Penngertian Digital
Elevation Model, Digital Terrain Model dan Digital Suface Model
·
DEM adalah kumpulan data digital point yang
disimpan dalam bentuk X,Y,Z dan dapat membentuk berbagai permukaan. Dalam arti
luas, diperlukan penyebutan permukaan tertentu yang dimaksud, misal DEM
permukaan vegetasi, DEM permukaan air tanah dan DEM permukaan bumi.
·
DTM adalah data ditital point yang
disimpan dalam bentuk X,Y,Z yang membentuk permukaan bumi, dengan kata lain DTM
adalah salah satu bentuk permukaan khusus DEM. DTM adalam DEM permukaan bumi.
·
DSM adalah model permukaan pantulan
gelombang pertama kali yang memuat fitur-fotur elevasi alami sebagai tambahan
dari fitur vegetasi dan bangunan.
Cara Penyajian Terrain:
a. Matematis,
teridiri dari:
a. Global:
Fouries Series, Polinomial.
b. Local:
fungsi selang yang teratur, fumgs selang yang tak teratur.
b. Grafis
dengan bantuan
a. Titik:
persebaran teratur, tidak teratur atau mengikuti fitur.
b. Garis:
Dapat berupa kontur, garis fitur atau profil.
c. Area:
Berupa citra atau pandangan perspektif.
Kelebihan menggunakan
model matematis:
a. Memungkinkan
membuat abstraksi
b. Bisa
focus ke daerah tertentu.
c. Memungkinkan
membuat generalisasi.
d. Dalam
analisis bisa melibatkan cekungan-cekungan,evaluasi alternative dan dapat
mengeliminasi.
e. Alat
memahami dunia nyata untuk menemukan hukum-hukum alam.
Kelebihan data Digital disbanding
data analog.
a. Memungkinkan
menampilkan berbagai macam variasi bentuk.
b. Tidak
kehilangan ketelitian data karena waktu.
c. Memiliki
kemungkinan lebih besar untuk melakukan proses otomasi secara real time.
d. Lebih
mudah untuk menampilkan data dalam berbgai skala.
Aplikasi Model Terrain
Digital dibidang rekayasa:
a. Desain
dan perencanaan pekerjaan sipil, petambangan, dan jalan.
b. Animasi
3D untuk kepentingan militer, perencanaan wilayah dan desain landscape.
c. Analisis
pada simulasi tangkapan air dan hodrologi.
d. Analisi
terrain dan perhitungan volume.
e. Analisis
geomorfologi dan erosi tanah.
Kaitan antara MTD
dengan ilmu lainya.
Kaitannya dapat dilihat pada proses:
a. Pengumpulan
data: kartografi digital, fotogrametri, surveying termasuk GPS, Penginderaan
jauh.
b. Perhitungan
dan pemodelan: kartografi, geografi, fotogrametri, surveying,komputer grafik,
pemrosesan citra.
c. Pengelolaan
dan Manipulasi data: teknis basis data spasial, pengkodena dan pengkompresan
data, komputer grafik dan penstrukturan data.
d. Penmakai:
semua keilmuan kebumian.
Konsep Pengumpulan Data
MTD dan MSD dengan Lidar
Lidar memandfaatkan sinar laser
untuk memperoleh data koordinat titik-titik dopermukaan bumi. Hasilnya tidak
berupa gambar, sehingga apabila ingin memperioleh citra dapat menambahkan
kamera pada lidar. Perbedaan ketinggi (elevasi) pada terrain dibedakan dengan
perbedaan warna pada hasil pengukuran dengan lidar.
Bentuk – Bentuk Data
DTM.
a. Dapat
berupa Grid: tidak membutuhkan data yang besar. Set data teratur dan efisien,
namun tidak efektifa untuk data yang ukurannya besar.
b. TIN
dan Garis Kontur: Memudahkan mempolakan data, lebih bisa mempresentasikan
keadaan sebenarnya.
Metode Pengumpulan
Datan DTM.
a. Digitasi
b. SAR
c. LIDAR
d. GPS
e. Survei
Terrestrial.
Pendeskripsian Terrain.
a. Kualitatif
b. Kunatitatif
c. Numeris
: Frekwensi Spektrum, Dimesi Fractal, Kelengkungan, Varian dan Covarian, dan
lain-lain.
Sampling Pada Terrain
dari Berbagai Sudut Pandang:
a. Statistic
Based Sampling.
b. Geometri
Based Sampling.
c. Fitur
Based Sampling.
Strategi Sampling Pada
Terrain:
a. Selected
Sampling :
a. Untuk
titik-titik penting dan titik lain.
b. Biasa
digunakan pada survey terestris.
c. Bila
menggunakan foto diperlukan model 3D.
b. Sampling
With One Dimension Fixed
a. Bentuk
Profil dan Kontur.
c. Sampling
With Two Dimesion Fixed.
a. Grid
tertaur dan sampling progressive.
b. Sering
dijumpai data lebih.
c. Untuk
mengatasi data lebih perlu progressive sampling.
d. Composite
Sampling
Sampling yang
menggunakan lebih dari 1 cara sampling.
Format Penyusunan Data
MTD.
a. Format
teraur:
a. Volume
kecil.
b. Apabila
data yang dipakai data turunan akan mempengaruhi ketelitian dan menambha
pekerjaan.
c. Mudah
untuk keperluan tampilannya.
b. Semi
teratur
a. Volume
sedang.
b. Ketelitian
terjaga, tidak ada penambahan pekerjaan.
c. Tampilan
data kurang menarik.
c. Acak.
a. Volume
data besar.
b. Data
asli, ketelitian terjaga, taka da pekerjaan tambahan.
c. Keterbatasan
dalam penampilan data.
d. Format
TIN
a. Volume
data besar.
b. Data
asli, ketelitian terjaga, ada proses tambahan.
c. Gampang
dalam menampilkannya.
Mengenal Fungsi
Pendekatan.
Fungsi pendekatan merupakan pernyataan
hubungan antara variable bebas dan tak bebas. Biasanya hubungan tersebut
dibatasi dalam selang waktu tertentu.
a. Fungsi
Kontinyu.
b. Fungsi
Smooth
c. Berdasarkan
jumlah fungsi: 1 fungsi dan lebih dari 1 fungsi.
d. Berdasarkan
derajat fungsi: Fungsi linier dan non linier.
e. Berdasarkan
macam fungsi: trigonometris, polynomial dan spline.
pak ada modul atau bahan lain untuk makul model permukaan digital ini? terimakasih
ReplyDeleteperbedaan "Cara Penyajian Terrain" dengan "Bentuk – Bentuk Data DTM." itu gimana ya? masih belum mengerti. terimakasih
ReplyDelete