Pernah
membuat peta sebuah gedung tinggi atau peta topografi dengan area yang cukup
luas? Berapa lama waktu yang kamu perlukan untuk membuat peta tersebut?
Seberapa detil peta yang kamu buat? Jika cukup detil tentunya memerlukan waktu yang
cukup lama, apalagi jika menggunakan teodolit atau total station.
Namun
bagaimana jika yang dipetakan adalah obyek-obyek yang rumit dan kompleks,
seperti misalnya pipa minyak dan gas seperti gambar ini.
Bisa
dibayangkan bagaimana ribetnya mengukur dan melakukan plotting jika harus
mengukur dengan menggunakan total station dengan obyek seperti pipa diatas.
Atau jika harus memetakan bangunan rumit seperti candi atau stupa seperti candi
Borobudur misalnya.
Selain
perlu skill pemetaan yang ahli, tentunya perlu kesabaran tingkat tinggi untuk
dapat memetakan obyek yang rumit namun dituntut untuk detil. Bagaimana jika ada
alat yang mampu memetakan obyek yang rumit dalam waktu sekejap, tentunya akan
memudahkan dalam pengukuran dan mengirit banyak waktu.
Tantangan
tersebut kini sudah dijawab oleh Leica ScanStation P40. Leica ScanStation P40
merupakan alat Teretrial Laser Scanner, yakni alat yang mampu melakukan
pemetaan secara tiga dimensi dengan memanfaatkan teknologi laser.
Kemampuan yang cukup memukau dari alat
ini yakni mampu merekam satu juta point/ titik dalam waktu satu detik. Artinya
jika saya ingin memodelkan sebuah obyek misalnya pipa, maka saya hanya perlu
mendirikan alat di dekat pipa yang ingin saya modelkan kemudian melakukan
scanning kearah pipa tersebut. Bayangkan jika suatu pipa diberikan tanda titik
menggunakan spidol dengan jumah titiknya sampai 1 juta atau 2 juta, apakah
mungkin titik tersebut akan menutupi keseluruhan pipa? Ya tentu saja, maka dari
titik-titik tersebut saya akan memodelkan pipa percis seperti aslinya,
titik-titik tersebut dalam dunia laser scanning kemudian disebut dengan point
cloud.
Tunggu dulu,
dengan alat secanggih itu apakah sulit dalam pengoperasiannya? Tentu kamu
bertanya-tanya, tenang saja alat ini sangat ramah terhadap penggunanya, bahkan
memetakan gedung empat lantai secara detil bisa dilakukan seorang diri, tentunya
dengan alat ini. Berikut contoh tampilan menu-menu pada mikro computer yang ada
pada alatnya, dari tampilannya mungkin kamu sudah bisa menebak fungsi-fungsi
dari masing-masing menu.
Sumber: Dokumentasi
penulis.
Yang
penting lagi yang perlu diketahui dari alat ini yakni seberapa jauh jangkauan
laser yang mampu dipancarkan Leica ScanStation P40 ini. Coba kamu tebak
seberapa jauh alat ini mampu memancarkan laser, 50 meter? 60 meter? 70 meter?
Ya betul sekali, alat ini mampu memancarkan laser sampai sejauh 270 meter.
Artinya jika saya mendirikan alat ini di suatu posisi tertentu, dan kamu sedang
berdiri pada radius 250 meter dari alat ini, maka kamu juga akan ikut
terpetakan. Jadi bayangkan jika mendirikan alat ini di 5 lokasi yang berbeda
maka bisa dibayangkan berapa luas wilayah yang bisa terpetakan, dengan
kemampuan merekam satu juta poin per detik, berapa cepat waktu yang diperlukan
untuk memetakan suatu wilayah. Sudah cepat, detil pula.
Tapi
jangan kagum berlebihan dulu, tiap alat yang canggih juga perlu kebutuhan yang
tinggi. Bayangkan jika Leica ScanStation P40 ini mampu merekam 1 juta titik per
detik, berapa titik yang bisa terekam dalam waktu 10 menit, tentu sangat
banyak. Banyaknya titik tersebut tentu saja juga akan memerulkan penyimpanan
data yang cukup besar. Ketika akan melakukan pengolahan data point cloudnya
membutuhkan komouter dengan spesifikasi yang cukup tinggi agar pengolahannya
bisa cepat dilakukan, jika mengolah menggunakan komputer dengan RAM 2 GB tentu
akan sangat berat. Namun jika spesifikasi komputer sudah bagus, akan sangat
mudah melakukan pengolahan data. Software yang bisa digunakan untuk pengolahan
data poin cloud ini yakni Leica Cyclone. Cyclone juga cukup mudah dalam
pengoprasiannya, hanya perlu kesabaran dalam pengolah data point cloud yang
cukup banyak. Berikut contoh tampilan data pada Leica Cyclone.
Sumber: Dokumentasi
penulis
Karena
saya mahasiswa Geodesi, biasanya kalau mahasiswa atau sarjana Geodesi menemukan
alat baru, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana ketelitian alat tersebut.
Akurasi posisi 3D dari alat ini yakni 3 milimeter pada jarak 50 meter,
sedangkat sudut horizontal dan vertikalnya memiliki akurasi masing-masing 8
detik.
Pertanyaan
terakhir yang biasanya selalu orang tanyakan, yakni berapa harga Leica
ScanStation P40 ini. Jika ditanya harga, saya juga kurang tau pastinya,
bagusnya langsung tanyakan pada distributor resmi Leica. Namun jika saya disuruh
memilih mobil avansa atau Leica StanStation P40, dengan cepat saya akan memilih
Leica ScanStation P40.
Memang
semakin maju teknologi, pemetaanpun semakin mudah dilkukan, bahkan
perbadabanpun sepertinya bisa dipetakan. Tapi tentunya semua orang bebas
memilih teknologi apa yang akan digunakan untuk melakukan pemetaan, semuanya
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.