zdkPJbrRS7E18FDexyXWjf63otIUI7KL_SoU-n4EaXdQ1gVYHEeLKw/s1600/IMG20160618133152.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV2FayWmVAvV7UaRzDJorixlSbNv9rj_HCfIQ_16ZiNH566Anez3FItmld1zl62_ZglKJ25g6oIr-YoEDp6iT2-zdkPJbrRS7E18FDexyXWjf63otIUI7KL_SoU-n4EaXdQ1gVYHEeLKw/s400/IMG20160618133152.jpg" width="300" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-51855812928252505452016-06-11T16:58:00.000-07:002016-06-11T16:58:55.415-07:00Pertemuan Yang Membawa Perubahan Signifikan<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebuah
pertemuan mungkin bisa memberikan perubahan. Bertemu dengan orang yang baik,
bisa jadi memberikan pengaruh yang baik pada diri sendiri. Di tahun ke empat
kuliah ini, saya merasakan pertemuan dengan orang-orang baru beberapa tahun
silam di awal kuliah memberikan perubahan yang cukup siginifikan di akhir
kuliah. Ada beberapa hal-hal yang mungkin tidak akan saya raih di akhir
semester jika tidak bertemu dengan orang-orang baik yang menginspirasi saya di
awal semester.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Beberapa
hari yang lalu saya baru saja menyelesaikan seminar skripsi di Teknik Geodesi.
Duduk di ruang siding I Teknik Geodesi kala itu sembari menyiapkan proyektor
membuat saya merasakan perjalan waktu yang begitu cepat. Saya rasa baru seminggu
lalu berjabat tangan dengan Bapak Abdul Basith, dan meminta beliau untuk menjadi
pembimbing dalam membuat PKM di semester I dulu. Namun kini beliau sudah duduk
di hadapan saya, sebagai dosen pembimbing skripsi, dan menyampaikan pesan
seorang Bapak kepada anaknya yang meneduhkan, “Tenang saja, semua akan
baik-baik saja, kita akan banyak diskusi selama sidang agar semuanya menjadi
lebih baik”. Walau sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk siding skripsi,
saya tidak bisa membohongi diri kalau saya tidak grogi saat itu, namun
perkataan Pak Basith, serta ngobrol santai dengan dosen penguji sebelum memulai
siding membuat saya yakin, memang tidak ada yang perlu dicemaskan selama sidang
skripsi nanti. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Terkadang
saya merasakan pertemuan dengan orang-orang penting di masa lalu sepertinya
sudah diatur oleh yang Kuasa, biasanya terbesit pertanyaan, apakah <i>scenario </i>pertemuan ini sudah diatur jauh
dulu ketika saya baru lahir, atau baru-baru ini dibuat dan langsung diterapkan?
Entahlah, ketika waktunya tiba saya akan tanyakan dan tentunya saya tidak ingin
segera menanyakannya :).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pertemuan
dengan Bapak Abdul Basith adalah salah satu pertemuan yang memberikan perubahan
positif dalam diri saya. Mungkin jika tidak bertemu dengan Bapak Abdul Basith,
saya tidak akan tertarik dengan hal-hal yang berbau laut dan identik dengan
Geodesi,. Beberapa kesempatan pengalaman di bidang hodrografi membuat saya
menghadap Pak Basith pada semester 5 dan menyampaikan ingin fokus skripsi di
bidang laut dan akhirnya skripsipun dengan Beliau. Pada akhirnya selama proses
bimbingan dan konsultasi dengan Bapak Abdul Basith menajdikan sebuah proses
yang menyenangkan. Penuh pelajaran dan terkadang obrolah yang tidak terkait
hidrografipun menjadi hal yang menarik untuk dibicarakan. Agama dan cinta
adalah obrolan yang terkadang terjadi ditengah-tengah bimbingan. Pak Basith
bagi saya merupakan sosok yang memegang teguh ajaran Agama Islam. Terkadang beliau
bertanya beberapa hal mengenai agama Hindu yang saya anut. Tentu pertanyaannya
tidak mengandung sara atau egoisme agama masing-masing, melainkan hal-hal positif
di agama masing-masing. Di suatu diskusi mengenai agama dan cinta, entah kenapa
kami memperoleh suatu kesimpulan bahwa kita tidak akan tahu apa yang terjadi di
masa depan, dan yang perlu dilakukan hanyalah melakukan hal yang terbaik dalam
segala hal.<o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebenarnya
masih ada banyak pertemuan dengan orang-orang hebat di awal kuliah, hingga pada
akhirnya saya merasakan perubahan yang positif di akhir semester. Saya tidak
perlu melakukan uji signifikansi beda dua parameter untuk mengetahui
perubahannya seperti yang saya lakukan dalam penelitian. Perubahan signifikan
dari sebuah proses pertemuan itu bagi saya adalah dapat menjadi lebih baik dari
sebelum pertemuan itu terjadi, baik tidak harus mampu melakukan segalanya
dengan benar, setidaknya hal baik dalam sebuah pertemuan tertanam dalam diri
dan diterapkan dalam keseharian menjalani proses kehidupan. Terimkasih Bapak
Abdul Basith.<o:p></o:p><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBS7WCO3GA9n-LSGI0r4xMCO5OSiMd5eHkS9wdPlgExGzhd6GEiMvP_YuuM5A-zryM8aAz2QUdZkeDP47oX_EAk5fcB-KPBjYS2tE4BYqT3DNqGj9Pz_V9HNJAufMPNqft5M-AbDxNTk4/s1600/2maret1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBS7WCO3GA9n-LSGI0r4xMCO5OSiMd5eHkS9wdPlgExGzhd6GEiMvP_YuuM5A-zryM8aAz2QUdZkeDP47oX_EAk5fcB-KPBjYS2tE4BYqT3DNqGj9Pz_V9HNJAufMPNqft5M-AbDxNTk4/s400/2maret1.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">PKM di semseter I bersama Bapak Abdul Basith</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_1AcgSNFXoWeTzlRAdyFYwwH7N2CZKgNkS4pzIFiU77KfaCJ8UmanJ9SKw-gV1qoQjW1OO0znE_Py_W68mzmuWIFCyvOFbaFtv8f0jVi2ydNIDHXJ-gstNvDAkYrVgu4SoYx3jOmsuqQ/s1600/P_20160610_145224.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_1AcgSNFXoWeTzlRAdyFYwwH7N2CZKgNkS4pzIFiU77KfaCJ8UmanJ9SKw-gV1qoQjW1OO0znE_Py_W68mzmuWIFCyvOFbaFtv8f0jVi2ydNIDHXJ-gstNvDAkYrVgu4SoYx3jOmsuqQ/s640/P_20160610_145224.jpg" width="360" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Last Semester</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-46351549040078493382016-04-06T09:05:00.001-07:002016-04-06T09:05:30.349-07:00Ella, Reviewer Buku Penuh Makna<br /><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pagi
ini saya mendapat pesan dari teman lama yang sudah jarang bertemu. Dia adalah
Ella mahasiswa Geografi angkatan 2012 yang sempat membeli buku saya pada
tanggal 7 Januari 2016. Jujur saja saya sebenarnya lupa dia membeli bukunya
kapan, tapi Ella menjelaskan bahwa dia membeli bukunya tanggal 7 Januari dan
baru selesai membacanya kemarin malam tanggal 3 April 2016. Yang membuat saya
kagum dengan Ella yakni dia mengirimkan review tentang bukunya dari sudut
pandang pembaca dengan sangat detil lengkap dengan halamannya. Pembaca-pembaca
seperti Ella inilah yang membuat penulis itu terus berkarya karena menjadi tahu
bagaimana sudut pandang pembaca dari karya yang sudah dibuat. Langsung saja
berikut review dari Ella setelah membaca buku saya. Review ini asli tanpa saya
edit kembali.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><i style="text-indent: -0.25in;">Banyak
informasi ilmiah dan pengetahuan yang disampaikan dengan jalan berbagi
pengalaman, berbeda dengan hasil pembahsan laporan, disini kamu menggambarkan
suasana nyata di lapangan yang jarang masuk pembahasan laporan pratikum</i><span style="text-indent: -0.25in;"><span style="font-size: xx-small;">.</span></span></li>
<li><i style="text-indent: -0.25in;">Di
buku ini juga memberikan sudut pandang dan kisah perjalanan hidup dan kekuatan
menulis.</i></li>
<li><i style="text-indent: -0.25in;">Dibuku
ini juga menggambarkan kepribadian, prinsip hidup, yang dapat dirangkum yaitu
kegigihan, kerja keras, keyakinan, menjaga kepercayaan, share ilmu melalui
pengalaman, berani mengambil resiko, dan on time</i></li>
<li><i style="text-indent: -0.25in;">Secara
tidak lansung memeperkenalkan ilmu pemetaan khususnya geodesi yang akan membuka
wawasan orang lain bahwa ada hal-hal menarik yang bisa direalisasikan yang tidak
hanya sekedar teori.</i></li>
</ol>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>Pesan- inspirasi melalui kalimat yang Ella suka yaitu diantaranya :</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><i style="text-indent: -0.25in;">Pesan
untuk senang membantu orang lain dengan berbuat kebaikan (dari kisah pak andi
hal 110)</i></li>
<li><i style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">Orang baik
akan mudah memberi kepercayaan dan jika dia sudah mendapat kepercayaan dari org
lain, maka jagalah kepercayaan itu dgn baik, membangun kepercayaan tdk semudah
merusah kepercayaan itu sendri. (Hal 111)</i></li>
<li><i style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">Makna
besarnya usaha sebelum sukses (hal 125 paragraf 2 terakhir)</i></li>
<li><i style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">Cara
terbaik memetakan dunia adalah dengan cara menjelajahinya (hal 163)</i></li>
<li><i style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">Latihan
keras adalah kuncinya (231)</i></li>
<li><i style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">Usaha dan
kerja keras tidak pernah membohongi hasil yang di dapatkan (hal 232)</i></li>
<li><i style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">Yakin
bahwa Tuhan selalu memberikan cobaan yang pasti bisa diselesaikan.</i></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;">
Bahkan Ella
juga sempat memberikan koreksi atas kesalahan penulisan di buku saya, memang
ada cukup banyak salah ketik mengingat dulu selama penyuntingan akhir dikejar
deadline.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;">
<i>Terdapat beberapa kesalahan dalam pengetikan
, yaitu kurang huruf atau huruf dalam kata terbalik.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -0.25in;"> </span><i style="text-indent: -0.25in;">Tertulis
rapot, shrusnya rapor (hal 98)</i></li>
<li><i style="text-indent: -0.25in;">Oba,
seharusnya coba, kurang huruf c</i></li>
<li><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">t </span><i style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">enti, yg
seharusnya tentu (hal 243)</i></li>
<li><i style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">Operaotrnya,
seharusnya operatornya (hal 269)</i></li>
<li><i style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">Bertanaya,
seharusnya bertanya (hal 269)</i></li>
<li><i style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">Khusunya,
sehrusnya khususnya, krg s.. (hal 275)</i></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i>Ini bisa jadi pertimbngan buat kamu
agar pembaca lebih enak bacanya, sedikit terjadi kesalahn penulisan... sehingga
memperbaiki sedikit untuk ctakan selanjutnya.<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i>Kisah yg paling berkesan dan
menarik menurutt ella</i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
</div>
<ol>
<li><i style="text-indent: -0.25in;">Kisah
presenter inspiratif (karna ella juga ikut acranya waktu itu, jadi tau kondisinya
gimana)</i></li>
<li><i style="text-indent: -0.25in;">Kisah
pengukuran di artikel surveyor pemetaan sampah</i></li>
<li><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; text-indent: -0.25in;"> </span><i style="text-indent: -0.25in;">Kisah yg menarik
di artikel geodesi selamatkan perairan indonesia</i></li>
<li><i style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">Kisah di banjar
Negara</i></li>
<li><i style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">Dan di
artikel Informasi spasial tukang parkir yg menyelamatkan.</i></li>
</ol>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .25in;">
Itulah pesan pagi ini dari Ella yang melegakan hati. Memang perlu lebih
banyak Ella Ella yang lainnya agar penulis yang baru kemarin sore seperti saya
ini bisa lebih mengembangkan diri. Terimakasih Ella! Sebagai bonus dan biar gak
penasaran berikut foto Ella <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig-CYn9cqkVQj0ftPYvy40U2drYPr_Eb2YKV1yb0Pj9te6COt-xfrlExq_NCj5ghyphenhyphenzlBYW3vjMfWJm91bktfKmqEoFwwdpLPmozIAwqkoEfcbwErrRA7QMeikMbuTebuICsvVKb7vcOLw/s1600/15762.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig-CYn9cqkVQj0ftPYvy40U2drYPr_Eb2YKV1yb0Pj9te6COt-xfrlExq_NCj5ghyphenhyphenzlBYW3vjMfWJm91bktfKmqEoFwwdpLPmozIAwqkoEfcbwErrRA7QMeikMbuTebuICsvVKb7vcOLw/s320/15762.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><br /></span></div>
Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-16654808353840257602016-03-20T03:00:00.000-07:002016-03-20T05:17:57.389-07:00A Date in Final Semester<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Study
in university is very different with study at Senior High School. I think go to
university have more responsibility than go to high school. Sometimes in this
final semester in university, I have thinking what should I do after I finish
this f*cking study, sorry I mean funny study <span style="font-family: "wingdings"; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span>. Absolutely I have a
plan after this final semester, but I don’t know, it will be work or not, let
the God will set for that, just pray and do the best.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sometime
I looking back again, and it feel study in university is very fast. After I pass
7 semester this 3,5 years, I get a simple conclusion. The hardest years in
University is the first year and the last year. Why the first year is hard? In
the first year, some new students have celebrate their happiness because accept
in university that them want. But that celebrate can be very danger. Some of my
friend have a celebration every day until they forget to do the main job of a
student namely to study. So what will happen to student like that? The result
of the study in first year is not to good, and it will be make hard in the
second year. Have a remedial, study a same lesson again, and I think it’s the real
f*cking sh*t. But how if you pass the first semester with good result? The second
semester will be more easier, because the lesson in first year and second years
is related. Sorry I said related, its happened in Geodetic Engineering, but I think
all major is same. And I’m lucky because pass the first year with not to bad
result (I mean a good result).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
How
about the last semester? Why I think last semester is hard? If you pass the
first semester with a good result, In last semester you will have many “free
time”. Imagine this, in a week you don’t have a lecture, just work with your
thesis. But in work with your thesis, you have plane it alone, you make the
timeline alone, yes I know you have a supervisor, but the supervisor will not
remind you all time. So, it will be on your choice make your time busy with
thesis, or have a more free time, or have a balance with free time and doing
thesis. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
I
don’t know I will pass this last semester with what I planned before or not,
just try to do the best. I feel lucky have a good friend in this last semester,
I mean a girlfriend. She is like an angel that God sent to me, she always
support me and remember me to work with my thesis. Sorry is this a love story??
I don’t know, just blow up from my mind. Maybe my second books about love, let
see 5 years again. Have a date in last semester make me learn, that she coming
not only to remember me doing my thesis, she is the reason why I should finish
this last semester, she is the reason
why I should get a good job, after that can marry her.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Thinking
of love while doing thesis is not good, but loving the right person while doing
thesis is good <span style="font-family: "wingdings"; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span>.
And remember a man should love a woman, not a man with a man. <span style="font-family: "wingdings"; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "wingdings"; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xfl1/v/t1.0-9/12821415_1290537267627019_1080425078924323447_n.jpg?_nc_eui=ARiNVzN7NTQmmasQ1DUsyRRg80YtyjUQ1PbAeyNDg4micOmVScvX_VrQ-H1t&oh=af3a3f1812f936f24836ac40e908f8aa&oe=5785DBFD" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xfl1/v/t1.0-9/12821415_1290537267627019_1080425078924323447_n.jpg?_nc_eui=ARiNVzN7NTQmmasQ1DUsyRRg80YtyjUQ1PbAeyNDg4micOmVScvX_VrQ-H1t&oh=af3a3f1812f936f24836ac40e908f8aa&oe=5785DBFD" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "wingdings"; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
*sorry for a bad grammer<o:p></o:p></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-77312957448512317422016-03-12T21:24:00.003-08:002016-03-14T07:37:29.634-07:00Real Time Monitoring, Solusi Penyelamatan Bendungan Indonesia<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><i>Real Time Monitoring</i>, Solusi
Penyelamatan Bendungan Indonesia<o:p></o:p></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://us.images.detik.com/content/2015/12/18/4/073835_img_8111.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://us.images.detik.com/content/2015/12/18/4/073835_img_8111.jpg" height="265" width="400" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sumber gambar: </span></i><a href="http://us.images.detik.com/content/2015/12/18/4/073835_img_8111.jpg"><i><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">http://us.images.detik.com/content/2015/12/18/4/073835_img_8111.jpg</span></i></a><i><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 107%;"> </span><o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di
era pemerintahan presiden Jokowi, pembangunan infrastruktur menjadi fokus yang
cukup dominan. Salah satunya yakni pembangunan bendungan yang tersebar di
seluruh Indonesia. Tercatat di tahun 2016 ini, pemerintah melalui Kementerian
PU dan Perumahan Rakyat mencanangkan untuk membangun 8 bendungan baru dari
total 49 bendungan yang rencananya dibangun hingga tahun 2019.<a href="file:///D:/PEKERJAAN/artikel%20bendungan%20andre/Real%20Time%20Monitoring.docx#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebagai
Negara agraris, bendungan memiliki peran yang cukup penting, terutama dalam hal
irigasi. Kebutuhan akan beras sebagai konsumsi utama masyarakat Indonesia
tentunya akan dapat terpenuhi apabila sawah-sawah yang ada di Indonesia
mendapat aliran air yang baik. Jadi secara tidak langsung program pembangunan
bendungan juga penting dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Membangun
sebuah bendungan bukanlah perkara yang gampang. Perlu studi kelayakan, uji
ketahanan bendungan dan tentunya perawatan yang rutin ketika bendungan itu
sudah selesai dibangun. Tak jarang bendungan yang baru dibangun, atau yang terlihat
kokoh bisa juga jebol dan menimbulkan bencana. Sebagai salah satu contoh yakni
Bendungan Gintung atau lebih dikenal dengan Situ Gintung di Tangeran Selatan
jebol pada tahun 2009. Kejadian tersebut menewaskan sedikitnya 99 orang.<a href="file:///D:/PEKERJAAN/artikel%20bendungan%20andre/Real%20Time%20Monitoring.docx#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a>
Kejadian seperti jebolnya Bendungan Gintung sebenarnya bisa dihindari apabila
ada penanganan lebih dini ketika bendungan sudah menunjukkan ciri-ciri akan mau
jebol. Misalnya ketika bendungan sudah mulai bergerser beberapa milimeter dari
posisi semulanya, maka pemerintah bisa mengambil tindakan dengan memperkuat
lagi struktur bendungan atau mengurangi debit air, sehingga kejadian bendungan
jebol bisa dihindari. Namun yang menjadi pertanyaan adalah kapan bendungan
tersebut bergeser, seberapa besar pergeserannya dan kearah mana pergeserannya.
Tentunya perlu penelitian khusus untuk mengetahuinya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Teknologi
untuk melakukan pengamatan pergeseran bendungan atau yang lebih dikenal dengan
istilah monitoring, sebenarnya sudah ada, namun belum banyak yang mengetahui.
Monitoring merupakan bagian dari managemen resiko bencana, maksudnya melakukan
perlakuan sebelum bencana itu terjadi, sehingga resiko terjadinya bencana bisa
terhindari. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Geomos
atau <i>Geodetic Monitoring Systems </i>merupakan
sistem monitoring yang dapat bekerja secara <i>real
time</i>, biasanya digunakan di dunia pertambangan untuk mengetahui pergeseran
kemiringan atau lereng pada tambang. Geomos ini juga dapat diterapkan untuk
memantau pergeseran bendungan sehingga bendungan yang kelihatannya mau ambruk
atau jebol bisa diketahui lebih dini dan dapat diantisipisi. Keunggulan dari Geomos
ini yakni mampu melakukan monitoring secara <i>real
time </i>selama 24 jam, terus menerus. Artinya kalau ingin mengetahui saat ini
juga apakah sebuah bendungan bergeser atau tidak, dapat langsung diketahui.
Arah dan kecepatan pergeseran juga dapat diketahui, maka ketika sebuah
bendungan menunjukkan pergeseran misalnya setiap minggu bergeser 1 milimeter ke
selatan, maka bisa diprediksi kapan bendungan tersebut akan jebol dan bisa
dilakukan langkah antisipasi lebih awal.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Geomos
terdiri dari beberapa perangkat utama, seperti Total Station Robotic, GPS
Monitoring, komuter, prisma target, dan internet. Berikut gambaran system kerja
Geomos.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://jatiluhurdam.files.wordpress.com/2010/05/skema-geomos-jtl.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://jatiluhurdam.files.wordpress.com/2010/05/skema-geomos-jtl.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_1"
o:spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" alt="https://jatiluhurdam.files.wordpress.com/2010/05/skema-geomos-jtl.jpg"
style='width:369pt;height:276.75pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\Made\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.jpg"
o:title="skema-geomos-jtl"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><o:p></o:p></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sumber gambar: </span></i><a href="https://jatiluhurdam.files.wordpress.com/2010/05/skema-geomos-jtl.jpg"><i><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 107%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">https://jatiluhurdam.files.wordpress.com/2010/05/skema-geomos-jtl.jpg</span></i></a><i> <o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sistem
kerja Geomos ini yakni prisma target dan GPS di tempatkan di dinding bendungan.
Tiap prisma dan GPS memiliki posisi yang berbeda-beda. Logikanya jika dinding
bendungan tidak bergeser maka prisma dan GPS akan tetap pada posisi awal, namun
jika bendungan bergerser maka posisi GPS dan prisma juga akan berubah.
Perubahan posisi GPS dan prisma target itulah kemudain yang dapat dipantau dan
dianalisis. Dengan Total Station Robotic, seluruh pergerakan prisma target
dapat dipantau secara otomatis. Pergerakan prisma dan GPS akan secara otomatis
muncul dalam sistem Geomos dan dapat diakses melalui internet. Jadi untuk memantau pergerakan suatu
bendungan kini tidak harus selalu datang ke bendunganya langsung, bisa dari
rumah asal ada koneksi internet dan perangkat Geomos sudah terpasang dengan
baik di lokasi bendungan. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Beberapa
bendungan di Indonesia sudah menerapkan sistem Geomos ini, antara lain seperti
Bendungan Jati Gede di Jawa Barat dan Waduk Sermo di Yogyakarta. Hasil
monitoring yang akurat berdasarkan data monitoring lapangan yang dapat diakses
kapan saja dan dimana saja tentu akan
memudahkan dalam pengambilan keputusan apabila terjadi pergeseran. Bisa
dibayangkan jika seluruh bendungan di Indonesia sudah menerapkan teknologi
Geomos ini, maka dapat dibuat sebuah <i>database</i>
terpusat yang memantau seluruh pergerakan bendungan di Indonesia secara <i>real time</i> dan berbasis <i>website</i>. Jika sudah ada pemantauan
terpusat, tentu saja akan lebih mudah melakukan pengambilan keputusan dengan
cepat dan tepat. Misalnya saja dibuat pusat monitoring seluruh bendungan yang
ada di Indonesia, dengan seluruh bendungan sudah dilengkapi teknologi Geomos,
maka Presiden atau pengambil keputusan lainnya jika ingin memantau pergeseran bendungan
cukup datang ke pusat monitoring untuk mengetahui bagaimana pergeseran bendungan.
Penyebarlusan informasipun akan menjadi lebih
teratur karena sumber informasinya terpusat. Jika misalnya informasinya
cuaca bisa di-<i>update</i> terus oleh BMKG
dan disebarluaskan melalui berbagai media, maka dengan Geomos ini informasi
pergeseran bendungan di seluruh Indonesia juga bisa diketahui dan disebarkan ke
masyarakat luas, khususnya penjabat yang memiliki wewenang dalam pengamanan
bendungan di berbagai daerah. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kedepannya
jika pembangunan bedungan di Indonesia dilengkapi dengan sistem monitoring yang
<i>real time</i> seperti Geomos ini, tidak
perlu lagi ada kekhawatiran bendungan jebol atau ambruk. Semuanya dapat
dipantau, bahkan dari jarak jauh sekalipun.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Oleh:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
I Made Sapta Hadi<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Mahasiswa Teknik Geodesi, Universitas Gadjah Mada.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div>
<!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<!--[endif]-->
<br />
<div id="ftn1">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///D:/PEKERJAAN/artikel%20bendungan%20andre/Real%20Time%20Monitoring.docx#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 107%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a>
Pembangunan 8 bendungan di Indonesia dapat diakses di <a href="http://finance.detik.com/read/2015/09/23/111643/3026445/4/ini-dia-8-bendungan-yang-akan-dibangun-jokowi-di-2016">http://finance.detik.com/read/2015/09/23/111643/3026445/4/ini-dia-8-bendungan-yang-akan-dibangun-jokowi-di-2016</a>
<o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn2">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///D:/PEKERJAAN/artikel%20bendungan%20andre/Real%20Time%20Monitoring.docx#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 107%;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a>
Informasi korban saat Situ Gintung jebol dapat diakses di <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Situ_Gintung">https://id.wikipedia.org/wiki/Situ_Gintung</a>
<o:p></o:p></div>
</div>
</div>
Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4695487436387820353.post-5326338638972809652016-02-15T19:23:00.003-08:002016-02-15T19:23:58.731-08:00Memetakan Peradaban dengan Leica ScanStation P40<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_r8W9RNhlHA7yll11nmZRKXqLtyR1vR0Yn4mUrUHafUJDFlON75CgG3PLzYQ_puC1QADNrmLEWX8lIy7I25dp3xs0_OcndCZbUfTrN5fdcagYnBLSldpmJYRz5_AZ1ZgS962l3y-ELo0/s1600/1454128847259.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_r8W9RNhlHA7yll11nmZRKXqLtyR1vR0Yn4mUrUHafUJDFlON75CgG3PLzYQ_puC1QADNrmLEWX8lIy7I25dp3xs0_OcndCZbUfTrN5fdcagYnBLSldpmJYRz5_AZ1ZgS962l3y-ELo0/s320/1454128847259.jpg" width="240" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pernah
membuat peta sebuah gedung tinggi atau peta topografi dengan area yang cukup
luas? Berapa lama waktu yang kamu perlukan untuk membuat peta tersebut?
Seberapa detil peta yang kamu buat? Jika cukup detil tentunya memerlukan waktu yang
cukup lama, apalagi jika menggunakan teodolit atau total station.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Namun
bagaimana jika yang dipetakan adalah obyek-obyek yang rumit dan kompleks,
seperti misalnya pipa minyak dan gas seperti gambar ini.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyIHvAF2V9_i5QI66FPyQBKhj_Y9y2O2LgfVRJbkHDVbTVQJx67y6tRPP7G8H9GWOE-CUpMKKXcfV7GF5hnzbT4ZEaNZL_vkkbIX4_oUoHtwuv5nXKqUWlG31W4Xlzo5I7joEoaeIS58g/s1600/jdkdfkjdf.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyIHvAF2V9_i5QI66FPyQBKhj_Y9y2O2LgfVRJbkHDVbTVQJx67y6tRPP7G8H9GWOE-CUpMKKXcfV7GF5hnzbT4ZEaNZL_vkkbIX4_oUoHtwuv5nXKqUWlG31W4Xlzo5I7joEoaeIS58g/s320/jdkdfkjdf.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<br /><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Sumber: <a href="https://rekayasaengineer.files.wordpress.com/2011/11/pipa-minyak-bumi-english.jpg">https://rekayasaengineer.files.wordpress.com/2011/11/pipa-minyak-bumi-english.jpg</a>
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Bisa
dibayangkan bagaimana ribetnya mengukur dan melakukan plotting jika harus
mengukur dengan menggunakan total station dengan obyek seperti pipa diatas.
Atau jika harus memetakan bangunan rumit seperti candi atau stupa seperti candi
Borobudur misalnya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg346sv9XsbyFpXQN4M110rL-iouEijr0zhB9IFuU0giK2xuXIPG_AkDsFahmsZtpzBf0hAFEHZ0W6wjshR9J1Kg7Tq8L2Gm3aF4DnW_3f7ZtfIe8UiKKetV8H67sf1tWVXMwisTriOuKo/s1600/hjdshjhjdsj.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg346sv9XsbyFpXQN4M110rL-iouEijr0zhB9IFuU0giK2xuXIPG_AkDsFahmsZtpzBf0hAFEHZ0W6wjshR9J1Kg7Tq8L2Gm3aF4DnW_3f7ZtfIe8UiKKetV8H67sf1tWVXMwisTriOuKo/s1600/hjdshjhjdsj.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br /><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Sumber: <a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/b/bb/Candi_Borobudur_3.jpg/290px-Candi_Borobudur_3.jpg">https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/b/bb/Candi_Borobudur_3.jpg/290px-Candi_Borobudur_3.jpg</a>
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Selain
perlu skill pemetaan yang ahli, tentunya perlu kesabaran tingkat tinggi untuk
dapat memetakan obyek yang rumit namun dituntut untuk detil. Bagaimana jika ada
alat yang mampu memetakan obyek yang rumit dalam waktu sekejap, tentunya akan
memudahkan dalam pengukuran dan mengirit banyak waktu. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tantangan
tersebut kini sudah dijawab oleh Leica ScanStation P40. Leica ScanStation P40
merupakan alat Teretrial Laser Scanner, yakni alat yang mampu melakukan
pemetaan secara tiga dimensi dengan memanfaatkan teknologi laser.
Kemampuan yang cukup memukau dari alat
ini yakni mampu merekam satu juta point/ titik dalam waktu satu detik. Artinya
jika saya ingin memodelkan sebuah obyek misalnya pipa, maka saya hanya perlu
mendirikan alat di dekat pipa yang ingin saya modelkan kemudian melakukan
scanning kearah pipa tersebut. Bayangkan jika suatu pipa diberikan tanda titik
menggunakan spidol dengan jumah titiknya sampai 1 juta atau 2 juta, apakah
mungkin titik tersebut akan menutupi keseluruhan pipa? Ya tentu saja, maka dari
titik-titik tersebut saya akan memodelkan pipa percis seperti aslinya,
titik-titik tersebut dalam dunia laser scanning kemudian disebut dengan point
cloud. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Tunggu dulu,
dengan alat secanggih itu apakah sulit dalam pengoperasiannya? Tentu kamu
bertanya-tanya, tenang saja alat ini sangat ramah terhadap penggunanya, bahkan
memetakan gedung empat lantai secara detil bisa dilakukan seorang diri, tentunya
dengan alat ini. Berikut contoh tampilan menu-menu pada mikro computer yang ada
pada alatnya, dari tampilannya mungkin kamu sudah bisa menebak fungsi-fungsi
dari masing-masing menu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6EataURDXq4qfMM3liPmr7WeNoVS5uHnXs9DIK_3WuiGsbk2Jn29MbG-zuuQJ8DyoQoDu86LorYccbe90vd3Gqv3HIHvlNS0oGGXRq1sQ0h84dXaHgJRxhfzt2Ux_jFpHaZGG6eUVEXY/s1600/jdsjdsjds.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6EataURDXq4qfMM3liPmr7WeNoVS5uHnXs9DIK_3WuiGsbk2Jn29MbG-zuuQJ8DyoQoDu86LorYccbe90vd3Gqv3HIHvlNS0oGGXRq1sQ0h84dXaHgJRxhfzt2Ux_jFpHaZGG6eUVEXY/s320/jdsjdsjds.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Sumber: Dokumentasi
penulis.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Yang
penting lagi yang perlu diketahui dari alat ini yakni seberapa jauh jangkauan
laser yang mampu dipancarkan Leica ScanStation P40 ini. Coba kamu tebak
seberapa jauh alat ini mampu memancarkan laser, 50 meter? 60 meter? 70 meter?
Ya betul sekali, alat ini mampu memancarkan laser sampai sejauh 270 meter.
Artinya jika saya mendirikan alat ini di suatu posisi tertentu, dan kamu sedang
berdiri pada radius 250 meter dari alat ini, maka kamu juga akan ikut
terpetakan. Jadi bayangkan jika mendirikan alat ini di 5 lokasi yang berbeda
maka bisa dibayangkan berapa luas wilayah yang bisa terpetakan, dengan
kemampuan merekam satu juta poin per detik, berapa cepat waktu yang diperlukan
untuk memetakan suatu wilayah. Sudah cepat, detil pula. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tapi
jangan kagum berlebihan dulu, tiap alat yang canggih juga perlu kebutuhan yang
tinggi. Bayangkan jika Leica ScanStation P40 ini mampu merekam 1 juta titik per
detik, berapa titik yang bisa terekam dalam waktu 10 menit, tentu sangat
banyak. Banyaknya titik tersebut tentu saja juga akan memerulkan penyimpanan
data yang cukup besar. Ketika akan melakukan pengolahan data point cloudnya
membutuhkan komouter dengan spesifikasi yang cukup tinggi agar pengolahannya
bisa cepat dilakukan, jika mengolah menggunakan komputer dengan RAM 2 GB tentu
akan sangat berat. Namun jika spesifikasi komputer sudah bagus, akan sangat
mudah melakukan pengolahan data. Software yang bisa digunakan untuk pengolahan
data poin cloud ini yakni Leica Cyclone. Cyclone juga cukup mudah dalam
pengoprasiannya, hanya perlu kesabaran dalam pengolah data point cloud yang
cukup banyak. Berikut contoh tampilan data pada Leica Cyclone.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<o:p> </o:p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQrKjVSNNkcng0w1yQve6npTv7SOWynRaChNw1kX9DTi05DW8VH9uFr_YeU3005sD5aye-qJAnsmsUxPO1aExzunjckZfCDjHEXSDHd6GqG_EwwW6HhzCXTJuJPISYNd5qBbXAiGhR860/s1600/jsjdjsdjs.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQrKjVSNNkcng0w1yQve6npTv7SOWynRaChNw1kX9DTi05DW8VH9uFr_YeU3005sD5aye-qJAnsmsUxPO1aExzunjckZfCDjHEXSDHd6GqG_EwwW6HhzCXTJuJPISYNd5qBbXAiGhR860/s400/jsjdjsdjs.png" width="400" /></a></div>
<br /><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Sumber: Dokumentasi
penulis<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Karena
saya mahasiswa Geodesi, biasanya kalau mahasiswa atau sarjana Geodesi menemukan
alat baru, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana ketelitian alat tersebut.
Akurasi posisi 3D dari alat ini yakni 3 milimeter pada jarak 50 meter,
sedangkat sudut horizontal dan vertikalnya memiliki akurasi masing-masing 8
detik. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pertanyaan
terakhir yang biasanya selalu orang tanyakan, yakni berapa harga Leica
ScanStation P40 ini. Jika ditanya harga, saya juga kurang tau pastinya,
bagusnya langsung tanyakan pada distributor resmi Leica. Namun jika saya disuruh
memilih mobil avansa atau Leica StanStation P40, dengan cepat saya akan memilih
Leica ScanStation P40. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Memang
semakin maju teknologi, pemetaanpun semakin mudah dilkukan, bahkan
perbadabanpun sepertinya bisa dipetakan. Tapi tentunya semua orang bebas
memilih teknologi apa yang akan digunakan untuk melakukan pemetaan, semuanya
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. <o:p></o:p></div>
<br />
<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi8Nh35qYqwkfqPEaQ0vO5ycAs-qUzM78ui2m9_689z8ALBWLc8I4CUiXJTGXaJh_VZHXKI8aLNzO4PZXwqC8fPPngu8gwFImjwr2wXIwbtEK00Peb3MoLM97wb6r0rUfQv2_mziHiuWk/s1600/1454128835906.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi8Nh35qYqwkfqPEaQ0vO5ycAs-qUzM78ui2m9_689z8ALBWLc8I4CUiXJTGXaJh_VZHXKI8aLNzO4PZXwqC8fPPngu8gwFImjwr2wXIwbtEK00Peb3MoLM97wb6r0rUfQv2_mziHiuWk/s320/1454128835906.jpg" width="240" /></a></div>
<div>
</div>
Made Saptahttp://www.blogger.com/profile/14978302317189300368noreply@blogger.com0