Wednesday, April 22, 2015

Masuki Era Baru Jogging dengan Garmin Forerunner 15



Budi: “Mau kemana Den?”
Deni: “Mau jogging, bakar kalori hari ini.”

            Pernah mendengar percakapan seperti di atas? Atau kamu pernah menjadi Deni yang ingin jogging untuk membakar kalori? Coba jelaskan berapa kalori biasanya yang kamu bakar setiap kali jogging? Jika belum bisa menjelaskan berapa kalori yang dibakar selama jogging, mungkin kamu belum mengenal alat ini:



            Percayalah alat di atas bukanlah jam tangan biasa. Alat di atas adalah Garmin Forerunner 15. Menyerupai jam tangan namun dilengkapi dengan GPS di dalamnya. Alat ini sangat cocok bagi kamu yang suka jogging, cocok untuk latihan bagi atlet lari, atau untuk kamu yang ingin menerapkan pola hidup sehat dengan mengatur berapa kali harus melangkah setiap harinya. Garmin Forerunner 15 dapat memberikan informasi mengenai berapa jarak yang kita tempuh selama berjalan atau berlari, berapa waktu tempuhnya, berapa kalori yang dibakar, berapa kecepatannya, berapa besar pace (waktu dalam menit yang diperlukan seseorang untuk menempuh jarak sejauh 1 km)  dan bahkan sampai memberikan informasi mengenai denyut jantung saat kita berlari atau berjalan. Masih ada banyak fitur-fitur lainnya lagi yang bisa dilakukan oleh Garmin Forerunner ini.
Sebelum saya mengenalkan lebih jauh tentang fitur-fitur lainya, saya kenalkan dahulu beberapa tombol-tombol yang ada di Garmin Forerunner 16 ini. Ada 4 tombol utama seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.



            Garmin Forerunner 15 memiliki baterai internal yang bisa tahan sampai 5 minggu jika hanya digunakan sebagai jam biasa. Namun jika digunakan terus-menerus dengan GPS yang selalu aktif, baterai dapat bertahan selama 8 jam. Jadi untuk kamu yang akan serius menggunakan jam ini untuk latihan dan menggunakan GPS dalam waktu yang lama, saya sarankan untuk terlebih dahulu mengisi penuh baterainya. Garmin Forerunner 15 dilengkapi dengan kabel data untuk dapat menghubungkannya dengan komputer  dan sekaligus berfungsi sebagai charger. Pemasangan charger cukup ditempelkan dibagian belakang Garmin Forerunner 15 seperti foto berikut ini dan dihubungkan ke komputer atau sumber daya lainnya.
  


Tampilan awal dari Garmin Forerunner ini berupa waktu dan tanggal seperti layaknya jam biasa. Namun ketika kamu menekan tombol navigasi kebawah, kamu akan tahu kalau ini bukan jam biasa. Ada beberapa menu utama pada alat ini antara lain:

History
Kita dapat melihat data rekaman saat kita lari atau berjalan, tentunya yang sudah kita simpan sebelumnya. Rekaman kegiatan selama 7 hari bisa disimpan di alat ini. Informasi yang bisa dilihat tanggal/waktu kapan jongging, berjalan atau berlari menggunakan alat ini, berapa jarak yang sudah ditempuh, berapa kalori yang dibakar, berapa jarak terjauh yang pernah dicapai dan berapa kecepatan tercepat yang dilakukan selama berlari. Jika kamu seorang atlet lari yang biasa ditemani pelatih, kini kamu bisa menyampaikan hasil latihan kamu bahkan ketika pelatih itu tidak mendampingi.

Run Options
Alat ini dapat digunakan sebagai jam biasa dengan mematikan fungsi Run/Walk pada menu Run Option. Ada juga pilihan Laps, yang ini juga cocok untuk para atlet lari. Jika Valentino Rossi biasanya memerlukan 27 Lap untuk memenangkan kejurana Motor GP, maka kini kamu juga bisa menentukan berapa Lap yang kamu mau lalui dengan cara berlari tentunya. Misalnya saya setting Lap otomatis dalam 1 km, maka tiap 1 km dan kelipatannya jam ini akan memberi tanda sudah memasuki lap keberapa. Gimana, apa sudah ada bayangan mau berapa Lap minggu ini?
Ada juga pilihan menu Auto Pause, sesuai namanya yakni dapat dapat melakukan pause sendiri. Ketika kita berlari dan kemudian berhenti sejenak, alat ini juga juga akan berhenti menghitung waktu, kecepatan dan lainnya, dan data kecepatan,jarak tempuh dan lain-lain tidak akan disimpan ketika alat dalam keadaan pause.
Ketika berlari, ada 2 page utama yang dapat ditampilkan pada layar Garmin Forerunner 15. Isi tampilan di 2 page tersebut dapat kita pilih sendiri. Misalnya di page 1 saya dapat memilih untuk menampilkan waktu dan jarak tempuh, atau kombinasi lainnya yang berisi informasi waktu tempuh, jarak, kalori, kecepatan, dan pace. Begitu juga di page ke 2 dapat menampilkan kombinasi data-data di atas. Semua pengatur tampilan page tersebut dapat diatur pada bagian Data Fields. Khusus pada bagian kecepatan dan pace kita dapat memilih tampilan kecepatan atau pace saat lari, kecepatan atau pace per lap dan rata-rata kecepatan atau pace. Bagaimana sudah terbayang bagaimana era baru jogging saat ini? Jangan kagum dulu masih ada fitur lain lagi yang belum saya bahas. Satu lagi menu utama di alat Garmin Forerunner 15 yakni menu Setting.

Setting
            Menurut saya, ada 1 bagian yang cukup bagus dibagian setting ini. Jika kalian yang suka rutin berolah raga, pernah kan membuat jadwal khusus di kalender atau membuat kata-kata pengingat di dinding kamar. Tinggalkan metode lama itu, kini Garmin Forerunner 15 dapat mengingatkan kamu untuk bergerak, baik itu berjalan atau berlari dengan cara mengaktifkan fitur Activity Tracking pada menu Setting. Ketika Activity Tracking dalam kondisi on maka jika kamu diam lebih dari 1 jam, maka pada layar utama akan muncul pengingat “Move!” lengkap dengan bunyi alarm yang tidak terlalu mengganggu. Kalau sudah begini tidak ada alasan lagi tidak berolah raga karena lupa dengan jadwal olahraga yang sudah dibuat senidiri. Bagi pegawai kantoran yang sering berkutat didepan komputer atau mahasiswa yang terlalu sibuk dengan tugas seperti saya ini, akan sangat terbantu dengan adanya mode pengingat ini, untuk berhenti sejenak dalam pekerjaan dan melakukan sedikit olahraga dengan jogging ataupun jalan-jalan. Menariknya kita juga bisa memasang berapa target langkah yang ingin kita tempuh dalam sehari dan berapa langkah yang sudah kita lakukan. Jika malas bergerak maka akan kelihatan perbedaan jauh antara target yang kita ingin capai dan berapa kali sudah melangkah. Pada bagian  Setting juga ada pilihan User Profil dimana kita bisa memasukkan tinggi badan, berat badan, tahun lahir dan maximum heart rate (detak jantung). Informasi tersebut penting untuk menganalisis berapa langkah yang sebaiknya ditempuh dalam 1 hari. Selain itu pada bagian setting masing terdapat pengaturan-pengaturan umum seperti Suara, Bahasa, dan Units.
Tunggu dulu, tidak semua orang yang jogging atau berolah raga selalu berada diluar ruangan (outdoor) dan mendapat sinyal GPS dengan mudah, bagaimana dengan olahraga indoor ? Saya jamin didalam ruangan akan sulit mendapat sinyal GPS. Lalu bagaimana solusinya, apa tidak bisa menghitung berapa jarak atau kecepatan yang ditempuh? Tenang saja masalah tersebut dapat diatasi dengan Foot Pod. Foot Pod merupakan alat tambahan yang diletakkan di kaki dan dapat dikoneksikan dengan Garmin Forirunner 15. Alat ini seperti sinyal satelit yang mengirimkan informasi berapa kali melangkah, berapa kecepatan yang ditempuh dan informasi-informasi lainnya seperti saat terkoneksi dengan GPS. Untuk mengkoneksikan Foot Pod dengan Garmin Forerunner 15 cukup mudah, dekatkan Garmin Forerunner 15 dengan Foot Pod, lalu tekan tombol untuk Walk/Running, secara otomatis Garmin Forerunner 15 akan mendeteksi Foot Pod, kalau sudah terkoneksi tinggal langsung berolahraga.
Berikut gambaran Foot Pod:


            Satu lagi keunggulan dari Garmin Forerunner 15 ini yang perlu saya sampaikan  yakni dapat terkoneksi dengan Heart Rate Monitor. Hearth Rate Monitor dapat diikatkan di bagian dada kemudian dikoneksikan dengan Garmin Forerunner 15, cara mengkoneksikannnya sama dengan mengkoneksikan Garmin Forerunner 15 dengan Foot Pod. Fungsinya untuk mengukur denyut jantung, bisa dipakai agar tidak melakukan olahraga secara berlebihan atau menghindari rasa terlalu capek karena terlalu banyak berolah raga. Baik Hearth Rate Monitor dan Foot Pod merupakan alat yang terpisah dengan Garmin Forerunner 15, jadi tidak saya jelaskan secara rinci ditulisan ini. Kurang lebih seperti gambaran pemakaian Hearth Rate Monitor:


            Menjelaskan Garmin Forerunner 15 yang dilengkapi dengan GPS rasanya belum komplit kalau belum ada peta yang ditampilkan. Peta rute jogging atau jalan kemana saja menggunakan Garmin Forerunner 15 selama GPS aktif dapat dilihat dengan Garmin Conect. Untuk memulai menggunakan Garmint Connect pastikan alat terhubung ke komputer dan mulai masuk ke website www.garminconnect.com/start . Saat masuk pertama kali ke website Garmin Connect maka perlu membuat akun telebih dahulu, kalau Garmin Forerunner 15 sudah terkoneksi dengan komputer maka membuat akun bisa dilakukan dengan mudah, kurang lebih sama dengan membuat akun facebook, perlu alamat email dan memasukkan password. Saat terkoneksi dengan komputer akan lebih mudah melihat rekaman data yang ada di Garmin Forerunner 15. Kita juga dapat men-share hasil jongging atau lari dengan pengguna Garmin Conect lainnya, atau mau buat kompetisi siapa yang paling banyak melangkah dalam 1 hari menggunakan Garmin Forerunner 15. Belum puas juga cuma share dengan teman? Dengan Garmin Conect kita juga dapat membuat grup sesama pengguna Garmin Forerunner 15, kini mengecek grup tidak hanya terjadi di facebook tetapi juga di Garmin Connect.  Ini contoh tampilan Garmin Connect:



Bagaimana sudah terbayang kan era modern jogging saat ini? Walau bagus, ada beberapa kelemahan dari alat ini seperti dalam mengukur denyut jantung harus dilengkapi dengan Hearth Rate Monitor dan ketika berada didalam ruangan harus dilengkapi dengan Foot Pod, tentu ada harga tambahan yang harus dibayar untuk mendapakan Hearth Rate Monitor dan Foot Pod, selain itu jika menggunakan GPS terus menerus baterai akan mudah habis, harus dicharger dengan kabel data, tidak bisa dengan mengganti batere dengan mudah seperti layaknya jam tangan. Namun secara keseluruhan alat ini tergolong sangat bagus. Alat ini sangat cocok untuk atlet, atau siapa saja yang bukan atlet, mengingat tampilan Garmin Forerunner 15 yang juga cukup modis dan menarik mebuatnya bisa dipakai siapa saja dan kemana saja. Lalu berapa harga yang harus dibayar untuk semua ini? Sekali lagi, saya tidak memaksa tapi kalau berminat, ini tempat recommended untuk mendapatkan Garmin Forerunner 15 : http://plasagps.com/314-gps-garmin-forerunner-15.html .
Jika masih penasaran dengan Garmin Forerunner 15 silahkan simak video dibawah ini. Dan selamat mencoba Garmin Forerunner 15 anda sendiri.

Sunday, April 19, 2015

Go Pro Versi Geospasial : Garmin VIRB, Membuat Video dan “Selfie” dengan Cara Geospasial


Sebagian besar anak muda atau bahkan orang tua, saat ini mungkin tidak asing lagi dengan alat ini:


Alat tersebut adalah Go Pro, saat ini sedang populer digunakan untuk kegiatan foto selfie. Tapi bagaimana dengan alat yang satu ini,


Bagi kamu yang suka berpetualang dengan sepeda atau motor, suka membuat video dan foto yang beda dari yang lainnya, jika belum mengenal alat ini, wajib membaca artikel ini. Membuat video sambil berkendara mungkin sudah biasa, tapi pernahkan membayangkan membuat video yang dilengkapi dengan peta jalur yang sudah dilewati lengkap dengan koordinatnya? Atau ingin mengetahui berapa koordinat posisi kamu saat mengambil foto? Semua itu dapat dilakukan dengan alat Garmin VIRB ini. Masih banyak fitur-fitur lainnya yang ada dalam alat Garmin VIRB ini. Akan saya bahas lebih rinci dalam artikel ini.
Garmin VIRB merupakan alat yang digunakan untuk merekam video dan mengambil foto yang dilengkapi dengan GPS dan juga Wifi. Mungkin bagi beberapa orang yang hobi bersepeda dan sudah pernah membuat viedo sambil besepeda akan tidak asing lagi dengan foto sepeda seperti ini:


Ada beberapa tipe alat yang berisi kamera dan dilengkapi GPS,namun kali ini saya akan membahas lebih jauh tentang Garmin VIRB, bagaimana kelebihan dan kekurangannya serta fitur-fitur yang ada didalamnya.
Dari segi komponen Garmin VIRB dilengkapi dengan memory micro SD dengan kapasitas makismal bisa mencapa 64GB. Dibagian bawah alat terdapat slot untuk charger dan kabel data. Cukup mudah untuk melakukan transfer data dengan kabel data tanpa harus mengeluarkan kartu memory. Kapasitas baterai mencapai 2000mAh, kurang lebih bisa tahan sampai 3 jam. Penggunaan alat ini cukup mudah, Garmin VIRB dilengkapi dengan 4 tombol utama yang fungsinya dijelaskan dalam gambar dibawah ini;


Alat ini juga dilengkapi dengan tripod kecil, biasanya tripod ini digunakan untuk menempatkan alat pada helem atau kendaran selama mengambil foto atau video, jadi membuat video sendiri sambil berkendara, bukan hal yang sulit dilakukan dengan alat ini. Bagaimana ketika mengambil foto atau video ketika hujan? Jika Go Pro biasanya harus dilengkapi dengan pelindung khusus agar tidak tekena air, alat ini tidak perlu pelindung lagi karena sudah anti air. Jadi selfie saat hujan pun tidak masalah.
Beberapa fotografer biasanya juga menginginkan foto yang benar-benar tegak atau sedikit miring. Garmin VIRB  sudah dilengkapi degan mode leveling jadi bisa diatur saat mengambil foto atau video alatnya bisa mereng berapa derajat atau mau dibuat datar juga mudah. Bagian terpenting dari setiap alat pengambil video atau gambar adalah resolusi kameranya, Garmin VIRB memiliki resolusi kamera hingga 16MP, ya resolusinya sama dengan Samsung Galaxy S6, tapi jika ingin tau kualitas gambarnya silahkan coba bandingkan sendiri.
Bagian yang menjadi cirikhas alat ini adalah adanya GPS yang juga bisa menyimpan track yang sudah dilalui selama merekam video. Jika hasil videonya akan disimpan dalam format MP4, maka track/jalur yang sudah dilalui disimpan dalam format GPX. Semuanya dapat didownload dengan mudah menggunakan kabel data. Dalam merekam video dengan Garmin VIRB, ada beberapa mode yang dapat dpilih tergantung tujuan penggunaan, modenya antara lain
  • 1080p : Merupakan default mode, dapat digunakan ketika memerlukan foto atau video dalam resolusi tinggi dan ukuran lebar.
  • Tall HD : Mode ini cocok digunakan ketika ingin tampilan foto atau video dalam tampilan vertikal.
  • Fast HD : Mode ini cocok digunakan untuk mengambil gambar atau video dengan obyek yang bergerak cepat.
  • Economy HD : Mode ini digunakan ketika mengambil video dalam durasi yang cukup lama. Dengan mode ini dapat mengirit kapasitas memory. Namanya juga mode ekonomi.
  • Slow Mo HD : Sesuai namannya Slow Mo, video yang dihasilkan akan diputar dalam pergerakan lebih lambat (Slow Motion)
  • Very Slow Mo:  Hampir sama dengan Slow Mo HD tapi tayangan videonya lebih lambat lagi dari mode Slow Mo HD.
  • Time Lapse: Mode ini menghasilkan video reolusi tinggi, cocok juga digunakan untuk membuat video kegiatan dalam jangka waktu lama.
Itu beberapa Mode yang bisa dipilih saat merekam Video dengan Garmin VIRB, apa sudah tertarik membuat video dengan alat ini? Tunggu dulu, masih banyak fitur-fitur lainnya yang belum saya jelaskan.
Berikut contoh video yang saya ambil dengan menggunakan mode 1080p dan Mode Very Slow Motion:




Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, selain hasil video juga terdapat koordinat rute tracking yang dilalui dalam format .gpx. Format ini dapat dibuka dalam Google Earth. Saya coba ploting hasilnya ke Google Earth dan ubah formatnya menjadi KML sehingga bisa ditampilkan di Google Maps. Hasilnya seperti berikut. Warna biru adalaha jalur yang saya lalui dengan mode very slow motion dan yang merah dengan mode 1080p.


Hasilnya sangat memuaskan, hasil plotting koordinat GPS sama dengan rute yang saya lalui. Informasi kecepatannyapun tak jauh beda dengan kecepatan motor yang saya pakai selama membuat video.
Keunggulan lainnya dari alat ini yakni mampu merekam video otomatis ketika alat bergerak dan behenti merekam ketika alat dalam keadaan diam. Namun ada syarat untuk dapat melakukan hal ini yakni GPS harus dalam keadaan aktif dan mendapat sinyal yang bagus. Mode unik lainnya dalam merekam video dengan Garmin VIRB ini yakni dengan Mode Loop, fungsinya yakni untuk merekam video secara terus menerus, tetapi akan hanya menyimpan video terbaru demgam durasi waktu yang sudah disetting sebelumnya. Dengan mode ini dapat dihasilkan beberapa video dengan durasi yang sama, sehingga apabila ingin menghapus beberapa bagian video akan lebih mudah memilih bagian mana yang dihilangkan.
Tidak hanya video, ada beberapa fitur yang bagus juga dalam mengambil foto dengan Garmin VIRB ini. Seperti yang saya jelaskan sebelumnya resolusi kameranya adalah 16MP, namun alat ini juga memungkinkan untuk mengambil foto dengan resolusi dibawah 16MP yakni 12MP dan 8MP. Ingat yang berubah resolusinya bukan obyek yang difoto, jika kurang puas dengan hasil selfie menggunaka resolusi 16MP, mungkin dengan resolusi 8MP wajah bisa terlihat lebih bagus. Tentunya tidak ada penjelasan spesifikasi khusus untuk yang seperti itu. Tapi bagaimana kalau saya ingin mengambil foto sekaligus dalam sekali foto? Tenang saja alat ini memungkinkan mengambil 3 foto 16MP dalam 1 detik, 5 foto 12MP dalam 1 detik dan 10 foto dengan resolusi 8MP dalam 1 detik. Caranya dengan memilih Mode Burst dibagian setting mode foto. Seperti pada kamera yang modern saat ini, Garmin VIRB juga dapat mengambil foto dengan waktu mundur dan dapat mengambil foto berulang-ulang dengan dengan interval waktu yang bisa disetting. Supaya tidak penasaran ini contoh foto yang saya ambil dengan resolusi 16MP


Ada beberapa hal yang menjadi cirikhas lain alat ini yakni pada bagian Dashboard. Tekan Tombol Mode dan pilih Dashboard. Pada bagian Dashboard ini Garmin VIRB dapat menampilkan kompas, kecepataan saat bergerak, ketinggian, jarak tempuh, dan waktu mulai dari alat dihidupkan. Selain itu Garmin VIRB ini juga dapat menampilkan informasi temperature dan detak jantung namun perlu dihubungkan lagi dengan sensor khusus temperature dan detak jantung.
Garmin VIRB ini juga sebenarnya dilengkapi dengan remote yang mampu mengontrol kapan merekam video dan mematikannya, namun tidak saya ulas khusus diartikel ini. Kendala dan kelemahan alat biasanya yang sering dialami saat menggunakan alat ini antara lain:
a.       Alat tidak dapat digunakan sama sekali ketika tidak dipasangi kartu memori, sekalipun itu hanya untuk melihat kecepatan atau jarak tempuh.
b.      Sesuai dengan prinsip penggunaan GPS, GPS hanya dapat digunakan ketika mendapat sinyal yang bagus dan berada ditempat yang terbuka. Informasi posisi, kecepatan, elevasi dan beberapa informasi lain yang menggunakan GPS tidak akan muncul ketika alat berada dirunagan tertutup atau di wilayah hutan yang menutupi sinyal GPS.
c.       Bila digunakan merekam sambil berkendara, video yang dihasilkan kadang kurang terlihat lembut  untuk mengatasi kendala ini dapat menggunakan fitur stabilize pada bagian setup advance untuk memperlembut video.
Demikian gambaran mengenai Garmin VIRB, secara umum alat ini bagus dan dapat memberikan sensasi baru dalam merekam video dan mengambil foto lengkap dengan informasi spasial didalamnya. Pertanyaan terakhir biasanya ditanyakan, berapa harga untuk mendapatkan alat ini? Saya tidak memaksa, tapi kalau berminat silahkan cek diwebsite berikut http://plazagps.com/product/29/260/Garmin-Virb-Elite#/image-product/img355-1423109185.jpg . Selamat mencoba Garmin VIRB anda sendiri. Jika masih belum jelas dengan penjelasan artikel diatas silahkan simak video berikut ini:

Tuesday, April 7, 2015

Mengenal Model Terrain Digital (MTD)



Penngertian Digital Elevation Model, Digital Terrain Model dan Digital Suface Model
·         DEM adalah kumpulan data digital point yang disimpan dalam bentuk X,Y,Z dan dapat membentuk berbagai permukaan. Dalam arti luas, diperlukan penyebutan permukaan tertentu yang dimaksud, misal DEM permukaan vegetasi, DEM permukaan air tanah dan DEM permukaan bumi.
·         DTM adalah data ditital point yang disimpan dalam bentuk X,Y,Z yang membentuk permukaan bumi, dengan kata lain DTM adalah salah satu bentuk permukaan khusus DEM. DTM adalam DEM permukaan bumi.
·         DSM adalah model permukaan pantulan gelombang pertama kali yang memuat fitur-fotur elevasi alami sebagai tambahan dari fitur vegetasi dan bangunan.

Cara Penyajian Terrain:
a.       Matematis, teridiri dari:
a.       Global: Fouries Series, Polinomial.
b.      Local: fungsi selang yang teratur, fumgs selang yang tak teratur.
b.      Grafis dengan bantuan
a.       Titik: persebaran teratur, tidak teratur atau mengikuti fitur.
b.      Garis: Dapat berupa kontur, garis fitur atau profil.
c.       Area: Berupa citra atau pandangan perspektif.

Kelebihan menggunakan model matematis:
a.       Memungkinkan membuat abstraksi
b.      Bisa focus ke daerah tertentu.
c.       Memungkinkan membuat generalisasi.
d.      Dalam analisis bisa melibatkan cekungan-cekungan,evaluasi alternative dan dapat mengeliminasi.
e.       Alat memahami dunia nyata untuk menemukan hukum-hukum alam.

Kelebihan data Digital disbanding data analog.
a.       Memungkinkan menampilkan berbagai macam variasi bentuk.
b.      Tidak kehilangan ketelitian data karena waktu.
c.       Memiliki kemungkinan lebih besar untuk melakukan proses otomasi secara real time.
d.      Lebih mudah untuk menampilkan data dalam berbgai skala.

Aplikasi Model Terrain Digital dibidang rekayasa:
a.       Desain dan perencanaan pekerjaan sipil, petambangan, dan jalan.
b.      Animasi 3D untuk kepentingan militer, perencanaan wilayah dan desain landscape.
c.       Analisis pada simulasi tangkapan air dan hodrologi.
d.      Analisi terrain dan perhitungan volume.
e.       Analisis geomorfologi dan erosi tanah.

Kaitan antara MTD dengan ilmu lainya.
            Kaitannya dapat dilihat pada proses:
a.       Pengumpulan data: kartografi digital, fotogrametri, surveying termasuk GPS, Penginderaan jauh.
b.      Perhitungan dan pemodelan: kartografi, geografi, fotogrametri, surveying,komputer grafik, pemrosesan citra.
c.       Pengelolaan dan Manipulasi data: teknis basis data spasial, pengkodena dan pengkompresan data, komputer grafik dan penstrukturan data.
d.      Penmakai: semua keilmuan kebumian.

Konsep Pengumpulan Data MTD dan MSD dengan Lidar
            Lidar memandfaatkan sinar laser untuk memperoleh data koordinat titik-titik dopermukaan bumi. Hasilnya tidak berupa gambar, sehingga apabila ingin memperioleh citra dapat menambahkan kamera pada lidar. Perbedaan ketinggi (elevasi) pada terrain dibedakan dengan perbedaan warna pada hasil pengukuran dengan lidar.

Bentuk – Bentuk Data DTM.
a.       Dapat berupa Grid: tidak membutuhkan data yang besar. Set data teratur dan efisien, namun tidak efektifa untuk data yang ukurannya besar.
b.      TIN dan Garis Kontur: Memudahkan mempolakan data, lebih bisa mempresentasikan keadaan sebenarnya.

Metode Pengumpulan Datan DTM.
a.       Digitasi
b.      SAR
c.       LIDAR
d.      GPS
e.       Survei Terrestrial.

Pendeskripsian Terrain.
a.       Kualitatif
b.      Kunatitatif
c.       Numeris : Frekwensi Spektrum, Dimesi Fractal, Kelengkungan, Varian dan Covarian, dan lain-lain.

Sampling Pada Terrain dari Berbagai Sudut Pandang:
a.       Statistic Based Sampling.
b.      Geometri Based Sampling.
c.       Fitur Based Sampling.

Strategi Sampling Pada Terrain:
a.       Selected Sampling :
a.       Untuk titik-titik penting dan titik lain.
b.      Biasa digunakan pada survey terestris.
c.       Bila menggunakan foto diperlukan model 3D.
b.      Sampling With One Dimension Fixed
a.       Bentuk Profil dan Kontur.
c.       Sampling With Two Dimesion Fixed.
a.       Grid tertaur dan sampling progressive.
b.      Sering dijumpai data lebih.
c.       Untuk mengatasi data lebih perlu progressive sampling.
d.      Composite Sampling
Sampling yang menggunakan lebih dari 1 cara sampling.

Format Penyusunan Data MTD.
a.       Format teraur:
a.       Volume kecil.
b.      Apabila data yang dipakai data turunan akan mempengaruhi ketelitian dan menambha pekerjaan.
c.       Mudah untuk keperluan tampilannya.
b.      Semi teratur
a.       Volume sedang.
b.      Ketelitian terjaga, tidak ada penambahan pekerjaan.
c.       Tampilan data kurang menarik.
c.       Acak.
a.       Volume data besar.
b.      Data asli, ketelitian terjaga, taka da pekerjaan tambahan.
c.       Keterbatasan dalam penampilan data.
d.      Format TIN
a.       Volume data besar.
b.      Data asli, ketelitian terjaga, ada proses tambahan.
c.       Gampang dalam menampilkannya.

Mengenal Fungsi Pendekatan.
            Fungsi pendekatan merupakan pernyataan hubungan antara variable bebas dan tak bebas. Biasanya hubungan tersebut dibatasi dalam selang waktu tertentu.
a.       Fungsi Kontinyu.
b.      Fungsi Smooth
c.       Berdasarkan jumlah fungsi: 1 fungsi dan lebih dari 1 fungsi.
d.      Berdasarkan derajat fungsi: Fungsi linier dan non linier.
e.       Berdasarkan macam fungsi: trigonometris, polynomial dan spline.