Tidak biasanya
saya menulis mengenai suatu tempat wisata, apalagi lengkap dengan kisah cinta.
Tentu saja ini terjadi karena sudah ada pacar cantik disisa-sisa masa kuliah
yang memang perlu diajak jalan-jalan dan berwisata diakhir pekan untuk
menghilangkan kepenatan. Untung saja ada Dewa Ayu Wahyu yang mendampingi selagi
masih kuliah, kalau tidak mungkin saya agak jarang jalan-jalan atau tidak akan ke candi ratu boko, tempat
wisata yang akan saya ceritakan kali ini.
Bagi yang belum
pernah ke Candi Ratu Boko, mungkin tempat ini bisa menjadi alternatif liburan
yang menarik untuk keluarga ataupun pasangan kekasih. By the way, saya tidak mendapat kredit khsusus dari pengelola candi
setelah mempromosikan candi Ratu Boko, tulisan ini murni karena saya memang
takjub dengan keindahan Ratu Boko dan untuk mengabadikan momen-momen cinta
penuh kemesraan bersama Adek Wahyu. (Maaf untuk yang jomblo, jika tidak kuat
jangan lanjutkan membaca, tulisan ini mengandung konten dewasa, dan penulis
sedang dimabuk asmara).
Kembali lagi ke
Candi Ratu Boko, candi ini terletak tidak jauh dari Candi Prambanan. Candi ini
terletak di sini, dipeta yang ada dibawah ini:
Lokasi candi
ratu boko cukup luas, dari informasi papan wisata disana luasnya sekitar
250.000 m2 . Cukup luas dan membuat saya bisa memegang tangan Adek
Wahyu dalam waktu yang lama selama mengitari candi. Pemandangannya masih asri
penuh dengan pepohonan, rumput hijau dan bangunan-bangunan candi yang terasa
mistis. Ketika baru memasuki areal candi, pengunjung akan disambut dengan
gapura besar lengkap dengan tangga-tangganya yang tidak terlalu tinggi. Nih
penampakannya agar tidak terlalu penasaran.
Penasaran dengan
sejarah candi, saya mencoba mencari tau sejarahnya melalui tulisan-tulisan yang
ada di areal candi. Candi Ratu Boko adalah peninggalan kerajaan Hindu di masa
lalu. Sebagai seorang pasangan Hindu muda bersama Adek Wahyu, ternyata menarik
juga berwisata ke tempat bersejarah. Candi ratu boko ini erat kaitannya dengan
candi Prambanan. Tahu legenda Candi Prambanan?? Jika candi Prambanan merupakan
candi yang dibangun satu malam atas permintaan Roro Jonggrang, dan pada
akhirnya Roro Jonggrang ikut menjadi candi, candi Ratu Boko adalah tempat atau
istana milik ayah dari Roro Jonggrang, yakni Ratu Boko. Jadi masih ada ikatan
darah ternyata candi Prambanan dan Ratu Boko.
Melihat lebih
dalam ke dalam candi, terdapat banyak serpihan-serpihan bangunan yang sudah
agak sulit dipahami maksud dan tujuan penggunaanya, Sebenarnya ada penjelasan
di setiap ornament candi, tapi saya tidak fokus membaca semuanya karena sudah
terpesona pada kekasih hati yang terus “menempel” erat. Beberapa bangunan candi
yang masih nampak jelas, yakni adanya altar yang dulunya dikisahkan katanya
sebagai ruang tunggu tamu. Di dalamnya lagi terdapat ruang rapat, dimana
ruanggannya dibatasi oleh dinding-dinding batuan dan di dalamnya terdapat
panggung dari batu, yang tidak beratap. Entah bangunannya memang desainnya
seperti itu, atau sudah tergerus jaman.
Di dalam areal
candi juga terdapat kolam, yang konon katanya dulu merupakan areal pemandian.
Sampai sekarang masih terdapat air di kolam tersebut, namun tak begitu bersih.
Jika membayangkan berpuluh-puluh tahun silam, sepertinya kolam tersebut
merupakan pemandian yang cukup mewah jika dilihat dari ornamen-ornamen
dipinggir kolamnya. Satu lagi obyek yang menarik di dalam candi yakni terdapat
dua goa kecil, yang entah untuk apa dlu penggunaanya, saya juga kurang tahu
karena disana tidak ada penjelasannya. Ketika saya kesana, suasan cukup mendung
dan akhirnya gerimis, Goa tersebut adalah tempat berteduh yang mungkin tidak
begitu mesra, karena ada orang lain yang juga berteduh disana.
Oh ya, ada satu
hal yang perlu diketahui lagi tentang candi Ratu Boko, candi ini terletak di
dataran tinggi atau daerah perbukitan, maka ketika senja tiba sunset nampak
dengan jelas dan memukau (katanya). Sayang sekali ketika saya kesana, cuaca
agak mendung, ya sudahlah moment bersama orang yang paling dicintai sudah lebih
indad dari melihat sunset diperbukitan.
Terkhir
informasi yang biasanya dicari-cari pasangan kalo masih mahasiswa ke
tempat-tempat wisata, yakni berapa biaya masuknya. Kalau mau hemat, datanglah sebelum
pukul 15.00, kalu sebelum itu harga tiket hanya 25 ribu per orang, kalau sudah
lewat jam 3, sudahlah batal aja, harganya 100 ribu per orang, namanya paket
sunset. Emang agak mahal juga paket sunset ini bro dan sist.
Bagi saya, candi
Ratu Boko, rekomendedlah untuk liburan bersama keluarga, atau kekasih, jika
memang suka jalan-jalan di alam terbuka dan hijau. Selamat mencoba sendiri.
Mas gak tau mitosnya candi ratu boko? Coba cari tau deh wkwk
ReplyDelete