Pernah
mendengar Multibeam Echosounder? Bagi
mahasiswa Teknik Geodesi yang sudah mengambil mata kuliah survey hidrografi
atau Oseanografi Fisis seharusnya sudah tahu apa itu Multibeam Echosounder. Multibeam
Echosouder adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran kedalaman
dan pemetaan dasar laut. Prinsip kerjanya yakni kedalaman dasar laut bisa
diperoleh dengan memantulkan Gelombang Akustik kedasar laut, kemudian gelombang
akustik akan dipantulkan kembali ke sensor yang ada dikapal sehingga nanti bisa
dihitung nilai kedalamannya dan dibuat model dasar lautnya.
Beberapa
waktu lalu saya sempat terlibat dalam pengukuran kedalaman di Waduk Sermo
dengan Singlebeam Echosounder,
bedanya singlebeam echosounder dengan
multibeam echosounder yakni singlebeam hanya memancarkan 1 gelombang
akustik untuk memperoleh data kedalam, sedangkan multibeam echosounder memancarkan banyak gelombang dalam waktu yang
bersamaan, lebih mudahnya perhatikan gambar berikut ini:
Nah,
kali ini saya tidak akan bercerita tentang bagaimana saya survey menggunakan multibeam echosounder, karena saya tidak
melakukannnya. Yang saya lakukan adalah melakukan pengolahan data multibeam echosounder. Perlu diketahui
harga multibeam echosounder, bisa
dikatakan sangat mahal, bisa sampai ratusan juta bahkan miliar. Saat ini
jurusan teknik Geodesi UGM juga belum memiliki alat ini, jadi sepertinya agak
sulit mencari kesempatan bisa survey langsung menggunakan alat multibeam echosounder ini.
Kembali
kepengolahan data, belajar mengolah data multibeam
echosounder ini bisa saya dapatkan berkat adanya kakak angkatan saya yang
dengan baik hati bersedia mengajarkan bagaimana cara mengolah data Multibeam Echosounder dari awal sampai mendapatkan hasil akhir
berupa model gambaran dasar lautnya. Kakak angkatan saya yakni Mbak Qori Tri
Kurnia, mahasiswi Teknik Geodesi UGM angkatan 2010, yang sebentar lagi mau
lulus dan kebetulan topik skripsi yang diambil berkaitan dengan pengolahan data
multibeam echosounder. Kegiatan
pelatihan ini juga merupakan agenda kegiatan dari study club Hidrografi KMTG,
yang sudah terbentuk sejak tahun 2012 lalu.
Kegiatan
pelatihan berlangsung 2 hari, 1 hari teori dan 1 hari praktek, sayang sekali
tidak begitu banyak peseta yang ikut pelatihan ini, mengingat mahalnya harga
alat multibeam echosounder, data kedalaman yang sebagian besar merupakan
privasi perusahaan atau instansi dan cara mengolah yang agak sulit, saya merasa
sangat beruntung bisa ikut pelatihan ini, sudah diberi data gratis, diajari
dengan detil dari awal pengolahan, untuk
yang ini saya sangat berterimakasih kepada Mbak Qori. Mbak Qori menjelaskan dia
bisa mendapatkan data multibeam ini dari Instansi pemerintah, setelah sebelumnya
sempat praktek/magang di Instansi tersebut selama 1 bulan. Karena datanya cukup
rahasia dan tidak untuk konsumsi publik jadi tidak akan saya jelaskan instansi
dan wilayah datanya secara mendetail. Namun jika berminat tahu lebih dalam,
silahkan kontak saya secara personal saja, mungkin ada beberapa data yang bisa
dishare, tentunya atas seijin Mbak Qori terlebih dahulu. Berbagi ilmu memang
menyenangkan, karena itulah tujuan blog ini ada.
Langsung
saja keintinya, “lalu dari mana mulai mengolah data multibeamnya?” Pengolahan
data multibeam kali ini menggunakan Mutibeam Echosounder (MBES) System. MBES
System sendiri secara langsung terinstall ketika kita menggunakan system oprasi
Poseidon Linuk pada computer. Jadi kalau masih menggunakan Windows 7 atau
Windows 8, maka kita perlu menginstall Poseidon LINUK, namun jangan khawatir 1
komputer bisa sekalius menggunakan Linuk dan Windows. Berikut tampilan desktop
posaidon linuk:
Nah
kalo sudah tampil seperti diatas, selanjutnya tinggal masuk ke folder data yang
akan diolah. Sekali lagi karena data yang saya miliki tidak bisa dishare
kepublik jadi tidak bisa saya tampilkan. Jika sudah berada dalam folder
datanya, coba klik kanan lalu pilih Open in Terminal. Tampilannya akan seperti
berikut:
Pada tampilan terminal inilah
pengolahan data dilakukan. Ada banyak perintah yang bisa digunakan untuk
mengolah datanya. Misalnya perintah untuk menampilkan format data, mengubah
format data, dan lain sebagainya. Namun perintahnya disini bahasanya agak rumit
dan sulit untuk dihafalkan. Seperti bahasa pemrograman. Nah untuk memudahkan
dalam pengolahan data, semua perintah programnya bisa dilihat diewebsite ini http://www.mbari.org/data/mbsystem/html/mbsystem_man_list.htmlhttp://www.mbari.org/data/mbsystem/html/mbsystem_man_list.html. Misalnya saja untuk
mendownload data dalam format ASCII berikut perintahnya: “ mblist -f-1 -i
datalist.mb-1 -R116.69/116.72/-1.21/-1-19 -oXYZ >listkoordinat.txt” . Dan masih banyak lagi perintah-perintah
lainnya, semuanya sudah tertera dalam website yang sudah saya sebutkan tadi.
Untuk langkah-langkah dari awal masih saya buatkan modulnya, tapi sekali lagi
mungkin tidak bisa untuk konsumsi publik. Nah biar ada sedikit gambaran
mengenai hasil akhir pengolahan datanya, ini hasil pengolahan data yang
berhasil saya buat atas bimbingan Mbak Qori:
Mugkin itu yang bisa saya share kali
ini. Ilmu yang terasa sulit awalnya ternyata terasa menyenangkan dan mudah
untuk dipelajari jika dikerjakan dengan sunggu-sungguh. Dan yang penting
tentunya ada pembimbing yang baik hati dan sabar mengajari seperti Mbak Qori.
Mas modulnya sudah jadi?
ReplyDeleteMas, saya Andi mahasiswa Teknik Geomatika ITS semester 6 hendak melakukan survei hidrografi minggu depan, mau tanya apakah modulnya sudah jadi?
ReplyDelete