Pernah
menggunakan citra satelit? Untuk apa biasanya citra satelit anda gunakan? Ada
banyak hal yang bisa digunakan dengan citra satelit. Yang umum biasanya untuk
melakukan monitoring. Bisa juga untuk klasifikasi tutupan lahan, dan masih
banyak hal lagi. Bagaimana dengan menghitung luasan wilayah terabrasi? Citra
satelit dapat digunakan dengan tambahan bantuan software ArcGIS.
Menghitung
luasan wialayah abrasi ini sudah pernah saya lakukan di tahun 2013 lalu. Yakni
menghitung luasan wilayah terabrasi di wilayah Teluk dan Tanjung Benoa Bali,
yang saat ini terkenal karena kasus reklamasinya. Bagaigama cara mengetahui
wilayah terabrasi menggunakan citra satelit? Kuncinya adalah citra temporal.
Jika masih asing dengan istilah temporal, citra temporal maksudnya yakni citra
yang memiliki waktu perekaman yang berbeda. Bahasa geodetisnya biasanya disebut
pada saat epok yang berbeda. Misal yang saya lakukan dulu yang ni membandingkan
citra Landsat tahun 2013 dengan citra landsat tahun 1995 pada lokasi yang sama.
Masih bingung bagaimana cara download citra satelit? Satelit Landsat bisa
didownload gratis, berikut panduan downloadnya http://madesapta.blogspot.com/2014/07/cara-download-citra-satelit-landsat.html
.
Kembali lagi ke
perhitungan luas abrasi, cara yang mudah adalah melakukan overlay. Overlay yang saya lakukan yakni melakukan penumpukan citra yang berbeda waktunya, namun
lokasinya sama. Logikanya suatu wialayah yang dulunya masih normal (belum
mengalami abrasi) jika ditumpuk dengan citra yang lokasinya sama namun sudah
mengalami abrasi, maka akan ada daratan yang awalnya masih ada namun di citra
yang lebih terbaru diambil tidak ada. Nah lokasi yang sudah tidak ada di citra
tersebutlah yang mengalami abrasi. Untuk lebih memperjelas, berikut adalah 2
citra yang saya lakukan overlay:
Citra Tahun 1995 |
Citra Tahun 2013 |
Sebelum
dioverlay, agar dapat dihitung luasannya maka 2 citra tesebut perlu dilakukan
digitasi. Disinilah peran ArcGIS dalam membantu mengetahui luasan wilayah
terabrasi, yakni digunakan untuk mendigitasi. Setelah digitasi baru kemudian
citra ditumpuk. Perhitungan luas juga langsung dapat dilakukan menggunakan
software ArcGIS. Berikut gambaran hasil overlay di ArcGIS.
citra overlay |
Ada beberapa
kelemahan dalam paper yang saya buat dulu mengenai perhitungan luas abrasi di
Teluk Benoa ini. Yakni citra yang saya gunakan, yakni citra Landsat. Citra
Landsat yang resolusi spasialnya 15 – 30 meter tentu saja akan kurang akurat
didalam melakukan pemantauan. Ketidak akuratan akan muncul pada saat melukan
digitasi. Kesulitan yang muncul yakni ketika mendigit wilayah pesisir yang
berbatasan langsung dengan laut. Agak agak sulit menentukan dimana letak garis
pantai yang sebenarnya ketika resolusi spasial citra yang hanya 30 meter.
Bagaimana cara menanggulangi ini? Jika anda ingin serius menghitung luasan
wilayah abrasi diwilayah pesisir menggunakan citra satelit, gunakanlah citra
yang memiliki resolusi spasial yang tinggi, misalnya Quicbird. Tentu saja ada
biaya yang lebih besar yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan citra ini.
Ada banyak
pekerjaan yang dapat dilakukan menggunakan citra satelit untuk melakukan
pengolahan wilayah pesisir. Nikmatnya menggunakan citra yakni kita bisa
mendapat informasi atau data tanpa harus datang langsung kelapangan. Tapi tentu
saja pengolahan citra yang hasilnya bagus, yakni yang sudah diuji kelapangan
secara langsung.
Oke mungkin itu
saja informasi kali ini mengenai pemanfaatan citra satelit untuk pengelolaan
wilayah pesisir, khusunya penghitungan luas wilayah abrasi. Selamat bermain-main
dengan citra anda sendiri.
No comments:
Post a Comment