Tidak
biasanya saya menulis mengenai tokoh politik. Namun kali ini ada tokoh yang
saya rasa perlu ditulis karena cukup menginspirasi. Beliau adalah Bapak Basuki
Tjahaya Purnama yang biasa dipanggil Ahok,. Saya lebih mengenal beliau lewat Youtube.
Saya jarang menemukan tokoh/ pemimpin suatu Negara dengan serius membuat video
saat rapat atau ada pertemuan dengan penjabat lain dan mengunggahnya di
Youtube. Di Era modern seperti sekarang ini sudah seharusnya Pemimpin juga
memanfaatkan teknologi seperti Internet, Media Sosial dan Youtube yang memang
lebih banyak digunakan anak muda sekarang. Saya sebagai mahasiswa yang tinggal
ngekos, tanpa tv dan terbiasa mengerjakan tugas menggunakan laptop dan
internet, tentu akan lebih sering mendapat berita dari internet, dan mungkin
masih banyak mahasiswa lain yang sama seperti saya. Jika ada pemimpin yang
dengan rutin memanfaatkan media sosial, Internet dan Youtube untuk menyebarkan
informasi atas apa yang beliau lakukan, menurut saya penyebaran informasinya,
terutama kepada pemuda Indonesia akan lebih mudah dan cepat. Jadi apa yang
dilakukan Bapak Ahok, bagi saya adalah sebuah trobosan yang sangat bagus. Namun
terkadang banyak yang salah mengartikan banyak publikasi di berbgai Media
disebut pencitraan. Bagi saya, semua pemimpin memang perlu mencitrakan dirinya
sendiri agar dikenal masyarakat. Bayangkan jika ada 2 pemimpin yang sama-sama
bekerja bagus, yang satunya berani menyebarluaskan apa yang ia kerjakan dan
yang 1 lagi hanya focus bekerja, walau keduanya sama-sama menghasilkan hal yang
bagus, akan ada nilai lebih ketika hasilnya dipublikasikan dengan gaya lebih
modern. Masyarakat akan lebih bisa memberi saran dan masukan jika masyarakat
tahu apa yang dikerjakan pemimpinnya. Tidak perlu menunggu Tv One atau Metro Tv
datang untuk mewawancarai, cukup buat akun di youtube, share melalui Facebook
dan Twitter akan sangat memberi gambaran atas apa yang dilakukan seorang
pemimpin sekarang. Terlebih nanti ada yang memang tidak banyak bekerja namun
melakukan pencitraan yang berlebihan di media sosial, saya rasa masyarakat
sekarang sudah sangat pintar menilai mana yang memang pencitraan dan mana yang
benar-benar bekerja keras. Jika ada yang memang hanya mencari sensasi di media
sosial, tunggu saja memenya yang mungkin agak nyeleneh dan lucu. Menurut saya
meme juga merupakan kritik dan saran gaya modern, yang persebaran informasinya
begitu cepat dan cukup efektif. Contohnya, mungkin semua orang mengenal siapa
orang di meme ini
Kembali
lagi ke Bapak Ahok, saya menonton video pertama beliau yakni rapat bapak ahok
dengan dians Pekerjaan Umum di video berikut:
Mungkin
ada beberapa bagian yang terlihat galak atau bagaimana, tapi jika dipelajari
lebih seksama, tujuan Bapak Ahok baik dan sesuai aturan. Terlepas dari gaya
bahasanya yang ceplas-ceplos, jika tujuannya baik,saya rasa tidak masalah.
Satu
lagi video yang sangat cerdas menurut saya dilakukan oleh Bapak Ahok, beliau
pernah presentasi mengenai Solusi Banjir Jakarta dengan menggunakan Google
Hangouts ke banyak ahli diberbgaia bidang di beberapa Negara di Dunia
sekaligus. Saya rasa seroang peminpin besar, juga perlu meminta saran dengan
akademisi diberbagai dunia seperti yang dilakukan Bapak Ahok di Video ini.
Bagaimana dengan Gubernur atau peminpin yang lain? Jangan bilang masih asing
dengan Google Hangouts.
Video
diatas adalah video yang sudah lama diunggah Bapak Ahok sewaktu masih menjabat
sebgai wakil gubernur DKI Jakarta.
Jarang saya menemukan Pemimpin yang cukup gaul menggunakan Google Hangouts dan
cerdas menjelaskan mengenai keadaan Waduk Pluit ke peneliti dan akademisi
diluar Negri. Saya sebagai akademisi, sangat mengagumi apa yang Bapak Ahok
lakukan ini.
Dan
Video yang baru beredar saat ini mengenai Ahok, saya rasanya semua sudah tau
perdebatan mengenai Bapak Ahok dengan DPRD DKI. Coba lihat video ini.
Mungki
sedikit memalukan, tapi kalau tidak divideokan bagaimana mahasiswa seperti saya
bisa mengetahui keadaan sebenarnya. Melalui video ini saya rasa masyarakat lebih
bisa menilai pihak mana yang benar, bijak, dan kurang benar. Atau pihak mana
yang teriak memalukan dan yang mana sebenarnya membuat malu. Dan tentu ada
juga kata-kata yang seharusnya tidak keluar dari seorang pemimpin disana namun
terucap begitu gamblangnya, mungkin tidak ingat kalau sedang divideokan.
Kita
semua belajar, kita semua mencoba untuk mendapat hasil yang terbaik untuk
Indonesia. Dan hal itu bisa dilakukan dengan gaya yang sediki gaul dan modern.
Semua masyarakat perlu informasi dan ingin tahu bagaimana Pemimpinnya. Sebagai
mahasiswa, saya menyarankan mari menyikapi pemberitaan yang ada dengan cerdas,
dan sampaikan saran dan kritik kepemerintah jika memang ada yang perlu
diperbaiki.
No comments:
Post a Comment