Sunday, March 15, 2015

Sebatik: Struktur dan Kondisi di Wilayah Pesisir Ditengah “Kemelut” Perbatasan


     Sebatik. Bagi anda yang belum pernah pergi ke Makasar mungkin asing dengan kata Sebatik. Sebatik merupakan sebuah pulau yang terletak di Selat Makasar pada koordinat 04010’ 37” LU – 40 01’ 37” LU dan 117041’05” – 117055’56” BT. Pulau sebatik merupakan salah satu pulau kecil yang berbatasan dengan Malaysia, yang wilayahnya yang terbagi menjadi 2 bagian, sebagian wilayah merupakan daerah wilayah  Negara Malaysia dan sebagian masuk dalam wilayah Indonesia. Jika masih bingung dimana Pulua Sebatik coba perhatikan peta berikut ini:



    Wilayah sebatik yang terletak diwilayah perbatasan  dan juga merupakan wilayah pesisir tentu akan unik jika membahas mengenai struktur dan kondisi di Pulau tersbut. Apa saja yang ada disana


  dan bagaimana keadaanya. Secara Ekosistem dan sumber daya hayati, pulau sebatik kaya akan terumbu karang, mangrove dan ikan. Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem khas yang terdapat diwilayah pesisir dan laut tropis. Kondisi perairan di Pulau Sebatik cukup keruh, dengan sedimentasi yang cukup tinggi dengan dasar perairan pasir berlumpur. Di kecamatan sebatik juga terdapat hutan mangrove seluas 2.981 hektar dan yang dimanfaatkan menjadi tambak seluas 114 Ha dan saat ini sebagian besar tidak dikelola. Kendala utama pengelilaan tambak di Pulau Sebatik adalah ketersediaan air tawar. Beberapa lokasi yang terlindung di sekitar hutan mangrove dengan kedalaman air yang memadai dapat dimanfaatkan sebagai lokasi budidaya laut seperti jenis kerang dengan system rakit dan ikan kakap menggunakan keramba jarring apung disekitar Bambangan, Liang bunyu, Matinggas hingga sebelum Batu Lemampu. Selain terdapat terumbu karang dan hutan mangrove, kondisi perikanan di wilayah pesisir Sebatik juga cukup bagus. Ikan karang yang menghuni perairan sekitar kecamatan Pulau Sebatik pada umumnya terdiri dari ikan hiasn dan karang konsumsi. Jenis-jenis ikan karang yang banyak dijumpai diperairan sekitar Pulau Sebatik adalah ikan badut atau giru, ikan sersan, ikan betook, ikan kakaktua dan masih banyak yang lainnya lagi. Dengan berbagai kekayaan hayati yang ada di pulau Sebatik ditambah lagi lokasi yang diwilayah perbatasan, perlu managemen dan pengelolaan yang baik d Pulau Sebatik.
      Jika dilihat dari segi topografi, toografi Pulau Sebatik cukup bervariasai berdasarkan bentuk relief, kemiringan lereng dan ketinggian dari permukaan laut,. Topografi sebagian besar wilayah Pulau Sebatik mempunyai ketinggian anatara 0-500 meter dari permukaan laut. Bentuk lahan atau topografi kecamatan Sebatik bervariasi terdiri atas daerah cekungan (daerah pasang surut, rawa-rawa, endapan pantai, laut), teras laut dan dataran, perbukitan, daerah bergelimbang dan bergunung. Itulash sedikit gambaran mengenai kondisi Topografi Pulau Sebatik, jika masing belum terbayang berikut gambaran pulau Sebatik:

Sumber:http://img.antaranews.com/new/2012/05/ori/20120502PulauSebatik020409-2.jpg

Jika dilihat dari kondisi iklimnya, Pulau Sebatik memiliki iklim yang sama dengan iklim Pulau Kalimantan Timur yaitu adanya musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau terjadi pada bulan Mei sampai sampai dengan bulan Oktober, sedangkan musim hujan terjadi pada bulan November sampai bulan April. Keadaan ini terus berlangsung setiap tahun yang diselingi oleh musim peralihan. Wilayah perairan di Pulau sebatik juga cukup bervariasi. Kondisi pasang surut Pulau Sebatik termasuk pasang surut campuran, cenderung bersifat harian ganda yakni terjadi 2 kali pasang dan 2 kali surut dalam 1 hari.
Itulah sedikit gamabaran mengenai struktur dan kondisi Pulau Sebatik yang terletak diwilayah perbatasan. Masih belum terbayang? Silahkan datang langsung kesana J


Catatan: Tulisan ini mengacu pada tulisan pada website Direktorat Pulau-Pulau Kecil Indonesia yang diakses di website http://www.ppk-kp3k.kkp.go.id/direktori-pulau/index.php/public_c/pulau_info/297#pi, selanjutnya dimodifikasi oleh penulis. 

No comments:

Post a Comment