Saturday, October 4, 2014

Jangan Jadi Mahasiswa Sibuk!!




Sejak kuliah di UGM, semakin naik semester jadwal kegiatan saya semakin padat. Berangkat pagi dan pulang malam sudah menjadi rutinitas. Terlebih lagi semester 5 ini, saya cukup banyak mendapat kepercayaan dari beberapa orang yang memang sangat penting bagi saya. Jika disemester 1 saya terkadang masih bisa tidur siang, atau nonton film berlama-lama, kini kegiatan itu terasa sangat sulit dilakukan.
Tentu saja sulit, saat ini saya diamanahi menjadi Kepala Departemen Pendidikan dan Penelitian keluarga Mahasiswa Teknik Geodesi FT UGM, selain itu juga menjadi asisten Pribadi Bapak Andi Arsana, menjadi asisten Praktikum Inderaja Dasar, Bekerja di tempat Fitness milik Alumni, dan ikut tergabung dalam Kelompok PERS geodesi yakni GEODETA. Jika semua organisasi diatas melakukan kegiatan bersamaan, terkadang saya sampai bingung mana yang harus diprioritaskan paling atas.
Lalu kenapa saya memilih untuk mengambil banyak kegiatan seperti ini? Apa ini akan menggangu kuliah?? Tentu saja kegiatan ini akan menggu kuliah, jika kita tidak bisa membagi waktu dan tidak mau bekerja keras.
Saya berasal dari keluarga yang tidak menyediakan semua keinginan dengan mudah, kadang kebutuhan pokokpun tak didapat dengan mudah. Secara tak sadar kondisi ini ternyata membuat saya selalu ingin bekerja keras. Banyak mengambil kegiatan kampus, jika didasari dengan management yang baik, dan mau bekerja keras ternyata menghasilkan pengalaman yang cukup menarik. Namun belajar dari pengalama sendiri, sebagus apapun memenagemen waktu atau kegiatan terkadang selalu ada yang harus dikorbankan.
Setelah hampir 1 tahun mengambil kegiatan yang hampir cukup padat setiap harinya, perlahan-lahan saya mulai merasakan hikmahnya. Mulai dari menjadi Kepala Departemen DIKTI, hikmah yang paling beruntung saya dapat yakni pertama tentu saja punya keluarga baru dan yang penting lagi saya kenal dan dikenal dengan banyak alumni dan beberapa petinggi diperusahaan dibidang Engineering.  Entah sebagaian besar orang berpandangan sama atau tidak, tapi bagi saya banyak kenal dengan Alumni yang sudah bekerja ditempat yang layak adalah hal yang penting, apalagi kenal dengan petinggi perusahaan. Bisa saja orang-orang tersebut yang akan mewawancarai saya nanti ketika melamar kerja, namun sepertinya ceritanya akan lebih menarik nanti jika sebelum diwawancara saya sudah kenal baik dengan yang mewawancarai saya. Sebut saja alumni di perusahaan tambang, offshore, BPN,BIG, Jasa Survei, Penyedia alat Survei,Pertamina, sampai ke beberapa petinggi perusahaan yang bergerak di bidang GIS, saya kenal baik dan begitu sebaliknya yang bersangkutan juga mengenal saya. Mungkin ini esensi Geodesi Minded (Nama Ospek Jurusan) dulu yang diminta untuk harus kenal banyak orang. Saya tidak tahu bagaiaman pandangan orang lain, tapi bagi saya kenal banyak orang bagai nilai A pada mata kuliah 3 sks. Setidaknya jika ingin mencari tau gambaran atau meminta rekomendasi pekerjaan tidak perlu berbasa-basi lagi untuk kenalan.
Kegiatan lainnya yang sangat saya syukuri adalah bisa menjadi Asisten Bapak Andi Arsana. Bersyukur sekali saya bisa bertemu beliau, Pak Andi adalah sosok idola saya yang mengubah semua pandangan saya terhadap geodesi, dari keraguan menjadi kebanggan yang tak terkalahkan. Rasanya tak ada pekerjaan yang lebih menyenangkan selain bekerja bersama sang Idola.  Pak Andi sudah banyak mengajari saya, bahkan sejak beliau berada di Australi dan masih jarang bertatap muka dengan saya, kala itu masih sering diskusi lewat email atau facebook. Pelajaran yang paling saya senangi dari pak Andi, bukanlah tentang batas maritime, melainkan menjadi pribadi yang baik dan bagaimana hendaknya berkomunikasi dan membangun kepercayangan dengan orang lain. Dan satu lagi yang sangat saya syukuri yakni bagaimana Beliau memberikan kepercayaan kepada saya. Rasa kepercayaan Beliau kepada saya. mulai dari mengelola pembelian bukunya yang saya tangani,mulai dari pemesanana, pembayaran, sampai pengirimannya. Saking larisnya bukunya, saya sampai berteman dengan Tukang Pos dan dikenal oleh Penjual Buku karena intensitas bertemu yang rutin dalam 1 minggu. Yang pening lagi (sepertinya semuanya penting J ) Pak Andi mengamanahi saya mengajar matakuliah yang beliau pegang, tak banyak atauran yang diberikan yang penting saya mengajar. Dengan diberikan kebebasan seperti ini, memang menyenangkan, tapi tentu saja ada tanggung jawab besar yang dipegang. Satu lagi yang penting, entah berapa alumni dan orang hebat yang sudah Pak Andi kenalkan ke saya.
Sampai salah satu Alumni yakni Denni Pascasakti yang dikenalkan ke saya oleh Pak Andi. Dari sana saya mendapat kepercayaan membantu mas Denni dalam mengelola usaha Fitnessnya, lagi-lagi keluarga baru saya dapatkan disana, dan penghasilan tambahan tentunya. berkat Mas Denni pula, kemudian saya memutuskan untuk memasang target bekerja diBidang Offshore.
Satu lagi kegiatan yang lainnya yakni ikut dalam GEODETA ( Geodesi Dalam Berita). Walau bukan pemeran utama di Geodeta, saya bersyukur bisa menjadi bagian ini. Di Geodeta saya lebih banyak melatih ilmu saya dibidang desain menggunakan Corel Draw atau Photoshop dan belajar menulis tentunya. Saya rasa ilmu ini, walau bukan ilmu utama geodesi tapi merupakan ilmu penunjang yang membuat saya bisa lebih unggul dari yang lainnya, terutama dibidang Desain. Tak jarang Mas Denni meminta dibuatkan desain baju ke saya, untuk hal ini tidak hanya untuk melatih kemampuan tapi juga menambah penghasilan.

Dari banyak kegiatan yang saya jalani, terkadang membuat saya terlihat sangat sibuk. Beberapa teman sering mengatai saya, terlalu sibuk. Namun perlu diingat, banyak kegiatan jika dilakukan dengan ikhlas dan senang hati, membuat kegiatan tersebut tak terasaa melelahkan namun membawa banyak pengalaman. Setiap mahasiswa memiliki pilihannya masing-masing, mau menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif tentu akan menambah banyak pengalaman namun tentunya perlu usaha yang lebih dan kerja keras. Yang bahaya tentunya menjadi mahasiswa yang sibuk dengan hal-hal negative, kalau yang seperti ini, sebaiknya jangan menjadi mahasiswa yang sibuk. Banyak kegiatan, banyak menambah pengalaman, dan perlu kerja keras, tapi semua itu pilihan, mau memilih santai atau banyak kegiatan terserah saja. Selamat memilih J

5 comments: