Setelah sekian lama tidak posting di blog ini,akhirnya
bisa juga kembali menulis untuk berbagi cerita. Kali ini saya akan sedikit
berbagi cerita mengenai hari raya Nyepi. Selasa, 12 Maret akan menjadi Nyepi
pertama saya di Kota Jogjakarta. Nyepi merupakan salah satu hari raya bagi umat
Hindu yang dirayakan setahun sekali.
Nyepi berasal dari kata sepi, yang artinya sunyi. Banyak
teman – teman saya yang agamanya bukan Hindu bertanya – tanya apa yang akan
saya lakukan selama Nyepi. “ Kamu diem aja donk dikosan” ,begitu salah satu
pertanyaannya. Sebenarnya bagi seorang yang beragama Hindu, Hari raya Nyepi
tidaklah hanya sekedar diam saja dan membuat suasananya menjadi sepi. Dalam
merayakan hari raya nyepi seorang yang beragama Hindu akan melakukan Tapa
Bratha yang dikenal dengan Catur Bratha Penyepian. Catur Bratha Penyepian
adalah 4 pantangan yang harus dijalankan saat melaksanakan hari raya nyepi.
Adapun 4 pantangan tersebut yakni :
1.
Amati Geni
Amati
geni artinya tidak menyalakan api selama hari
Nyepi, dimana api yang dimaksudkan disini adalah sifat-sifat kroda manusia,
seperti amarah. Brata amati geni disimbolkan dengan pemadaman lampu selama hari
Nyepi. Hal ini patut ditaati, namun tetap harus ada kebijaksanaan seperti
adanya umat sakit, bayi atau yang berumur tua renta yang akan kesulitan apa
bila tidak ada penerangan lampu. Sedangkan penyalaan api untuk kepentingan
pelaksanaan upacara pada Hari Raya Nyepi tetap boleh sampai batas sebelum
matahari terbit.
2.
Amati Karya
Brata
ini dimaksudkan bahwa pada hari Nyepi umat tidak boleh melakukan pekerjaan,
namun bukan berarti sama sekali tidak berkegiatan. Kegiatan yang tidak boleh
dilakukan adalah kegiatan yang bersifat judi yang harus dinetralisir dengan
pengendalian pikiran.
3.
Amati Lelungan
Brata ini dimaksudkan bahwa pada hari Nyepi
umat tidak boleh berpergian melainkan harus tetap diam di rumah. Ini untuk
melatih pikiran kita agar tidak senantiasa liar tetapi selalu ingat ke dalam
sebagai instropeksi diri.
4.
Amati Lelanguan
Brata ini
dimaksudkan bahwa pada hari Nyepi umat tidak boleh melaksanakan kegiatan yang
berfoya-foya atau bersenang-senang. Hiburan selain membantu untuk menghilangkan
kejenuhan secara tidak sadar akan membuat menjadi lupa diri dan terjerumus.
Bila mampu sebaiknya melaksanakan puasa.
Hari Raya Nyepi juga merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan
penanggalan/kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tujuan utama
Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia/microcosmos) danBhuana
Agung/macrocosmos (alam
semesta).
Jika di
Bali selama hari raya Nyepi berlangsung semua tempat akan sepi,fasilitas umum
semuanya ditutup termasuk bandara dan pelabuhan. Namun semuanya akan berbeda
ketika saya merayakan hari raya Nyepi di Jogja, di Jogaja Hindu bukanlah
mayoritas,tidak semua orang melaksanakan Catur Bratha Penyepian. Jadi tentunya
lebih banyak godaan dalam melakukan Catur Bratha Penyepian,saya masih bisa
melihat orang yang menyalakan lampu dengan bebas,bisa berpergian dengan bebas,
bunyi motor yang masih ramai. Semua itu harus saya abaikan dan berusaha untuk
melakukan Catur Bratha Penyepian dengan baik.
Sebagai
seorang mahasiswa yang mempelajari ilmu kebumian, jika dikaitkan dengan hari
raya Nyepi,maka Nyepi ini sangat berdampak baik bagi Bumi ini. Pertama kita
bisa menghemat energy,karena tidak ada yang menghidupkan lampu. Kedua tentunya
polusi akan berkurang karena tak ada satupun motor atau mobil yang boleh
dinyalakan, dan tentunya suasana tenang akan tercipta karena tiada seorangpun
yang keluar dari rumah dan membuat keributan.
Sayangnya
pelaksanaan Nyepi ini secara maksimal bisa terlaksana diBali pulau kecil di Indonesia
yang terletak di koordinat 9˚0’ - 7˚50’LS dan 114˚0’ - 116˚0’ BT ,hanya setitik bagian kecil dari Bumi. Jika
pelaksanaan Nyepi bisa dilaksanakan diseluruh dunia, mungkin dampak terhadap
perubahan lingkungannya akan sangat terasa,tak ada polusi udara dan polusi
suara.
Mungkin itu
yang bisa saya ceritakan untuk postingan kali ini, selamat hari raya Nyepi
untuk seluruh umat Hindu yang ada diseluruh dunia, dan juga tentunya selamat
hari raya Nyepi kepada seluruh Geodet yang beragama Hindu dimanapun berada.
No comments:
Post a Comment