Tuesday, December 16, 2014

Pengolahan Data Multibeam Echosounder dengan MBES System


Pernah mendengar Multibeam Echosounder? Bagi mahasiswa Teknik Geodesi yang sudah mengambil mata kuliah survey hidrografi atau Oseanografi Fisis seharusnya sudah tahu apa itu Multibeam Echosounder. Multibeam Echosouder adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran kedalaman dan pemetaan dasar laut. Prinsip kerjanya yakni kedalaman dasar laut bisa diperoleh dengan memantulkan Gelombang Akustik kedasar laut, kemudian gelombang akustik akan dipantulkan kembali ke sensor yang ada dikapal sehingga nanti bisa dihitung nilai kedalamannya dan dibuat model dasar lautnya.
Beberapa waktu lalu saya sempat terlibat dalam pengukuran kedalaman di Waduk Sermo dengan Singlebeam Echosounder, bedanya singlebeam echosounder dengan multibeam echosounder yakni singlebeam hanya memancarkan 1 gelombang akustik untuk memperoleh data kedalam, sedangkan multibeam echosounder memancarkan banyak gelombang dalam waktu yang bersamaan, lebih mudahnya perhatikan gambar berikut ini:

Nah, kali ini saya tidak akan bercerita tentang bagaimana saya survey menggunakan multibeam echosounder, karena saya tidak melakukannnya. Yang saya lakukan adalah melakukan pengolahan data multibeam echosounder. Perlu diketahui harga multibeam echosounder, bisa dikatakan sangat mahal, bisa sampai ratusan juta bahkan miliar. Saat ini jurusan teknik Geodesi UGM juga belum memiliki alat ini, jadi sepertinya agak sulit mencari kesempatan bisa survey langsung menggunakan alat multibeam echosounder ini.
Kembali kepengolahan data, belajar mengolah data multibeam echosounder ini bisa saya dapatkan berkat adanya kakak angkatan saya yang dengan baik hati bersedia mengajarkan bagaimana cara mengolah data Multibeam Echosounder  dari awal sampai mendapatkan hasil akhir berupa model gambaran dasar lautnya. Kakak angkatan saya yakni Mbak Qori Tri Kurnia, mahasiswi Teknik Geodesi UGM angkatan 2010, yang sebentar lagi mau lulus dan kebetulan topik skripsi yang diambil berkaitan dengan pengolahan data multibeam echosounder. Kegiatan pelatihan ini juga merupakan agenda kegiatan dari study club Hidrografi KMTG, yang sudah terbentuk sejak tahun 2012 lalu.
Kegiatan pelatihan berlangsung 2 hari, 1 hari teori dan 1 hari praktek, sayang sekali tidak begitu banyak peseta yang ikut pelatihan ini, mengingat mahalnya harga alat multibeam echosounder, data kedalaman yang sebagian besar merupakan privasi perusahaan atau instansi dan cara mengolah yang agak sulit, saya merasa sangat beruntung bisa ikut pelatihan ini, sudah diberi data gratis, diajari dengan detil dari awal  pengolahan, untuk yang ini saya sangat berterimakasih kepada Mbak Qori. Mbak Qori menjelaskan dia bisa mendapatkan data multibeam ini dari Instansi pemerintah, setelah sebelumnya sempat praktek/magang di Instansi tersebut selama 1 bulan. Karena datanya cukup rahasia dan tidak untuk konsumsi publik jadi tidak akan saya jelaskan instansi dan wilayah datanya secara mendetail. Namun jika berminat tahu lebih dalam, silahkan kontak saya secara personal saja, mungkin ada beberapa data yang bisa dishare, tentunya atas seijin Mbak Qori terlebih dahulu. Berbagi ilmu memang menyenangkan, karena itulah tujuan blog ini ada.
Langsung saja keintinya, “lalu dari mana mulai mengolah data multibeamnya?” Pengolahan data multibeam kali ini menggunakan Mutibeam Echosounder (MBES) System. MBES System sendiri secara langsung terinstall ketika kita menggunakan system oprasi Poseidon Linuk pada computer. Jadi kalau masih menggunakan Windows 7 atau Windows 8, maka kita perlu menginstall Poseidon LINUK, namun jangan khawatir 1 komputer bisa sekalius menggunakan Linuk dan Windows. Berikut tampilan desktop posaidon linuk:


Nah kalo sudah tampil seperti diatas, selanjutnya tinggal masuk ke folder data yang akan diolah. Sekali lagi karena data yang saya miliki tidak bisa dishare kepublik jadi tidak bisa saya tampilkan. Jika sudah berada dalam folder datanya, coba klik kanan lalu pilih Open in Terminal. Tampilannya akan seperti berikut:

Pada tampilan terminal inilah pengolahan data dilakukan. Ada banyak perintah yang bisa digunakan untuk mengolah datanya. Misalnya perintah untuk menampilkan format data, mengubah format data, dan lain sebagainya. Namun perintahnya disini bahasanya agak rumit dan sulit untuk dihafalkan. Seperti bahasa pemrograman. Nah untuk memudahkan dalam pengolahan data, semua perintah programnya bisa dilihat diewebsite ini http://www.mbari.org/data/mbsystem/html/mbsystem_man_list.htmlhttp://www.mbari.org/data/mbsystem/html/mbsystem_man_list.html. Misalnya saja untuk mendownload data dalam format ASCII berikut perintahnya: mblist -f-1 -i datalist.mb-1 -R116.69/116.72/-1.21/-1-19 -oXYZ >listkoordinat.txt” .  Dan masih banyak lagi perintah-perintah lainnya, semuanya sudah tertera dalam website yang sudah saya sebutkan tadi. Untuk langkah-langkah dari awal masih saya buatkan modulnya, tapi sekali lagi mungkin tidak bisa untuk konsumsi publik. Nah biar ada sedikit gambaran mengenai hasil akhir pengolahan datanya, ini hasil pengolahan data yang berhasil saya buat atas bimbingan Mbak Qori:



            Mugkin itu yang bisa saya share kali ini. Ilmu yang terasa sulit awalnya ternyata terasa menyenangkan dan mudah untuk dipelajari jika dikerjakan dengan sunggu-sungguh. Dan yang penting tentunya ada pembimbing yang baik hati dan sabar mengajari seperti Mbak Qori.


2 comments:

  1. Mas, saya Andi mahasiswa Teknik Geomatika ITS semester 6 hendak melakukan survei hidrografi minggu depan, mau tanya apakah modulnya sudah jadi?

    ReplyDelete