Tuesday, August 25, 2020

Selain Jadi Surveyor, Lulusan Geodesi Bisa Kerja Apa di Tambang Batubara?






Bekerja di pertambangan batubara adalah salah satu peluang kerja bagi lulusan Teknik Geodesi. Umumnya jika ditanya posisi yang pas untuk lulusan teknik geodesi, sebagian besar orang akan menjawab surveyor.    Tidak lepas dari total station, gps, drone, pemetaan situasi, perhitungan volume, dan kegiatan survey lainnya. Namun apakah lulusan geodesi hanya bisa menjadi surveyor? Tentunya tidak, ada beberapa posisi lain yang bisa diisi oleh lulusan geodesi karena keterkaitan keilmuan walau perlu tambahan ilmu lain yang harus dipelajari. Lalu apa saja posisi yang bisa diisi oleh lulusan geodesi selain surveyor, berikut ulasannya.

1. Mineplan

Mineplan atau perencana tambang, umumnya tugasnya membuat perencanaa tambang yang dituangkan dalam bentuk design serta perhitungan produksi berdasarkan kapasitas unit serta memperharikan faktor safety serta enviro. Dalam membuat design tambang salah satu data yang diperlukan adalah data topografi, data ini tentunya bersumber dari pengukuran survey. Lulusan geodesi tentunya sangat umum dalam membaca data topografi,  yang perlu dilatih yakni kemampuan merencakan/mendesign serta memahami kapasitas  unit produksi agar dapat membuat plan.

2. Pit control

 Plan / perencanaan yang sudah dibuat oleh mineplan, tentunya perlu dikontrol setiap hari agar kegiatan penambangan dapat  terwujud persis sesuai rencana. Nah disinilah peran pit control yang melakukan kontrol terhadap proses penambangan agar sesuai dengan plan harian, mingguan atau bulanan. Kemampuan membaca peta dan pergerakan tambang tentunya diperlukan, dan bagi lulusan geodesi tentunya mempunyai kemampuan membaca peta yang baik.

3. Pengawas produksi

Hampir mirip dengan pit control, pengawas produksi ini juga berperan mengontrol jalannya penambangan agar sesuai plan, namun pengawas produksi juga lebih berfokus pada ketercapaian produksi setiap unit yang diawasi, serta menyelesaikan kendala saat itu juga apabila ada faktor yang menghambat produksi. Misalnya 1 kali unit excavator kelas 400, loading batubara dengan target 220 ton per jam, maka tugas pengawas produksi adalah memastikan produksi tersebit tercapai dan tentunya dengan aman (safety). Bagi lulusan geodesi tentunya perlu belajar mengenai berbagai alat produksi serta kapasitasnya, serta mampu menangani kendala-kendala dilapangan jika ingin menjadi pengawas produksi.

4. Project Engineer

Di dalan tambang batubata, selain berfokus mencari batubara, ada juga pekerjaan pekerkaan yang bersifat general, yang fungsinya juga sangat penting. Seperti pembuatan parit, pembuatan settling pond, pembuatan jalan, dan lain-lain. Di beberapa peruahaan ada yang menyamakan pit control dengan project engineer, namun ada juga perusahaan yang khusus merekrut project engineer.

Selain empat point diatas, masih ada posisi lain yang bisa diisi lulusan geodesi, antara lain project manager, mining manager, superintendent engineering, direktur, dan lain lain yang tentunya bisa diraih setelah melewati beberapa tingkatan jenjang karir. Atau yang agak "melenceng" juga bisa seperti menjadi HRD, Bussines Excellent dll, semua tergantung kemauan dan usaha diri sendiri, serta tentunya ijin Sang Pemberi Rejeki.

Note:
Ada banyak lulusan geodesi yang lebih berpengalaman dari saya mengenai dunia pertambangan, silahkan jika ada kritik dan saran untuk tulisan ini, bisa email ke saptahadi9@gmail.com

Salam 
Made Sapta
Pekerja Tambang

1 comment:

  1. Perkenalkan kak, saya Garnisa, mahasiswi semester akhir di Geodesi UGM. Apakah ada tips dan trik nya kak untuk seleksi psikotes, wawancara hrd dan user tambang? Terima kasih sebelumnya.

    Saya tertarik dengan penjelasan Mas Made sedari SMA Mas dan akhirnya memilih kuliah di Teknik Geodesi UGM.HEHE

    ReplyDelete