Monday, December 17, 2018

10 Pertanyaan Orang Awam Kepada Pekerja Tambang




Berawalal dari pertanyaan-pertanyaan aneh dari Ibu saya dan beberapa orang di kampung yang menanyakan mengenai dunia pertambangan, saya rangkum beberapa pertanyaan tersebut untuk anda para pembaca yang mungkin juga ingin tahu seperti Ibu saya dirumah dan masih asing dengan dunia pertambangan.

Bagaimana mengetahui ada batubara di dalam tanah?
Sebelum melakukan proses penambangan, terlebih dahulu dilakukan  pengeboran yang tujuannya untuk mengetahui adakah batubara di area tersebut dan dikedalaman berapa ditemukan batubara serta seberapa tebal batubaranya. Dari data bor tersebut kemudian dibuatkan model bentuk batubara di bawah tanah, kemudian dengan model tersebut dapat dihitung cadangan batubara yang ada, apakah masih untung jika ditambang atau tidak. Jika masih untung/ bernilai ekonomis baru kemudian kegiatan penambangan dilakukan.

Perlu menggali seberapa dalam untuk menemukan batubara?
Setiap daerah memiliki karakteristik kedalaman batubara yang berbeda. Secara logika semakin dangkal batubara, maka akan semakin mudah dalam pengambilannya serta memerlukan biaya yang lebih murah karena semakin sedikit tanah yang perlu dikupas untuk mendapatkan batubara. Kedalaman batubara ini erat kaitannya dengan nilai Striping Ratio (SR). SR adalah nilai perbandingan antara tonase batubara dengan volume tanah yang dikupas (overburden). Misal SR 1 : 9, maka untuk mendapat 1 ton batubara diperlukan 9 meter kubik overburden yang harus dikupas. Semakin dalam batubara maka nilai SR nya semakin tinggi.

Kemana tanah diangkut dan dibuang?
Lapisan tanah diatas batubara atau disebut overburden dikupas dan ditempatkan pada satu tempat yang disebut dengan disposal. Disposal ini tidak dibuat sembarangan, ada perencanaan serta design disposal. Ketika disposal ini sudah penuh, disposal ini akan ditanami kembali dengan tumbuhan, proses penghijauan kembali di lokasi pertambangan ini disebut proses reklamasi. Perlu diperhitungkan berapa luasan area disposal yang diperlukan untuk dapat mengupas seluruh overburden di area batubara yang sudah direncanakan.

Batubara sebelum dijual perlu diolah?
Saya sudah bekerja di dua perusahaan pertambangan batubara, keduanya tidak melakukan pengolahan batubara sebelum dijual, batubara langsung diangkut ke port / pelabuhan, kemudian dikirim ke pembeli.

Bekerjanya siang dan malam?
Proses penambangan berlangsung siang dan malam. Karena biaya produksi penamangan sangat tinggi, maka waktu satu detikpun sangat diperhitungkan. Tapi tentu saja, orang yang bekerja di waktu siang berbeda dengan yang bekerja di waktu malam. Maka dari itu, perusahaan tambang yang besar biasanya memiliki banyak karyawan.

Alat apa saja yang digunakan? Dan berapa banyak?
Terdapat 3 alat utama, yakni alat gali disebut loader, alat angkut disebut-sebut houler, dan alat support misalnya alat untuk perbaikan jalan, pembuatan tanggul, dan lain-lain. Alat loader contohnya Excavator, houler contohnya adalah Dump Truck dan alat support misalnya Bulldozer.

Benarkah kerja di tambang berat?
Kalau yang ini tergantung orangnya. Jika kamu susah bangun pagi, maka kerja ditambang akan terasa berat. Atau jika kamu melamar sebagai driver dump truck namun tidak tahan mengemudi dalam waktu yang lama, maka akan terasaa berat juga. Jika kamu tidak suka membuat design serta membuat perencanaan tambang lengkap dengan hitungannya, maka kamu tidak cocok menjadi mine engineer. Begitu sebaliknya, jika dirasa cocok maka akan terasa mudah.

Apakah tinggal dipedalaman? Bagaimana dengan listrik, air dan tempat tinggalnya?
Kebanyakan memang lokasi tambang jauh dari pemukiman. Pertanyaannya bisa sampai seberapa jauh? Itu tergantung masing-masing tambang, mess tempat tinggal saya kurang lebih hanya perlu waktu 15 menit untuk menemukan indom*ret atau alfam*rt, jadi kalau tidak ingin tinggal terlalu di pedalaman, sebelum masuk ke perusahaan tambang, pelajari dulu letak geografis site yang akan dimasuki. Untuk listrik dan air tentunya sudah difasilitasi perusahaan, bahkan air hangat pun tersedia di perusahaan perusahaan yang sudah memiliki “nama”.

Adakah yang membawa keluarga merantau ketika bekerja di tambang?
Setiap perusahaan tambang biasanya sudah menyediakan mess lengkap fasilitasnya, tapi mess hanya diperuntukan untuk pekerja dan bukan keluarganya. Di tempat saya bekerja, ada kompensasi uang perumahan jika pekerja tidak diluar mess bersama keluarganya. Tentunya ada syarat dan ketentuan untuk bisa mendapatkan uang kompensasinya. Jadi sangat terbuka peluang untuk membawa keluarga ikut merantau di seputaran area tambang.

Berapa gajinya?
Yang ini agak sensitive untuk dibahas tapi biasnya paling pertama ditanyakan oleh orang di kampung. Silahkan Tanya Ibu saya langsung berapa gaji anaknya. Saya jawab gajinya cukup.




Iklan: saya jual buku mengenai ilmu geodesi, pesan bukunya di PESAN BUKU

PS: Masih banyak yang lebih ahli dibidang pertambangan, silahkan kritik dan saran ke saptahadi9@gmail.com

Monday, June 25, 2018

Menulis dan Bekerja



25 Juni 2018

Malam ini secara tidak sengaja saya membuka kembali beberapa file kuliah yang mengingatkan saya kembali mengenai “masa kejayaan’ dimana setiap ada kegiatan baru atau hal-hal yang menarik akan selalu saya tuliskan dan posting di website saya. Namun kini sudah berbeda, ketika sudah bekerja entah mengapa menulis terasa begitu berat. Bahkan ketika memulai tulisan ini, saya ingin membatalkan untuk menulis ketika baru menulis tiga kata. Jika dulu saya sering menulis, beberapa tujuannya untuk menyimpan hal-hal penting seperti ilmu, pengalaman, atau perjalanan agar suatu waktu bisa dibuka kembali dimana saja dan kapan saja. Berbeda orientasi dengan sekarang, impian untuk membangun rumah dengan keringat sendiri, memiliki usaha sendiri dapat mengalihkan hobi menulis yang dulunya terasa begitu semangat dan menggairahkan kini mulai memudar. Tentu saja ini adalah hal yang tidak bagus, dulu dengan konsisten menuliskan hal yang positif saya mendapat pengalaman yang tak terduga. Kini menulis terasa berat dan melelahkan. Mungkin penulis lain pernah meraskan ini.
Kini dengan roster keja yang cukup bagus, 52 hari kerja dan 13 hari libur sepertinya hobi menulis ini harus tersalurkan kembali. Bahkan buku Catatan Inspirasi Geodet Muda ini tak terurus. Perlu stategi untuk mengatur kembali pemasarannya. Bagi yang belum beli silahkan pesan nanti bulan Juli ketika saya cuti J (ini iklan). Kembali lagi ke menulis dan bekerja, dalam ajaran Hindu mungkin saya mulai memasuki masa peralihan antara Brahmacari (Masa menuntu ilmu) dan Grahasta (Masa membangun keluarga). Orientasi untuk merangkum ilmu dan pengalama baru ke dalam website mulai beralih dengan bekerja dan berpenghasilan untuk membangun rumah bangunan dan rumah tangga.
Setidaknya malam ini saya memaksa diri saya untuk menulis kembali. Guru saya mengatakan semangat seorang penulis dapat semangat menulis kembali ketika mendapat respon positif dari pembaca. Saya berencana untuk menulis beberapa keilmuan tentang software yang digunakan dalam dunia tambang. Apakah saya akan menuliskannya? Jika saya ada satu komentar positif di postingan ini mungkin saya akan menuliskannya J

Mess PT BUMA
Desa Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan