Sebatik.
Bagi anda yang belum pernah pergi ke Makasar mungkin asing dengan kata Sebatik.
Sebatik merupakan sebuah pulau yang terletak di Selat Makasar pada koordinat 04010’
37” LU – 40 01’ 37” LU dan 117041’05” – 117055’56”
BT. Pulau sebatik merupakan salah satu pulau kecil yang berbatasan dengan
Malaysia, yang wilayahnya yang terbagi menjadi 2 bagian, sebagian wilayah
merupakan daerah wilayah Negara Malaysia
dan sebagian masuk dalam wilayah Indonesia. Jika masih bingung dimana Pulua
Sebatik coba perhatikan peta berikut ini:
Wilayah
sebatik yang terletak diwilayah perbatasan
dan juga merupakan wilayah pesisir tentu akan unik jika membahas
mengenai struktur dan kondisi di Pulau tersbut. Apa saja yang ada disana
dan bagaimana keadaanya. Secara Ekosistem dan
sumber daya hayati, pulau sebatik kaya akan terumbu karang, mangrove dan ikan.
Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem khas yang terdapat diwilayah
pesisir dan laut tropis. Kondisi perairan di Pulau Sebatik cukup keruh, dengan
sedimentasi yang cukup tinggi dengan dasar perairan pasir berlumpur. Di kecamatan
sebatik juga terdapat hutan mangrove seluas 2.981 hektar dan yang dimanfaatkan
menjadi tambak seluas 114 Ha dan saat ini sebagian besar tidak dikelola.
Kendala utama pengelilaan tambak di Pulau Sebatik adalah ketersediaan air
tawar. Beberapa lokasi yang terlindung di sekitar hutan mangrove dengan
kedalaman air yang memadai dapat dimanfaatkan sebagai lokasi budidaya laut
seperti jenis kerang dengan system rakit dan ikan kakap menggunakan keramba jarring
apung disekitar Bambangan, Liang bunyu, Matinggas hingga sebelum Batu Lemampu.
Selain terdapat terumbu karang dan hutan mangrove, kondisi perikanan di wilayah
pesisir Sebatik juga cukup bagus. Ikan karang yang menghuni perairan sekitar
kecamatan Pulau Sebatik pada umumnya terdiri dari ikan hiasn dan karang
konsumsi. Jenis-jenis ikan karang yang banyak dijumpai diperairan sekitar Pulau
Sebatik adalah ikan badut atau giru, ikan sersan, ikan betook, ikan kakaktua
dan masih banyak yang lainnya lagi. Dengan berbagai kekayaan hayati yang ada di
pulau Sebatik ditambah lagi lokasi yang diwilayah perbatasan, perlu managemen
dan pengelolaan yang baik d Pulau Sebatik.
Jika
dilihat dari segi topografi, toografi Pulau Sebatik cukup bervariasai
berdasarkan bentuk relief, kemiringan lereng dan ketinggian dari permukaan
laut,. Topografi sebagian besar wilayah Pulau Sebatik mempunyai ketinggian
anatara 0-500 meter dari permukaan laut. Bentuk lahan atau topografi kecamatan
Sebatik bervariasi terdiri atas daerah cekungan (daerah pasang surut,
rawa-rawa, endapan pantai, laut), teras laut dan dataran, perbukitan, daerah
bergelimbang dan bergunung. Itulash sedikit gambaran mengenai kondisi Topografi
Pulau Sebatik, jika masing belum terbayang berikut gambaran pulau Sebatik:
Sumber:http://img.antaranews.com/new/2012/05/ori/20120502PulauSebatik020409-2.jpg |
Jika dilihat dari kondisi iklimnya, Pulau
Sebatik memiliki iklim yang sama dengan iklim Pulau Kalimantan Timur yaitu
adanya musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau terjadi pada bulan Mei
sampai sampai dengan bulan Oktober, sedangkan musim hujan terjadi pada bulan
November sampai bulan April. Keadaan ini terus berlangsung setiap tahun yang
diselingi oleh musim peralihan. Wilayah perairan di Pulau sebatik juga cukup
bervariasi. Kondisi pasang surut Pulau Sebatik termasuk pasang surut campuran,
cenderung bersifat harian ganda yakni terjadi 2 kali pasang dan 2 kali surut
dalam 1 hari.
Itulah
sedikit gamabaran mengenai struktur dan kondisi Pulau Sebatik yang terletak
diwilayah perbatasan. Masih belum terbayang? Silahkan datang langsung kesana J
Catatan: Tulisan ini
mengacu pada tulisan pada website Direktorat Pulau-Pulau Kecil Indonesia yang
diakses di website http://www.ppk-kp3k.kkp.go.id/direktori-pulau/index.php/public_c/pulau_info/297#pi,
selanjutnya dimodifikasi oleh penulis.
No comments:
Post a Comment