Monday, October 13, 2014

Mengenal Gravimeter Lacosta & Romberg serta Gravimeter Worden


Kamu mahasiswa Geodesi? Kamu tidak tahu Gravimeter? Ada kemungkinan kamu belum mengambil matakuliah Geodesi Fisis. Gravimeter adalah alat untuk mengukur gaya berat. Sebenanrnya alat ini lebih identik dengan Geofisika, tapi kali ini saya coba intervensi materi Geofisika di bawa ke Blog mahasiswa Geodesi.
Gaya berat merupakan resultan gaya gravitasi dengan gaya sentrifugal. Seperti biasa tugas geodesi adalah mengukur, dan kali ini yang diukur adalah gaya berat. Pengukuran gaya berat dapat dilakukan secara absolut dan relatif. Pengukuran secara absolut dilakukan dengan meletakkan alat pada titik yang akan dicari gaya beratnya, sedangkan metode relatif dilakukan dengan mengukur gaya berat di 2 titik yang berbeda. Nilai gaya berat akan diperoleh dari selisih 2 nilai gaya berat. Metode relatif ini kemudian dibagi lagi menjadi 2 yakni Statis dan Dinamis.
Lalu bagaimana cara mengukurnya? Sebenarnya ada banyak alat untuk mengukur gaya berat. Saya akan bahas alat Gravimeter Lacosta & Romberg serta Worden.
Gravimeter Lacosta dan Romberg
Salah satu contoh gravimeter yang banyak di gunakan oleh para ahli geofisik adalah gravimeter tipe lacoste dan Romberg .Gravimeter tipe LaCoste dan Romberg termasuk ke dalam tipe zero length spring dan termasuk Gravimeter tak stabil. Gravimeter tersebut mempunyai skala pembacaan dari 0-7000 mGal, dengan ketelitian  0.01 mGal. Gravimeter ini dalam penggunaannya memerlukan suhu yang tetap . pengukuran perbedaan percepatan gravitasi bias dilakukan dengan mengukur dua tempat yang berbeda dengan alat yang sama .
Prinsip gravimeter ini terdiri dari suatu beban pada ujung batang , yang di tahan oleh zero length spring yang berfungsi sebagai pegas utama . besarnya perubahan gaya tarik bumi akan menyebabkan perubahan kedudukan beban dan pengamatan . Hal tersebut dilakukan dengan pengaturan kembali beban pada kedudukan semula . perubahan kedudukan yang di alami ujung batang di sebabkan karena adanya goncangan goncangan , selain karena adanya variasi gaya tarik bumi  . ujung batang yang lain di pasang shock eliminating spring untuk menghilangkan efek goncangan .
Gravimeter Lacosta dan Romberg


Gravimeter Worden
Gravimeter tak stabil lain yang biasa digunakan ialah gravimeter jenis Worden. Gravimeter Worden didasarkan pada sistem elastis terbuat dari kuarsa. Ini adalah perangkat tiga per yang mempekerjakan pretensi dari zero-length menghasilkan sensitivitas yang diperlukan. Massa dasar adalah hanya lima miligram, dan momen inersia sangat rendah. Massa yang rendah, bersama-sama dengan kualitas elastis yang hampir sempurna kuarsa, membuat gravimeter worden memiliki instrumen kasar.
Sam Worden berperan dalam mengembangkan Worden Gravity meter pada akhir 1940-an. Pada tahun 1953, Worden Gravity meter manufaktur (Houston Teknis Laboratorium) dijual, oleh Worden, Texas Instruments, dan Texas Instruments 'masuk pertama ke dalam pasar peralatan geofisika. Hal ini membuat Worden Gravity meter barang yang sangat istimewa di mata eksekutif Texas Instrument, selama bertahun-tahun.
Pada pertengahan 1980-an, Texas Instruments dijual fasilitas produksi peralatan geofisika untuk Geofisika Halliburton Services. Halliburton dulu semua produk yang diperoleh dan memutuskan untuk mencari pembeli untuk hak untuk memproduksi dan menjual instrumen yang tidak dianggap produksi atau perakitan produk massal. The Worden Gravity Divisi meter dipindahkan pada tahun 1990 ke Robert Neese yang mendirikan Worden Gravity meter Perusahaan di Richmond Texas bersama dengan layanan gravitasi lain ia dikelola di bawah Neese Exploration Company.

Gravimeter Worden



Perbedaan Gravimeter Lacosta & Romberg dan Worden





            Oke itu saja materi mengenai alat ukur gaya berat. Semoga bermanfaat :)



Referensi: Sumaryo,dkk.2005. Diktat Geodesi Fisis .Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, UniversitasGadjah Mada.Yogyakarta
Sumber gambar : http://www2.unb.ca/gge/News/2006/Gravimeter/Gravimeter.html
                             https://www.geophysics.zmaw.de/index.php?id=4&L=1


9 comments: