12 November 2013
Satu minggu belakangan ini jadwal organisasi saya sangat padat karena ada hajatan yang cukup penting di kampus. Hari ini pun saya harus pulang jam 11 malem. cuaca yang hampir hujan setiap sore membuat kondisi semakin melemah.
Malam ini sebelum balik ke kos saya menyempatkan diri membeli minuman ke sebuat toko di dekat kos. Ada pemandangan yang cukup memprihatinkan di depan toko ini. Seorang Bapak tua, duduk lemas didepan toko, dengan pakain yang compang camping dan botol bekas yang berisi beberapa uang receh. Banyak orang menyebutnya pengemis. Pengemis memang cukup sering saya jumpai di Jogja, selalu ada rasa kasihan ketika melihat sodara kita yang masih hidup tidak layak seperti ini. Malam itu juga ingatan saya kembali ke masa saya masih kelas 2 SD. Waktu itu saya baru selesai sembahyang di pura, karena waktu itu hari raya yang cukup meriah jadi sangat banyak pedagang yang berjualan dipelataran pura. Jiwa kanak-kanak saya tentu tidak bisa menahan godaan untuk berbelanja saat itu. Saya membeli beberapa makanan saat itu. Dan yang membuat saya masih mengingat kejadian itu sampai sekarang yakni karena ada penyesalan yang saya alami waktu itu. Waktu itu saya tidak sengaja mendengar pembicaraan teman saya dengan orang tuanya "Pak,gede mekite mebelanje". "Bapak sing ngelah pis De". Artinya teman saya saat itu berbicara kepada Bapaknya " Pak, saya mau belanja". Dan Jawabannya Bapakknya "Bapak tidak punya uang". Dengan wajah yang sedikit lemas dari sang ayah dan ekspresi kekecewaan teman saya itu, membuat saya ingin menolong. Walaupun saat itu saya masih SD tapi saya selalu diajarkan oleh Ibu saya rasa peduli kepada sodara dan teman-teman saya. Waktu itu dalam hati kecil saya, saya ingin meminta uang pada ayah saya dan mengajak teman saya berbelanja. Tapi mental saya tidak cukup brani untuk meminta uang pada ayah saya saat itu. Ayah saya adalah sosok yang tegas dan disiplin bagi saya saat itu, saya tidak berani banyak meminta kepada ayah saya. Akhirnya sayapun pulang, dan teman sayapun hilang dari pandangan beberpa menit setelah itu. Hingga akhirnya kenangan itu masih ada sampai saat ini.
Melihat bapak - bapak didepan toko dengan keadaan yang lemas membuat saya prihatin. Muncul pertanyaan nanti kalau sudah larut malam dimana dia akan tidur,? apa tidak kedinginan dicuaca seperti sekarang ini jika masih diluar sampe larut malam seperti ini. Saya tidak bisa membayangkan jika saja saya lahir dalam kondisi keluarga yang dari awal memang tidak punya rumah ataupun hidup nomaden. Bisa saja saya juga menjadi pengemis.
Saat ini mental saya tidak lagi seperti SD dlu, saya berani mengambil keputusan sendiri. Saya lihat dompet saya, tidak banyak memang uang yang ada, tapi saya bertekad ingin membelikan sesuatu yang bisa membuat Bapak itu sedikit lebih baik. Melihat kondisinya yang lemas dan sedikit krus, saya memutuskan untuk membelikannya sebotol minuman, karena uang juga tidak banyak jadi tidak banyak yang saya berikan, tapi mudah-mudahan saja ini bisa menghilangkan dahaga ketika ia haus.
Perbuatan ini bukanlah hal yang hebat, semua orang bisa melakukkannya, saya hanya menerapkan beberapa ilmu kemanusiaan yang selalu ibu saya ajarkan. Saya menuliskan kejadian ini suapaya saya bisa mengingat kejadian ini dalam jangka waktu lama, bukan sebagai sebuah penyesalan seperto waktu SD, melainkan sebagai panggilan hati yang akan slalu mengingatkan saya untuk peduli kepada sesama dimanapun saya berada nantinya.
Sometimes inspiration comes from simple things, depends on how we see it
Sunday, November 17, 2013
Sunday, November 10, 2013
PKM di Tahun ke 2
17 Oktober 2013
Pagi ini saya harus pergi ke baleirung / kantor pusatnya
UGM, ini bukan kali pertamanya saya kesini tapi saya selalu kagum dengan tempat
ini, design bangunannya unik,halaman yang tertata rapi, jalannya bersih dan
tidak ada motor yang boleh masuk, ditambah lagi lampu taman yang tidak seperti
lampu-lampu taman di Indonesia lainnya membuat tempat ini seolah – olah bukan
di Indonesia.
Tapi tunggu, kali
ini bukanlah baleirung yang mau saya ceritakan, tujuan saya ke baleirung adalah
untum membawa lembar pengesahan PKM-penelitian saya untuk dimintai tanda
tangan, ini adalah kali keduanya saya mengikuti kegiatan PKM. Sampai
dibaleirung terlihat sudah banyak mahasswa yang mengantre untuk menaruh lembar
pengesahan. Pemandangan ini mengingatkan saya pada pengalaman saya tahun lalu
yang juga datang kesini untuk mengumpulkan lembar pengesahan. Waktu itu saya
masih beberapa bulan menjadi mahasiswa, dan waktu pengumpulan lembar pengesahan
tahun lalu bertepatan dengan hari UTS. Waktu itu saya cukup frustasi dibuatnya
karena besoknya saya harus mengikuti UTS mata kuliah Geologi, karena ini adalah
UTS pertama saya sebagai mahasiswa, saya ingin mempersiapkannnya
sebaik-baiknya, tapi karena mengurus PKM ini saya harus meluangkan waktu saya.
Disaat beberapa teman saya, saya lihat sudah kemana – mana membawa buku
Geologi, saya masih harus mondar – mandir mnegurus PKM,saya cukup tegang juga
waktu itu,, bagaimana nanti saya belajarnya kalau mengurus PKM lama begini.
Tapi saya mencoba berpikir positif saja, selesai mengumpulkan lembar pengesahan
saya harus fokus belajar. Walau disibukkan dengan PKM, akhirnya nilai Geologi
saya juga dapat A. Disinilah letak kepuasannya, disaat kita ikut kegiatan
seperti PKM tapi kita masih bisa memanagemnet waktu untuk belajar, dan akhirnya
keduanya sukses dijalani, walaupun waktu itu PKM saya tidak sampai PIMNAS, tapi
sudah lumayan karena bisa didanai, apa lagi ini adalah pertama kalinya saya
ikut PKM.
Ditahun kedua sekarang saya kembali
mengikuti PKM bersama 2 orang senior saya kali ini saya memberanikan diri menjadi
ketua kelompok. Saya kembali memilih PKM Penelitian lagi ditahun ini, idenya
sebenarnya datang dari penelitian senior saya yang sudah pernah dilakukan tahun
lalu, saya diajak untuk memebantu menjadikan penelitiannya menjadi proposal
yang siap diajukan untuk PKM, dengan bekal pengalaman ikut PKM tahun lalu
tentunya ajakan senior ini tidak akan saya tolak, karena sebelumnya saya juga
kesulitan mencari ide untuk PKM. Dalam PKM ini judul penelitiannya yakni Analisis Pemantauan Deformasi Horisontal Waduk Sermo dari Tahun
2012 sampai 2013 dengan Metode Hitung Kuadrat Terkecil sebagai Bentuk Mitigasi
Bencana Alam . Judul kali ini tidak “sesangar”
judul tahun lalu menurut saya karena beberapa materi dalam penelitian ini sudah
saya dapat di perkuliahan, tidak
seperti tahun kemarin yang hampir keseluruhan materi PKM belum saya dapat
dikuliah, akhirnya saya harus belajar sendiri dari awal untuk bisa
berkontribusi di PKM tahun lalu.Saya merasa beruntung
bisa dekat dengan senior, ide dan hasil penelitian bisa saya dapat cuma-cuma,
kini tugas saya adalah membantu menuliskannya ke dalam proposal PKM. Penulisan proposal PKM ini harus mengikuti
aturan penulisan dari dikti, dapat dilihat di panduan PKM 2013. Tinggal di
search d google saja pandaunnya pasti bisa didapat.
Kegiatan – kegiatan PKM sepertinya
sangat positif menurut saya, ini adalah salah satu sarana untuk memperkenalkan
jurusan kebangaan saya,yakni Teknik Geodesi.. Sudah seharusnya mahasiswa
Geodesi ikut berpartisipasi kegiatan PKM ini, dengan jumlah jurusan Geodesi
yang masih sedikit di Indonesia, kita perlu mempolurken Geodesi. Seorang guru
besar saya mengatakan Cara terbaik
menarik perhatian orang yakni dengan menunjukkan prestasimu. Di PKM ini
saya akan berusaha untuk membawa nama Geodesi agar bisa menuju ke PIMNAS.
Astungkara. Ayo rekan – rekan mahasiswa Geodesi kta tunjukkan prestasi anak
Geodesi di ajang PKM ini.
Best Regards,
Made Sapta – Geodesi UGM 2012
Saturday, November 2, 2013
Surganya Anak Geodesi - Forum Ilmiah Tahunan Ikatan Surveyor Indonesia 2013
Belum pernah sebelumnya
saya mengikuti forum yang hampir semua pesertanya adalah surveyor – surveyor
berpangalaman, Total Station dan GPS – GPS canggih ada disetiap sudut
ruangan, seperti surganya anak Geodesi.
Pengalaman ini berawal dari pesan di Facebook dari Dosen
saya yang menyarankan saya untuk ikut acara Forum Ilmiah Tahunan Ikatan
Surveyor Indonesia ini, kalau bisa presentasi akan sangat bagus himbaunya.
Mendapat pesan seperti itu, langsung saja saya cari – cari syarat mengikuti
forum tersebut, ternyata dalam forum tersebut kita bisa menjadi pemakalah
dengan cara membuat paper kemudian dipresentasikan atau bisa menjadi peserta
saja. Ada beberapa tema yang bisa dipilih untuk membuat paper, template
penulisannya juga sudah disediakan kita tinggal menulis.
Target
saya kali ini tentunya bisa presentasi diacara forum ini, minimal saya harus
mengirimkan paper ke forum ini, maslah presentasi belakang saja. Lalu muncul pertanyaan ,“Apa
yang harus saya tuliskan dalam paper ini??” Terpikir dibenak saya untuk menjadi
PKM – penelitian yang pernah saya buat untuk bersama beberapa teman untuk
dijadikan paper, namun begitu saya berdiskusi dengan ketua klompok PKM saya,
ada sedikit perbedaan pendapat akhirnya PKM ini tidak bisa saya jadikan Paper.
Saya belum menyerah sampai disini,saya yakin kalau penulis yang baik adalah
pembaca yang baik, karena belum banyak paper yang saya baca,akhirnya saya
memustskan untuk meinjam beberapa kumpulan paper di perpus,siapa tau ada ide
dari membaca. 5 buku kumpulan paper habis saya baca dalam 1 malam, saya mulai
terbayang bagaiman bentuk penulisan paper dan apa saja objek yang bisa
diteliti, walau sudah membaca tentu tidak langsung dapat ide. Esok harinya saya
tidak sengaca membaca mengenai kasus reklamasi di Teluk Benoa Bali, Gubernur
Bali menyatakan ingin melaksanakan reklamasi untuk mengatasis abrasi. Abrasi,
inilah jawabannya dari ide saya,sebelumnya saya membaca paper menegenai
pemantauan abarasi dengan satelit Landsat ETM+, metode yang digunaka adalah metode
overlay analysis sama seperti PKM saya terdahulu sehingga ada sedikit gamabran
mengenai hal itu. Saya coba mencari di google tentang citra Landsat, dan
ternyata Landsat terbaru baru saja diluncurkan tahun 2013, yakni Landsat 8.
Saya coba menghubungkan beberapa hal yakni Teluk benoa, landsat 8, abrasi dan
overlay analisis, setelah perhelatan hebat terjadi dipikiran saya untuk membuat
sebuah judul penelitian, akhirnya saya berhasilkan menuliskan sebuah ide
penelitian yakni Analysis Perubahan Garis Pantai Menggunakan Citra Satelit
Landsat Sebagai Bentuk Penanggulangan Terjadinya Abrasi di Wilayah Pesisir
Teluk dan Tanjung Benoa. Ini baru judulnya, lalu isinya?
Saya
sebnanya baru menginjak semester 3 saat ini,tentu belum banyak ilmu yang saya
kuasai, apalagi mengenai satelit yang seharusnya saya peroleh di semester 5,
tapi saya yakin semua ilmu pengetahuan bisa dipelajari, ini tergantung niat dan
usaha kita saja. Setelah googling - googling,saya akhirnya bisa mendownload
citra satelit Landsat 8, bisa kita dapat secara gratis di http://earthexplorer.usgs.gov/,
bersyukur sekali ada google. Namun setelah didownload tentu citra satelit ini
harus diolah, setelah mencari - cari caranya,saya belum bisa mengolahnya
sendiri,singkat saja akhirnya saya memutuskan mengajak 2 orang senior saya yang
saya yakin bisa mengolah citra Landsat, saya jelaskan mengenai ide saya
akhirnya dapatlah saya bekerja sama dengan Mas Bagal Lail (Geodesi UGM 2011)
dan Mbak Dessi Apriyanti (Geodesi UGM 2010).
Ide
saya untuk penelitian kali ini yakni melakukan overlay pada citra Landsat di
tahun 2013 dengan tahun 1995 di daerah Benoa, Bali,dari overlay tersebut
kemudian bisa dihitung seberapa luas daerah yang terabrasi dengan menggunakan
ArcGIS. Setelah beberapa minggu bekerja bersama, titik terang terus datang
hingga akhirnya papernya dapat terselesaikan denganluasan daerah terabrasi
sudah diperoleh. Langsung saja saya kirimkan papernya kepada panitia FIT ISI.
Selang
beberapa hari, balesan email pun tiba,sungguh seperti sebuah keajaiaban saya
dengan anggota kelompok lainnya diundang untuk presentasi tanggal 31 Oktober di
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Jogja. It
show time. Kesempatan ini tentu tidak saya lewatkan.
Tuhan
sepertinya memberikemudahan pada saya, mulai tanggal 28 Oktober sebenarnya saya
menjalani UTS, tapi tepat di tanggal 31 Oktober di hari presentasi tidak ada
jadwal UTS, sepertinya saya dituntun untuk ikut acara FIT ISI ini.
Hari
Presentasi dan Seminar
Jam 7.30 saya
berangkat menuju STPN, jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat kos, sampe
disana saya cukup kaget. Bapak – Bapak dan Ibu berpakain rapi sudah nampak
registrasi ulang, saya dengan motor matic yang sedikit kotor dan kemeja
seadanya nyeleneh parkir diantara
Bapak – Bapak disana. Sepertinya saya yang termuda disini. Namun begitu saya
masuk, seperti ada surga disana, alat – alat survey ada dimana – mana,semuanya
terlihat canggih dan keren, perusahaan- perusaahan penyedia alat survey membuka
“lapak” disana. Bukan sembarang lapak, tapi lapak kelas mewah yang memamerkan
alat – alat survey yang sudah pasti harganya mahal.
Didalam saya melihat beberapa senior saya yang ternyata
bekerja disuatu perusahaan penyedia alat sebagai technical support, langsung saja saya hampiri dan berbincang –
bincang disana, ada suatu pembicaraan menarik dengan seorang senior saya,
“Lanjutkan terus lah menulis di Blogmu, supaya ketika nulis geodesi di google
yang muncul geodesi UGM”. Ternyata beberapa senior saya juga membaca blog saya,
ada kepuasan tersendiri ketika orang yang tidak kita duga membaca tulisan kita,
percayalah. Kemudaian saya diajak berkeliling mengunjungi semua stan-stan alat
survey, hebatnya ternyata hampir semua stan-stan disana diisi oleh alumni
geodesi UGM, bahkan ada yang belum lulus tapi sudah menjadi technical support
di perusahaan, salut dah sama senior – senior di Geodesi UGM
Sebelum acara forum/presentasi, paginya diadakan seminar
nasional, pembicaranya dari ketua BPN RI, BIG, dan ketua jurusan Teknik Geodesi
UGM pun ada.Menjelang mulainya seminar, pengunjung semakin ramai, saya melihat
disekitar ternyata hampir semua dosen saya ada disini,pantas saja jadwal UTS
kosong. J
Ada hal yang menarik lagi, yakni buku panduan FIT ISI,
disana terdapat seluruh abstrak dari paper yang dipresentasikan, saya lihat
sebagian besar penulisanya adalah dosen dan orang-orang yang sudah bekerja,
saya langsung mencari abstrak paper saya, ternyata ada, walau sepertinya ada
sedikit salah ketik di bagian nama saya, tapi tidak apa – apalah, ada rasa
kebanggaan tersendiri ketika paper saya dan teman-teman bisa dibukukan bersama
paper-paper hebat milik dosen dan yang lainnya.
GPS
dimana – mana, Total station, dosen-dosen dan surveyor saling berkumpul dan
berdiskusi, kepala BPN, BIG, kepala jurusan dll ada dalam satu ruangan, seperti
sedang ajang reuninya para surveyor, dan saya terselip diantara orang orang
hebat ini, saya sangat bersyukur. Ada senior saya yang mengatakan setelah hampir
5 tahun kuliah baru kali ini mengikuti FIT ISI, padahal ada setiap tahun, “kamu
sangat beruntung baru angkatan 2012 bisa ikut ini”. Saya hanya bisa tersenyum dan bersyukur
mendengar ini. J
Setelah mengikuti seminar, kemudian jam 14.00 akan
diadakan presentasi, rupanya jadwalnya molor 1 jam dari jadwal di buku panduan,
2 orang rekan satu tim sayapun sudah datang sebelum presentasi, sebelumnya
mereka tidak ikut seminar karena ternyata mahasiswa semester atas masih ada
UTS.
Presentasi akan dilaksanakan diruangan yang berbeda –
beda, saya mendapat diruang IV bidang Remote Sensing dan SIG. sampai disana
beberapa bapak – bapak sudah ada disana, ada juga senior saya angkatan 2009
ternyata juga presentasi disana. Saya sangat menikmati keberadaan saya yang
masih terlihat muda disana J Moderator kemudian membacakan aturan
presentasinya, aturannya cukup membuat saya kagaet, presentasi hanya 5 menit
dan cukup 1 orang. Padahal beberapa hari sebelumnya saya sudah konfirmasi ke
panitia dan mendapat informasi bahwa presentasi 10 menit dan jumlah presentator
boleh ditentukan sendiri. Saya langsung diskusi daruruat dengan anggota
kelompok lainnya, akhirnya diputuskan yang presentasi adalah senior saya
angkatan 2011, yang memang akan lebih fasih menjelaskan cara pengolahan data
satelitnya. Sebenarnya ada sedikit rasa kekecewaan, rencana presentasi awal
yakni ber 2 saya dan Mas Bagas, akhirnya harus cukup Mas Bagas saja. Okelah
kali ini tidak apa – apa, saya rasa masih bisa menciptakan kesempatan
presentasi di lain hari.
Presentasi berjalan dengan bak, saya mengikuti
keseluruhan presentasi yang ada diruangan tersebut,ide – ide yang benar – benar
geodesi banayk disini. Saya sanngat berterimakasih kepada dosen saya yang
sebelumnya memberi pesan kepada saya di facebook untuk mengikuti acara ini.
Mahasiswa Geodesi sudah seharusnya wajib mengikuti acara FIT ISI ini. FIT ISI
2014 saya targetkan nama saya harus ada kembali sebagai pemakalah. Astungkara.
Subscribe to:
Posts (Atom)