Mengikuti
forum-forum ilmiah ketika menjadi pemakalah selalu menjadi pengalaman yang
menyenangkan, apalagi jika harus presentasi keluar Jogja, bisa sekaligus
jalan-jalan. Kamis 7 April 2015 lalu saya mengikuti kegiatan Simposium Nasional
2015, di Teknik Geomatika ITS. Yang menyenangkan yakni kali ini saya tidak
sekedar menjadi peserta tapi sebagai pemakalah dan harus mempresentasikan paper
yang sudah diuat. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Berikut ulasannya.
Saya mengetahui
acara Simposium Nasional ini dari Dosen saya, yakni Bapak Andi Arsana. Beliau
menantang mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pengelolaan Wilayah Pesisir
untuk mengirimkan paper ke acara tersebut dan presentasi. Jika berhasil sampai
presentasi maka nilai PWP dijamin mendapat A. Yang membuat tertarik bukanlah
nilainya A, dalam hati yang terdalam, terdapat gejolak muda yang ingin
membuktikan dan menunjukkan diri di acara tingkat Nasional. Dan yang terpenting
adalah menerapkan keilmuan sendiri ke dunia nyata dan memberi tahukannya ke disiplin
ilmu lain. Jujur saja mengaplikasikan ilmu sendiri untuk penerapan secara nyata
bagi saya dapat menghilangkan kejenuhan belajar terutama di semester 6 ini yang
terasa sudah mulai bosan kuliah. Ketika menyampaikan keilmuan Geodesi di
forum-forum ilmiah, ketika ada disiplin ilmu lain yang menyaksikan dan bahkan
bertanya disana kadang membuat saya sadar sejauh mana saya memahami ilmu saya
sendiri.
Saya membuat
papper tidak sendiri, saya bersama Bagas Lail R (Geodesi UGM 2011) dan Tegar
Pualam Syuhada (Geodesi UGM 2013). Terkadang mencari teman membuat papper tidak
mudah, saya terbiasa membuat paper
dengan membuat timeline deadline per bab, dan untungnya tim kali ini sudah
terbiasa bekerja dikejar deadline. Lalu paper apa yang saya buat? Saya membuaat
aplikasi GPS yang ditujukan untuk nelayan tradisional khususnya nelayan di
perbatasan untuk pencegahan pelanggaran batas maritime yang saya dan
temen-temen namai Boundary GPS. Ide ini bukan merupakan ide baru di Geodesi
UGM. Ide ini sudah dulu ditawarkan Pak Andi ke mahasiswa Geodesi, katanya
bahkan sebelum saya “lahir” di Geodesi. Dengan sedikit tambahan dan niat
menulis akhirnya jadi juga saya buat papper mengenai GPS untuk perbatasan ini. Ternyata
menulis memang tidak semudah dibayangkan, akhirnya baru kali ini bisa saya
tuliskan ide tersebut dalam papper ilmiah.
Walau produk nyatanya
belum jadi sepenuhnya, namun saya tetap percaya diri untuk menuliskan papernya
dan menjelaskan konsep idenya. Terkadang kebiasaan mahasiswa Teknik yakni
sering menganggap setiap penelitian itu harus ada hasil nyatanya, kadang ide
yang kita anggap biasapun biasa dianggap luar biasa bagi orang awam, berbekal
pandangan seperti itu saya teruskan saja menuliskan papper walau bentuk
nyatanya masih belum selesai.
Singkat cerita paper
saya berhasil lolos ke 8 besar setelah diseleksi dari 70 abstrak dan kemudian
diseleksi lagi dari 30 paper yang mengirimkan ke panitia SIMNAS. Cukup
mengagetkan, saya sendiri awalnya agak was-was bisa lolos atau tidaknya.
Tantangan berikutnya yakni presentasi. Pembimbing saya yakni Bapak Andi Arsana,
bisa dibilang master presenatator.
Rasanya akan berdosa jika saya tidap menyiapkan presentasi dengan baik. Slide
presentasi yang bagus dan latihan keras adalah kunci suksesnya. Saya latihan
dengan merekam suara saya dan melihat durasi waktunya. Setelah beberapa kali
latihan akhirnya fix didapat waktu presentasi 7 menit 40 detik. Dengan waktu
presentasi 20 menit sudah termasuk tanya jawab, waktu presentasi 7 menit
rasanya tidak masalah. Slide presentasi
sudah disiapkan dengan baik, hampir tidak ada text, hanya ada gambar dan
beberapa tambahan animasi. Sedikit joke dibagian awal juga saya tambahkan agar
mendapat pusat perhatian. Dan intinya ketika presentasi yakni saya buat
seolah-olah bercerita dan membuat orang paham. Apakah presentasinya berhasil?
Berhasil bagi saya yakni berhasil karena sudah sesuai dengan apa yang saya
latih. Masalah menarik atau tidak, boleh dinilai sendiri video dibawah ini.
Selesai
presentasi ada beberapa orang yang menghampiri untuk menanyakan lebih lanjut
mengenai papper yang dibuat. Disana baru kadang ilmu yang rasanya biasa saja
dikampus, ternyata keren jika dibawa keluar kampus. Apalagi kalau presentasi
kali ini di biayai oleh jurusan dan dosen pembimbing. Memang usaha dan kerja
keras tidak pernah membohongi hasil yang didapat.
No comments:
Post a Comment