Mengingat
cita-cita pemerintahan Indonesia yang ingin mencanangkan ingin menjadi poros maritime
dunia, salah satu yang menguntungkan adalah posisi geografis Indonesia yang
diapit oleh banyak Negara. Tak hanya Negara namun berada dekat dengan Samudera
yang berpotensi menghubungkan Negara 1
dengan Negara lainnya, salah satunya Samudera Hindia.
Samudera
Hindia merupakan kawasan laut yang memiliki kekayaan yang melimpah. Tidak
kurang dari 65% minyak mentah dunia, 53% gas alam, 80,7% emas, 55% timah, dan
77,3% karet alam terdapat di Samudera Hindia dan negara-negara yang berbatasan
dengannya. Dari segi populasi, 1/3 dari total penduduk dunia, atau sekitar 2
miliar jiwa terdapat di negara-negara Samudera Hindia. Lalu
lintas di Samudera Hindia naik sebesar 470% sejak 1970 dan diproyeksikan akan
terus naik sampai tiga kali lipat selama 30 tahun ke depan. Kapal-kapal kargo
dan kontainer yang mengangkut berbagai macam produk, antara lain minyak dan
gas, melintasi samudera menuju ke negara-negara tujuan.
Pemerintah
Indonesia sampai saat ini masih belum maksimal dalam melakukan pengelolaan
sumber daya yang ada di samudera Hindia. Perlu kerjasama antar Negara dalam
melakukan pengelolaan disana. Indonesia yang bercita-cita sebagai poros maritime
dunia hendaknya mengawali pengelolaan diwilayah samudera hindia dan kemudian
menjadi pionir diantara Negara-negara lain.
Secara
Geografis Samudera Hindia (Indien Ocean) mencakup sepertujuh permukaan bumi
atau terbentang seluas 73.440.000 km2 dan dibatasi di bagian barat benua
Afrika, bagian utara dengan benua Asia, dibagian timur dengan benua Australia
serta dibagian selatan oleh benua Antartika. Secara
geotektonik, lempeng Samudera Hindia bersifat aktif bergerak ke arah
utara-timur laut, dan menunjam ke arah pantai barat Sumatera, pantai selatan
Jawa-Nusatengga, membentuk palung Jawa, mengakibatkan pembantukan jalur
gunungapi aktif sepanjang Pulau Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara, serta wilayah
berpotensi gempa dan tsunami. Dampak positifnya wilayah ini kaya akan potensi
HC, batubara dan mineral logam.
Begitu
kayanya sumber daya yang ada di Samudera Hindia maka perlu pengelolaan yang
baik antar Negara. Saat ini sudah ada beberapa kegiatan yang mendukung kerjasam
antar Negara dalam melakukan pengelolaan di samudera Hindia misalnya IORA dan
YMC yang disana Indonesia sudah ikut mengambil peran.
Untuk
dapat mewujudkan cita-cita Indonesia dalam menjadi poros maritime dunia,
Indonesia perlu lebih banyak mengambil peran dalam berbagai kegitan Maritim
dunia, sepertinya misalnya di Samudera Hindia.
Catatan: Beberapa
informasi diartikel ini mengacu pada slide presentasi Bapak SAFRI BURHANUDDIN.
No comments:
Post a Comment