Saat SMA, saya memutuskan untuk memilih
jurusan Teknik Geodesi agar dapat bekerja di dunia pertambangan. Namun sewaktu
kuliah peminatan saya mulai beralih ke bidang offshore tepatnya survey lepas
pantai. Namun entah kenapa begitu mendpat pekerjaan, saya dijodohkan dengan
dunia pertambangan. Memang mencari pekerjaan gampang-gampang susah, seperti
mencari jodoh, kadang bisa cepat menemukan, kadang bisa cocok dan tidak cocok.
Oke kembali
membahas Geodesi bekerja di dunia tambang. Umumnya seorang Geodet yang bekerja
di tambang mengawali karir sebagai surveyor. Karena tentu saja dunia tambang
tidak bisa lepas dari kegitan survey. Mulai dari survey awal untuk memetakan
topografi, serta survey progress area tambang untuk perhitungan volume over
burden maupun coal (apabila tambangnya, tambang batu bara). Namun geodesi tidak
menutup kemungkinan untuk memasuki lowongan lain selain surveyor, seperti saya
saat ini saya di kontrak sebagai Junior Mine Planner, yakni yang menangani arah
perencanaan penambangan kedepannya, tentunya setelah saya di training terlebih
dahulu menjadi seorang mine planner. Tentunya ada hal-hal diluar geodesi yang
saya pelajari terlebih dahulu diluar dunia survey / Geodesi, sebelum menjadi
mine planner, seperti misalnya spesifikasi unit, productivity, desain tambang,
dan lain-lain.
Menurut saya
Surveyor itu ibarat “matanya” Engineering dalam dunia tambang. Bagaimana tidak,
desain yang dibuat oleh seorang mineplanner akan di stakeout oleh seoraang
surveyor, maka yang paling tahu dimana posisi desain di gambar dengan
dilapangan adalah seorang surveyor. Seorang surveyor akan memetakn kondisis
tambang secara berkala dalam periode waktu yang rutin, maka surveyor akan tahu
lebih terperinci setiap sudut kondisi topografi area yang ditambang. Volume
juga biasanya dihitung oleh surveyor, dimana volume inilah dalah nilai yang
akan dihitung menjadi value alias duit, yang menentukan untung ruginya
perusahaaanya. Maka dari itu peranan surveyor di dunia tambang cukup vital.
Saya merasa cukup termudahkan dengan background Geodesy, dan posisi saya
sekarang sebagai Mine Planner, karena seorang perencana tidak dapat membuat
perencanaan yang bagus tanpa “mata” yang bagus pula.
Oke mungkin itu
sedikit gambaran Geodesi yang bekerja di tambang. Saya ingin berbai kisah suka
dan duka bekerja di tambang. Suka duka ini saya alami setelah 6 bulan bekerja,
mungkin bagi yang lebih senior atau sudah sepuh di tambang kish ini bisa
berbeda-bed, tergantung orangnya.
Oke kita mulai
dari dukanya:
1. Umumnya
jauh dari keluarga dan pacar
Sangat jarang ada tambang di tengah kota, umunya
berada di tengah hutan, dan tentunya tidak semua orang mau mengajak keluarganya
untuk tinggal di hutan.
2. Jam
kerja berbeda dari pegawai pada umunya
Jika biasanya di sabtu malam orang pergi bermalam
minggu, jika bekerja di tambang mungkin malam minggu hanya tinggal kenangan,
karena semua kalender berwarna hitam alias tidak pernah libur.
3. Kulit
hitam, kusam dan berdebu
Nmanya juga kerja ditambang, kalau ingin putih bersih,
segeralah naik jabatan, maka kerjaan akan semakin santai.
Oke
sebaiknya tidak banyak duka yang sanya berikan lebih baik sukanya saja.
1. Gaji
lumayan
Terdapat berbagai tunjangan saat saya bekerja di
tambang, tunjangan job site, tunjangan tetap, tunjangan jabatan dll, yang
membuat nominal gaji bagi saya sudah lumayan di usia muda ini, di tambah lagi
dengan adnya bonus produksi dan safety yang nominalnya berubah-ubah tergantung
nilai kelebihan produksi.
2. Segala
fasilitas di tanggung
Umumnya perusaahaan tambang akan menyediakan tempat
tinggal gratis, makan full, dan transport akan di tanggung selama pulang cuti,
jadi gaji bisa didimpan selama bekerja.
3. Sistem
kerja roster
Yang ini mungkin berbeda-beda tiap perusahaan dan ada yang
menganggap ini bukanlah bagian “suka”, tapi bagi saya kerja rostes cukup
menguntungkan.Saya kerja 3 bulan dan mendapat jatah cuti 17 hari tanpa ada
beban kera selama cuti. Jika saja sabtu minggu libur dan tidak ada cuti mungkin
saja akan sulit untuk mudik, tapi jika roster saya sudah dapat memastikan kapan
akan berada di rumah.
Oke mungkin itu
saja tulisan kali ini mengenai Geodesi bekerja di tambang, ada banyak lowongan
bagi sarjana Geodesi selain tambang, tambang hanyalah sebagian kecil saja.
Salam Geodesi
Made Sapta
Alumni Geodesi UGM 2012