Hari
ini saya tiba di Jakarta bertepatan dengan hari Kemedekaan Indonesia yang ke
69. Setelah hampir 3 tahun yang lalu saya ke Jakarta dalam rangka studi tour,
hari ini saya kembali kesini untuk presentasi ke Universitas Indonesia. Hiluk pikuk
kota Jakarta sudah terasa sejak awal begitu sampai di Jakarta. Padatnya kota
dan selokan yang pekat hitam penuh dengan sampah.
Yang
menarik juga saat ini adalah hari perayaan RI yang ke 69, dimana-mana ada
upacara bendera dan yang dibeberapa jalan ada pengalihan jalan. Begitu juga
dengan jalur Transjakarta yang saya tumpangi kali ini.
Kali
ini adalah kali pertamanya saya menaiki Transjakarta, kendara yang umum saya
lihat dipemberitaan di TV,namun tidak umum saya naiki. Membandrol kocek seharga
Rp.2000 saja, saya sudah bisa naik di Transjakarta. Saya heran dengan harga
2000 saya bisa dapat apa di Transjakarta ya??
Benar
saja begitu pertama masuk, saya tidak mendapat tempat duduk, saya berdiri saja. Setelah pegal-pegal dan
kurang tidur dikreta, sekrang beridiri lagi di Transjakarta. Untuk sampai ke
stasiun tujuan saya, saya harus transit beberapa kali. Tentu saja ini karena
ada pengalihan di bebebrapa jalan sehingga saya harus naik dan berganti Busway
beberapa kali. Posisi berdiri di Bis, dengan membawa bnyak barang, terlebih
Tegar teman saya mengatakan hati-hati bawa barang berharganya, membuat saya
berdiri sigap penuh kewaspadaan, maklum ini Jakarta, bukan daerah yang saya
tahu, terlebih banyak pemberitaan di media mengenai kasus kriminal di Jakarta,
jadi tak apalah saya berdiri dengan penuh kewaspadaan.
Berdiri
seperti ini membuat ingatan saya kembali ke masa SD saya, waktu itu perayaan
kemerdekaan Indonesia juga, saya berdiri tegap memimpin jalannya upacara. Dari
kelas 5 SD sampai kelas 6 saya tak pernah absen menjadi pemimpin upacara. Entah
bagaimana bocah SD didusun terpencil, dimana SDnya terletak disebelah kuburan
bisa melanglang buana ke kota metropolitan ini. Saya bersyukur untuk yang satu
ini. Kalau dosen saya berkata cara terbaik untuk memetakan dunia adalah
menjelajahinya, maka walau belum sampai ke luar Indonesia, ada baiknya saya
menjelajah Indonesia terlebih dahulu. Selamat hari kemerdekaan J