Wednesday, June 14, 2017

Geodesi bekerja di Tambang


 Saat SMA, saya memutuskan untuk memilih jurusan Teknik Geodesi agar dapat bekerja di dunia pertambangan. Namun sewaktu kuliah peminatan saya mulai beralih ke bidang offshore tepatnya survey lepas pantai. Namun entah kenapa begitu mendpat pekerjaan, saya dijodohkan dengan dunia pertambangan. Memang mencari pekerjaan gampang-gampang susah, seperti mencari jodoh, kadang bisa cepat menemukan, kadang bisa cocok dan tidak cocok.
Oke kembali membahas Geodesi bekerja di dunia tambang. Umumnya seorang Geodet yang bekerja di tambang mengawali karir sebagai surveyor. Karena tentu saja dunia tambang tidak bisa lepas dari kegitan survey. Mulai dari survey awal untuk memetakan topografi, serta survey progress area tambang untuk perhitungan volume over burden maupun coal (apabila tambangnya, tambang batu bara). Namun geodesi tidak menutup kemungkinan untuk memasuki lowongan lain selain surveyor, seperti saya saat ini saya di kontrak sebagai Junior Mine Planner, yakni yang menangani arah perencanaan penambangan kedepannya, tentunya setelah saya di training terlebih dahulu menjadi seorang mine planner. Tentunya ada hal-hal diluar geodesi yang saya pelajari terlebih dahulu diluar dunia survey / Geodesi, sebelum menjadi mine planner, seperti misalnya spesifikasi unit, productivity, desain tambang, dan lain-lain.
Menurut saya Surveyor itu ibarat “matanya” Engineering dalam dunia tambang. Bagaimana tidak, desain yang dibuat oleh seorang mineplanner akan di stakeout oleh seoraang surveyor, maka yang paling tahu dimana posisi desain di gambar dengan dilapangan adalah seorang surveyor. Seorang surveyor akan memetakn kondisis tambang secara berkala dalam periode waktu yang rutin, maka surveyor akan tahu lebih terperinci setiap sudut kondisi topografi area yang ditambang. Volume juga biasanya dihitung oleh surveyor, dimana volume inilah dalah nilai yang akan dihitung menjadi value alias duit, yang menentukan untung ruginya perusahaaanya. Maka dari itu peranan surveyor di dunia tambang cukup vital. Saya merasa cukup termudahkan dengan background Geodesy, dan posisi saya sekarang sebagai Mine Planner, karena seorang perencana tidak dapat membuat perencanaan yang bagus tanpa “mata” yang bagus pula.
Oke mungkin itu sedikit gambaran Geodesi yang bekerja di tambang. Saya ingin berbai kisah suka dan duka bekerja di tambang. Suka duka ini saya alami setelah 6 bulan bekerja, mungkin bagi yang lebih senior atau sudah sepuh di tambang kish ini bisa berbeda-bed, tergantung orangnya.
Oke kita mulai dari dukanya:
1.      Umumnya jauh dari keluarga dan pacar
Sangat jarang ada tambang di tengah kota, umunya berada di tengah hutan, dan tentunya tidak semua orang mau mengajak keluarganya untuk tinggal di hutan.
2.      Jam kerja berbeda dari pegawai pada umunya
Jika biasanya di sabtu malam orang pergi bermalam minggu, jika bekerja di tambang mungkin malam minggu hanya tinggal kenangan, karena semua kalender berwarna hitam alias tidak pernah libur.
3.      Kulit hitam, kusam dan berdebu
Nmanya juga kerja ditambang, kalau ingin putih bersih, segeralah naik jabatan, maka kerjaan akan semakin santai.
            Oke sebaiknya tidak banyak duka yang sanya berikan lebih baik sukanya saja.
1.      Gaji lumayan
Terdapat berbagai tunjangan saat saya bekerja di tambang, tunjangan job site, tunjangan tetap, tunjangan jabatan dll, yang membuat nominal gaji bagi saya sudah lumayan di usia muda ini, di tambah lagi dengan adnya bonus produksi dan safety yang nominalnya berubah-ubah tergantung nilai kelebihan produksi.
2.      Segala fasilitas di tanggung
Umumnya perusaahaan tambang akan menyediakan tempat tinggal gratis, makan full, dan transport akan di tanggung selama pulang cuti, jadi gaji bisa didimpan selama bekerja.
3.      Sistem kerja roster
Yang ini mungkin berbeda-beda tiap perusahaan dan ada yang menganggap ini bukanlah bagian “suka”, tapi bagi saya kerja rostes cukup menguntungkan.Saya kerja 3 bulan dan mendapat jatah cuti 17 hari tanpa ada beban kera selama cuti. Jika saja sabtu minggu libur dan tidak ada cuti mungkin saja akan sulit untuk mudik, tapi jika roster saya sudah dapat memastikan kapan akan berada di rumah.
Oke mungkin itu saja tulisan kali ini mengenai Geodesi bekerja di tambang, ada banyak lowongan bagi sarjana Geodesi selain tambang, tambang hanyalah sebagian kecil saja.

Salam Geodesi
Made Sapta

Alumni Geodesi UGM 2012