Sunday, November 17, 2013

Sebotol Minuman

12 November 2013

Satu minggu belakangan ini jadwal organisasi saya sangat padat karena ada hajatan yang cukup penting di kampus. Hari ini pun saya harus pulang jam 11 malem. cuaca yang hampir hujan setiap sore membuat kondisi semakin melemah.
Malam ini sebelum balik ke kos saya menyempatkan diri membeli minuman ke sebuat toko di dekat kos. Ada pemandangan yang cukup memprihatinkan di depan toko ini. Seorang Bapak tua, duduk lemas didepan toko, dengan pakain yang compang camping dan botol bekas yang berisi beberapa uang receh. Banyak orang menyebutnya pengemis. Pengemis memang cukup sering saya jumpai di Jogja, selalu ada rasa kasihan ketika melihat sodara kita yang masih hidup tidak layak seperti ini. Malam itu juga ingatan saya kembali ke masa saya masih kelas 2 SD. Waktu itu saya baru selesai sembahyang di pura, karena waktu itu hari raya yang cukup meriah jadi sangat banyak pedagang yang berjualan dipelataran pura. Jiwa kanak-kanak saya tentu tidak bisa menahan godaan untuk berbelanja saat itu. Saya membeli  beberapa makanan saat itu. Dan yang membuat saya masih mengingat kejadian itu sampai sekarang yakni karena ada penyesalan yang saya alami waktu itu. Waktu itu saya tidak sengaja mendengar pembicaraan teman saya dengan orang tuanya "Pak,gede mekite mebelanje". "Bapak sing ngelah pis De". Artinya teman saya saat itu berbicara kepada Bapaknya " Pak, saya mau belanja". Dan Jawabannya Bapakknya "Bapak tidak punya uang". Dengan wajah yang sedikit lemas dari sang ayah dan ekspresi kekecewaan teman saya itu, membuat saya ingin menolong. Walaupun saat itu saya masih SD tapi saya selalu diajarkan oleh Ibu saya rasa peduli kepada sodara dan teman-teman saya. Waktu itu dalam hati kecil saya, saya ingin meminta uang pada ayah saya dan mengajak teman saya berbelanja. Tapi mental saya tidak cukup brani untuk meminta uang pada ayah saya saat itu. Ayah saya adalah sosok yang tegas dan disiplin bagi saya saat itu, saya tidak berani banyak meminta kepada ayah saya. Akhirnya sayapun pulang, dan teman sayapun hilang dari pandangan beberpa menit setelah itu. Hingga akhirnya kenangan itu masih ada sampai saat ini.
Melihat bapak - bapak didepan toko dengan keadaan yang lemas membuat saya prihatin. Muncul pertanyaan nanti kalau sudah larut malam dimana dia akan tidur,? apa tidak kedinginan dicuaca seperti sekarang ini jika masih diluar sampe larut malam seperti ini. Saya tidak bisa membayangkan jika saja saya lahir dalam kondisi keluarga yang dari awal memang tidak punya rumah ataupun hidup nomaden. Bisa saja saya juga menjadi pengemis.
Saat ini mental saya tidak lagi seperti SD dlu, saya berani mengambil keputusan sendiri. Saya lihat dompet saya, tidak banyak memang uang yang ada, tapi saya bertekad ingin membelikan sesuatu yang bisa membuat Bapak itu sedikit lebih baik. Melihat kondisinya yang lemas dan sedikit krus, saya memutuskan untuk membelikannya sebotol minuman, karena uang juga tidak banyak jadi tidak banyak yang saya berikan, tapi mudah-mudahan saja ini bisa menghilangkan dahaga ketika ia haus.
Perbuatan ini bukanlah hal yang hebat, semua orang bisa melakukkannya, saya hanya menerapkan beberapa ilmu kemanusiaan yang selalu ibu saya ajarkan. Saya menuliskan kejadian ini suapaya saya bisa mengingat kejadian ini dalam jangka waktu lama, bukan sebagai sebuah penyesalan seperto waktu SD, melainkan sebagai panggilan hati yang akan slalu mengingatkan saya untuk peduli kepada sesama dimanapun saya berada nantinya.

Sunday, November 10, 2013

PKM di Tahun ke 2

17 Oktober 2013
            Pagi ini saya harus pergi ke baleirung / kantor pusatnya UGM, ini bukan kali pertamanya saya kesini tapi saya selalu kagum dengan tempat ini, design bangunannya unik,halaman yang tertata rapi, jalannya bersih dan tidak ada motor yang boleh masuk, ditambah lagi lampu taman yang tidak seperti lampu-lampu taman di Indonesia lainnya membuat tempat ini seolah – olah bukan di Indonesia.
            Tapi tunggu,  kali ini bukanlah baleirung yang mau saya ceritakan, tujuan saya ke baleirung adalah untum membawa lembar pengesahan PKM-penelitian saya untuk dimintai tanda tangan, ini adalah kali keduanya saya mengikuti kegiatan PKM. Sampai dibaleirung terlihat sudah banyak mahasswa yang mengantre untuk menaruh lembar pengesahan. Pemandangan ini mengingatkan saya pada pengalaman saya tahun lalu yang juga datang kesini untuk mengumpulkan lembar pengesahan. Waktu itu saya masih beberapa bulan menjadi mahasiswa, dan waktu pengumpulan lembar pengesahan tahun lalu bertepatan dengan hari UTS. Waktu itu saya cukup frustasi dibuatnya karena besoknya saya harus mengikuti UTS mata kuliah Geologi, karena ini adalah UTS pertama saya sebagai mahasiswa, saya ingin mempersiapkannnya sebaik-baiknya, tapi karena mengurus PKM ini saya harus meluangkan waktu saya. Disaat beberapa teman saya, saya lihat sudah kemana – mana membawa buku Geologi, saya masih harus mondar – mandir mnegurus PKM,saya cukup tegang juga waktu itu,, bagaimana nanti saya belajarnya kalau mengurus PKM lama begini. Tapi saya mencoba berpikir positif saja, selesai mengumpulkan lembar pengesahan saya harus fokus belajar. Walau disibukkan dengan PKM, akhirnya nilai Geologi saya juga dapat A. Disinilah letak kepuasannya, disaat kita ikut kegiatan seperti PKM tapi kita masih bisa memanagemnet waktu untuk belajar, dan akhirnya keduanya sukses dijalani, walaupun waktu itu PKM saya tidak sampai PIMNAS, tapi sudah lumayan karena bisa didanai, apa lagi ini adalah pertama kalinya saya ikut PKM.
            Ditahun kedua sekarang saya kembali mengikuti PKM bersama 2 orang senior saya kali ini saya memberanikan diri menjadi ketua kelompok. Saya kembali memilih PKM Penelitian lagi ditahun ini, idenya sebenarnya datang dari penelitian senior saya yang sudah pernah dilakukan tahun lalu, saya diajak untuk memebantu menjadikan penelitiannya menjadi proposal yang siap diajukan untuk PKM, dengan bekal pengalaman ikut PKM tahun lalu tentunya ajakan senior ini tidak akan saya tolak, karena sebelumnya saya juga kesulitan mencari ide untuk PKM. Dalam PKM ini judul penelitiannya yakni Analisis Pemantauan Deformasi Horisontal Waduk Sermo dari Tahun 2012 sampai 2013 dengan Metode Hitung Kuadrat Terkecil sebagai Bentuk Mitigasi Bencana Alam . Judul kali ini tidak “sesangar” judul tahun lalu menurut saya karena beberapa materi dalam penelitian ini sudah saya dapat di perkuliahan, tidak seperti tahun kemarin yang hampir keseluruhan materi PKM belum saya dapat dikuliah, akhirnya saya harus belajar sendiri dari awal untuk bisa berkontribusi di PKM tahun lalu.Saya merasa beruntung bisa dekat dengan senior, ide dan hasil penelitian bisa saya dapat cuma-cuma, kini tugas saya adalah membantu menuliskannya ke dalam proposal PKM.  Penulisan proposal PKM ini harus mengikuti aturan penulisan dari dikti, dapat dilihat di panduan PKM 2013. Tinggal di search d google saja pandaunnya pasti bisa didapat.
            Kegiatan – kegiatan PKM sepertinya sangat positif menurut saya, ini adalah salah satu sarana untuk memperkenalkan jurusan kebangaan saya,yakni Teknik Geodesi.. Sudah seharusnya mahasiswa Geodesi ikut berpartisipasi kegiatan PKM ini, dengan jumlah jurusan Geodesi yang masih sedikit di Indonesia, kita perlu mempolurken Geodesi. Seorang guru besar saya mengatakan Cara terbaik menarik perhatian orang yakni dengan menunjukkan prestasimu. Di PKM ini saya akan berusaha untuk membawa nama Geodesi agar bisa menuju ke PIMNAS. Astungkara. Ayo rekan – rekan mahasiswa Geodesi kta tunjukkan prestasi anak Geodesi di ajang PKM ini.

Best Regards,
Made Sapta – Geodesi UGM 2012

            

Saturday, November 2, 2013

Surganya Anak Geodesi - Forum Ilmiah Tahunan Ikatan Surveyor Indonesia 2013

        



        Belum pernah sebelumnya saya mengikuti forum yang hampir semua pesertanya adalah surveyor – surveyor berpangalaman, Total Station dan GPS – GPS canggih ada disetiap sudut ruangan, seperti surganya anak Geodesi.
            Pengalaman ini berawal dari pesan di Facebook dari Dosen saya yang menyarankan saya untuk ikut acara Forum Ilmiah Tahunan Ikatan Surveyor Indonesia ini, kalau bisa presentasi akan sangat bagus himbaunya. Mendapat pesan seperti itu, langsung saja saya cari – cari syarat mengikuti forum tersebut, ternyata dalam forum tersebut kita bisa menjadi pemakalah dengan cara membuat paper kemudian dipresentasikan atau bisa menjadi peserta saja. Ada beberapa tema yang bisa dipilih untuk membuat paper, template penulisannya juga sudah disediakan kita tinggal menulis.
Target saya kali ini tentunya bisa presentasi diacara forum ini, minimal saya harus mengirimkan paper ke forum ini, maslah presentasi  belakang saja. Lalu muncul pertanyaan ,“Apa yang harus saya tuliskan dalam paper ini??” Terpikir dibenak saya untuk menjadi PKM – penelitian yang pernah saya buat untuk bersama beberapa teman untuk dijadikan paper, namun begitu saya berdiskusi dengan ketua klompok PKM saya, ada sedikit perbedaan pendapat akhirnya PKM ini tidak bisa saya jadikan Paper. Saya belum menyerah sampai disini,saya yakin kalau penulis yang baik adalah pembaca yang baik, karena belum banyak paper yang saya baca,akhirnya saya memustskan untuk meinjam beberapa kumpulan paper di perpus,siapa tau ada ide dari membaca. 5 buku kumpulan paper habis saya baca dalam 1 malam, saya mulai terbayang bagaiman bentuk penulisan paper dan apa saja objek yang bisa diteliti, walau sudah membaca tentu tidak langsung dapat ide. Esok harinya saya tidak sengaca membaca mengenai kasus reklamasi di Teluk Benoa Bali, Gubernur Bali menyatakan ingin melaksanakan reklamasi untuk mengatasis abrasi. Abrasi, inilah jawabannya dari ide saya,sebelumnya saya membaca paper menegenai pemantauan abarasi dengan satelit Landsat ETM+, metode yang digunaka adalah metode overlay analysis sama seperti PKM saya terdahulu sehingga ada sedikit gamabran mengenai hal itu. Saya coba mencari di google tentang citra Landsat, dan ternyata Landsat terbaru baru saja diluncurkan tahun 2013, yakni Landsat 8. Saya coba menghubungkan beberapa hal yakni Teluk benoa, landsat 8, abrasi dan overlay analisis, setelah perhelatan hebat terjadi dipikiran saya untuk membuat sebuah judul penelitian, akhirnya saya berhasilkan menuliskan sebuah ide penelitian yakni Analysis Perubahan Garis Pantai Menggunakan Citra Satelit Landsat Sebagai Bentuk Penanggulangan Terjadinya Abrasi di Wilayah Pesisir Teluk dan Tanjung Benoa. Ini baru judulnya, lalu isinya?
Saya sebnanya baru menginjak semester 3 saat ini,tentu belum banyak ilmu yang saya kuasai, apalagi mengenai satelit yang seharusnya saya peroleh di semester 5, tapi saya yakin semua ilmu pengetahuan bisa dipelajari, ini tergantung niat dan usaha kita saja. Setelah googling - googling,saya akhirnya bisa mendownload citra satelit Landsat 8, bisa kita dapat secara gratis di http://earthexplorer.usgs.gov/, bersyukur sekali ada google. Namun setelah didownload tentu citra satelit ini harus diolah, setelah mencari - cari caranya,saya belum bisa mengolahnya sendiri,singkat saja akhirnya saya memutuskan mengajak 2 orang senior saya yang saya yakin bisa mengolah citra Landsat, saya jelaskan mengenai ide saya akhirnya dapatlah saya bekerja sama dengan Mas Bagal Lail (Geodesi UGM 2011) dan Mbak Dessi Apriyanti (Geodesi UGM 2010).

Ide saya untuk penelitian kali ini yakni melakukan overlay pada citra Landsat di tahun 2013 dengan tahun 1995 di daerah Benoa, Bali,dari overlay tersebut kemudian bisa dihitung seberapa luas daerah yang terabrasi dengan menggunakan ArcGIS. Setelah beberapa minggu bekerja bersama, titik terang terus datang hingga akhirnya papernya dapat terselesaikan denganluasan daerah terabrasi sudah diperoleh. Langsung saja saya kirimkan papernya kepada panitia FIT ISI.
Selang beberapa hari, balesan email pun tiba,sungguh seperti sebuah keajaiaban saya dengan anggota kelompok lainnya diundang untuk presentasi tanggal 31 Oktober di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Jogja. It show time. Kesempatan ini tentu tidak saya lewatkan.
Tuhan sepertinya memberikemudahan pada saya, mulai tanggal 28 Oktober sebenarnya saya menjalani UTS, tapi tepat di tanggal 31 Oktober di hari presentasi tidak ada jadwal UTS, sepertinya saya dituntun untuk ikut acara FIT ISI ini.
Hari Presentasi dan Seminar
            Jam 7.30 saya berangkat menuju STPN, jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat kos, sampe disana saya cukup kaget. Bapak – Bapak dan Ibu berpakain rapi sudah nampak registrasi ulang, saya dengan motor matic yang sedikit kotor dan kemeja seadanya nyeleneh parkir diantara Bapak – Bapak disana. Sepertinya saya yang termuda disini. Namun begitu saya masuk, seperti ada surga disana, alat – alat survey ada dimana – mana,semuanya terlihat canggih dan keren, perusahaan- perusaahan penyedia alat survey membuka “lapak” disana. Bukan sembarang lapak, tapi lapak kelas mewah yang memamerkan alat – alat survey yang sudah pasti harganya mahal.



            Didalam saya melihat beberapa senior saya yang ternyata bekerja disuatu perusahaan penyedia alat sebagai technical support, langsung saja saya hampiri dan berbincang – bincang disana, ada suatu pembicaraan menarik dengan seorang senior saya, “Lanjutkan terus lah menulis di Blogmu, supaya ketika nulis geodesi di google yang muncul geodesi UGM”. Ternyata beberapa senior saya juga membaca blog saya, ada kepuasan tersendiri ketika orang yang tidak kita duga membaca tulisan kita, percayalah. Kemudaian saya diajak berkeliling mengunjungi semua stan-stan alat survey, hebatnya ternyata hampir semua stan-stan disana diisi oleh alumni geodesi UGM, bahkan ada yang belum lulus tapi sudah menjadi technical support di perusahaan, salut dah sama senior – senior di Geodesi UGM
            Sebelum acara forum/presentasi, paginya diadakan seminar nasional, pembicaranya dari ketua BPN RI, BIG, dan ketua jurusan Teknik Geodesi UGM pun ada.Menjelang mulainya seminar, pengunjung semakin ramai, saya melihat disekitar ternyata hampir semua dosen saya ada disini,pantas saja jadwal UTS kosong. J


            Ada hal yang menarik lagi, yakni buku panduan FIT ISI, disana terdapat seluruh abstrak dari paper yang dipresentasikan, saya lihat sebagian besar penulisanya adalah dosen dan orang-orang yang sudah bekerja, saya langsung mencari abstrak paper saya, ternyata ada, walau sepertinya ada sedikit salah ketik di bagian nama saya, tapi tidak apa – apalah, ada rasa kebanggaan tersendiri ketika paper saya dan teman-teman bisa dibukukan bersama paper-paper hebat milik dosen dan yang lainnya.


GPS dimana – mana, Total station, dosen-dosen dan surveyor saling berkumpul dan berdiskusi, kepala BPN, BIG, kepala jurusan dll ada dalam satu ruangan, seperti sedang ajang reuninya para surveyor, dan saya terselip diantara orang orang hebat ini, saya sangat bersyukur. Ada senior saya yang mengatakan setelah hampir 5 tahun kuliah baru kali ini mengikuti FIT ISI, padahal ada setiap tahun, “kamu sangat beruntung baru angkatan 2012 bisa ikut ini”.  Saya hanya bisa tersenyum dan bersyukur mendengar ini. J
            Setelah mengikuti seminar, kemudian jam 14.00 akan diadakan presentasi, rupanya jadwalnya molor 1 jam dari jadwal di buku panduan, 2 orang rekan satu tim sayapun sudah datang sebelum presentasi, sebelumnya mereka tidak ikut seminar karena ternyata mahasiswa semester atas masih ada UTS.


            Presentasi akan dilaksanakan diruangan yang berbeda – beda, saya mendapat diruang IV bidang Remote Sensing dan SIG. sampai disana beberapa bapak – bapak sudah ada disana, ada juga senior saya angkatan 2009 ternyata juga presentasi disana. Saya sangat menikmati keberadaan saya yang masih terlihat muda disana J Moderator kemudian membacakan aturan presentasinya, aturannya cukup membuat saya kagaet, presentasi hanya 5 menit dan cukup 1 orang. Padahal beberapa hari sebelumnya saya sudah konfirmasi ke panitia dan mendapat informasi bahwa presentasi 10 menit dan jumlah presentator boleh ditentukan sendiri. Saya langsung diskusi daruruat dengan anggota kelompok lainnya, akhirnya diputuskan yang presentasi adalah senior saya angkatan 2011, yang memang akan lebih fasih menjelaskan cara pengolahan data satelitnya. Sebenarnya ada sedikit rasa kekecewaan, rencana presentasi awal yakni ber 2 saya dan Mas Bagas, akhirnya harus cukup Mas Bagas saja. Okelah kali ini tidak apa – apa, saya rasa masih bisa menciptakan kesempatan presentasi di lain hari.

            Presentasi berjalan dengan bak, saya mengikuti keseluruhan presentasi yang ada diruangan tersebut,ide – ide yang benar – benar geodesi banayk disini. Saya sanngat berterimakasih kepada dosen saya yang sebelumnya memberi pesan kepada saya di facebook untuk mengikuti acara ini. Mahasiswa Geodesi sudah seharusnya wajib mengikuti acara FIT ISI ini. FIT ISI 2014 saya targetkan nama saya harus ada kembali sebagai pemakalah. Astungkara.